Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Tosepan Titataniske Memimpin Upaya Komunitas untuk Pariwisata Berkelanjutan di Meksiko

Tosepan Titataniske menunjukkan bagaimana Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal dapat memimpin jalan menuju industri pariwisata berkelanjutan.
Oleh Attiatul Noor
30 Juli 2025
Orang-orang melihat dan berjalan-jalan di sekitar hutan bambu

Foto: Innovando la Tradicion.

Saat globalisasi terus meluas, pariwisata menjadi sektor yang semakin penting. Namun pada saat yang sama, tekanan industri pariwisata terhadap lingkungan dan komunitas lokal juga semakin besar. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan bermunculan, di antaranya dengan membatasi jumlah wisatawan dan mengintegrasikan pendidikan lingkungan. Di Meksiko, koperasi Tosepan Titataniske membuktikan bahwa masyarakat adat dapat memimpin dalam membangun inisiatif pariwisata yang adil, berkelanjutan, dan memberdayakan.

Mendesain Ulang Pariwisata

Menurut Dewan Perjalanan & Pariwisata Dunia, sektor pariwisata berkontribusi sekitar 10% terhadap PDB global dan menyediakan lebih dari 300 juta lapangan kerja. Namun, model pariwisata massal seringkali membawa dampak buruk, termasuk kerusakan lingkungan, kesenjangan ekonomi yang menganga, serta degradasi budaya. Sektor pariwisata juga menyumbang sekitar 8,8% dari total emisi karbon dunia.

Oleh karena itu, transformasi menuju industri pariwisata yang lebih berkelanjutan sangat penting. Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) menekankan perlunya beralih ke pariwisata yang mendorong inklusi sosial, pelestarian lingkungan, dan kemandirian ekonomi lokal. Inisiatif yang dipimpin masyarakat, seperti Tosepan Titataniske di Meksiko, memberikan contoh konkret bagaimana transformasi ini bisa diwujudkan.

Tosepan Titataniske, Ekowisata oleh dan untuk Masyarakat

Terletak di wilayah Sierra Norte, Negara Bagian Puebla, koperasi Tosepan Titataniske didirikan pada tahun 1977 oleh masyarakat adat Nahua dan Totonac. Koperasi ini telah mempelopori model ekonomi berbasis solidaritas yang mengintegrasikan agroekologi, keuangan mikro, pelestarian budaya, dan pariwisata berkelanjutan. Hingga tahun 2025, Tosepan Titataniske memiliki lebih dari 35.000 anggota dari 430 desa yang mendukung berbagai inisiatif dan kegiatan.

Salah satu inisiatif utama mereka, Tosepan Kali, merupakan sebuah pondok ekologi dan pusat pembelajaran yang dikelola masyarakat. Koperasi ini menawarkan berbagai kegiatan seperti tur pertanian organik, pengenalan lebah tanpa sengat (melipona), demonstrasi pengolahan kopi dan kakao tradisional, serta lokakarya tentang pengobatan herbal dan tenun lokal. Tempat ini juga menggabungkan teknologi ramah lingkungan, termasuk akomodasi yang dibangun dengan arsitektur bambu berkelanjutan, sistem pemanenan air hujan, dan regenerasi energi surya.

Semua kegiatan dipimpin oleh warga, mendukung keterlibatan masyarakat lokal dalam operasional pariwisata. Selain itu, model pariwisata ini membantu mereka mempertahankan kendali atas representasi budaya dan manfaat ekonomi. Dengan demikian, Tosepan Kali dapat berfungsi sebagai aksi perlawanan terhadap marginalisasi masyarakat adat dalam upaya pembangunan dan konservasi. Pengunjung dapat datang untuk bersantai sekaligus belajar tentang ketahanan pangan, pelestarian alam, dan peran penting masyarakat adat dalam melindungi lingkungan.

Sayangnya, Tosepan Titataniske masih menghadapi tantangan, terutama dalam pemasaran, promosi, dan penjualan. Sebagai respons, mereka mulai mendesentralisasi layanan dan membangun jaringan pusat ekowisata yang terhubung dengan kota-kota terdekat.

Kepemimpinan dan Kolaborasi Komunitas

Inisiatif akar rumput yang sukses yang dipimpin oleh komunitas ada di banyak tempat, dan biasanya tanpa respons dan manajemen yang memadai dari pemerintah. Namun, seperti yang dialami oleh Tosepan Titataniske, banyak yang kesulitan dengan pendanaan, jangkauan pasar, dan visibilitas. Maka dari itu, untuk keberlanjutan jangka panjang, kolaborasi strategis sangat penting agar inisiatif akar rumput dapat mengatasi kesenjangan teknis tanpa kehilangan otonominya. Dukungan semacam itu penting bagi model pariwisata yang adil, berkelanjutan, dan dipimpin komunitas untuk berkembang dan menginspirasi upaya serupa di seluruh dunia.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Continue Reading

Sebelumnya: Memutus Jerat Korupsi di Sektor Pendidikan
Berikutnya: Mengulik Dampak Pendidikan Profesi Guru dalam Meningkatkan Kualitas Calon Guru

Lihat Konten GNA Lainnya

Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025
fotodari atas udara mesin pemanen gabungan dan traktor dengan trailer yang bekerja di ladang yang berdekatan, satu berwarna hijau dan yang lainnya berwarna keemasan Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat

Oleh Kresentia Madina
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia