Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Koarmada III TNI AL Sediakan Perpustakaan Apung di Atas Kapal untuk Anak-anak Pesisir Papua

Komando Armada (Koarmada) III TNI AL “menyulap” kapal KRI Teluk Weda-526 menjadi perpustakaan apung sebagai upaya untuk membantu meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak pesisir Papua.
Oleh Busra Aulya
25 April 2024
Anak-anak Papua sedang mewarnai di atas kapal

Anak-anak pesisir Papua mengikuti kegiatan literasi di atas kapal KRI Teluk Weda-526. | Foto: YouTube TNI Angkatan Laut.

Kemajuan sebuah bangsa berkaitan erat dengan tingkat literasi dan minat baca masyarakatnya. Namun, di berbagai wilayah terpencil dan pesisir Indonesia, upaya peningkatan literasi seringkali terkendala akses bacaan berkualitas yang sulit dijangkau. Di Papua, infrastruktur yang terbatas dan kondisi geografis yang kompleks menjadi salah satu faktor penghambat. Terkait hal ini, Komando Armada III TNI AL “menyulap” salah satu kapalnya menjadi perpustakaan terapung, sebagai upaya untuk membantu meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak pesisir Papua.

Literasi di Papua

Tingkat literasi Provinsi Papua merupakan yang terendah di Indonesia, dengan rata-rata hanya 36,1% anak kelas 3 SD yang memiliki keterampilan membaca dengan pemahaman. Kurang tersedianya guru yang berkualitas dan kompeten menjadi salah satu tantangan dalam meningkatkan literasi di Papua. Di Asmat, misalnya, guru yang melakukan kegiatan literasi dasar di sekolah tak sampai 10% jumlahnya. Bahkan, masih banyak guru di Papua yang minat bacanya rendah.

Rendahnya minat baca ini juga disebabkan oleh kurangnya akses ke bahan bacaan. Hampir sebagian besar sekolah di Papua tidak memiliki ketersediaan buku yang memadai. Variasi buku yang tersedia masih terbatas dan seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Selain itu, hanya 30% sekolah dasar di daerah ini yang dilengkapi dengan perpustakaan. Faktor-faktor tersebut menjadikan Papua sebagai provinsi dengan persentase kunjungan ke perpustakaan paling rendah.

“Kondisi literasi di Papua masih jauh dari memuaskan, bahkan gedung perpustakaan daerah saja kondisinya sangat memprihatinkan sehingga tidak membuat para pengunjung nyaman dalam membaca dan meminjam buku. Padahal, ruang publik seperti perpustakaan itu sangat penting untuk menunjang minat baca warga,” ujar Michael J Yarisetouw, Duta Baca Provinsi Papua.

Perpustakaan Apung di Atas Kapal

Komando Armada (Koarmada) III TNI AL memanfaatkan salah satu kapal mereka, yakni KRI Teluk Weda-526, untuk dijadikan sebagai perpustakaan apung, yang bertujuan untuk mendorong anak-anak pesisir timur Indonesia agar gemar membaca dan membantu meningkatkan literasi mereka. Untuk membangun perpustakaan apung di atas kapal ini, Koarmada III bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional dan Komunitas Kargo Baca.

Perpustakaan apung ini berawal dari ide Komandan KRI Teluk Weda-526 Letkol Laut (P) Ricky Tacoma. Ia tergerak untuk mengadakan perpustakaan apung setelah menyaksikan langsung kondisi anak-anak di pesisir Papua yang tidak bersekolah saat ia bertugas di wilayah tersebut pada tahun 2004-2005. Lantas, pengalamannya melihat budaya membaca yang tinggi saat menjalani latihan militer internasional di Ecole de Guerre-Terre, Prancis, pada tahun 2019-2020, semakin memantapkan niatnya untuk membangun perpustakaan bagi anak-anak pesisir Papua.

“Budaya membaca yang tinggi di Eropa menjadi semangat kami untuk mengaplikasikan program literasi ini. Awalnya kami hanya mau membagikan buku, tapi ternyata animo masyarakat sangat luar biasa, sehingga kami jadi lebih semangat untuk membuat kapal perang menjadi lebih nyaman untuk aktivitas membaca,” kata Ricky.

Perpustakaan apung ini beroperasi di sela-sela kegiatan patroli KRI Teluk Weda-526. Selain buku bacaan yang disumbangkan oleh Perpustakaan Nasional dan Komunitas Kargo Baca, perpustakaan apung ini juga menyediakan pengajaran membaca dan menulis yang diajarkan oleh para anggota TNI AL yang bertugas. Selain dapat dibaca di tempat, anak-anak juga dapat membawa pulang buku-buku yang mereka minati sebagai milik pribadi.

“Selain melaksanakan patroli dan menjaga keamanan wilayah kerja Koarmada III, kapal-kapal perang yang sandar di daerah pesisir diharapkan dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” kata Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi.

Perlu Langkah yang Lebih Masif

Inisiatif perpustakaan apung di atas KRI Teluk Weda-526 ini tidak hanya memberikan akses terhadap bahan bacaan, tapi juga memberikan dorongan bagi anak-anak di pesisir Papua untuk memperoleh pendidikan. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi berbagai pihak dan multisektor dapat membantu memberikan solusi dalam meningkatkan literasi dan minat baca di daerah yang membutuhkan. Namun, inisiatif ini tidak boleh menjadi satu-satunya pendekatan untuk meningkatkan literasi dan minat baca di wilayah pesisir. Menyediakan akses pendidikan, termasuk buku-buku berkualitas, kepada semua orang harus dilakukan dengan langkah-langkah yang lebih masif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Editor: Abul Muamar

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Busra Aulya
Website |  + postsBio

Busra adalah Intern Reporter di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Mataram. Ia memiliki ketertarikan pada dunia kepenulisan dengan topik seputar pendidikan, sosial, dan budaya.

  • Busra Aulya
    https://greennetwork.id/author/busraaulya/
    Mekanisasi Pertanian Berkelanjutan untuk Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani
  • Busra Aulya
    https://greennetwork.id/author/busraaulya/
    Indonesia-Vietnam Jalin Kerja Sama dalam Bidang Teknologi Pemanfaatan Lahan Rawa
  • Busra Aulya
    https://greennetwork.id/author/busraaulya/
    Memperkuat Strategi Penanggulangan Malaria di Tengah Krisis Iklim
  • Busra Aulya
    https://greennetwork.id/author/busraaulya/
    Pemprov Bali Terapkan Pajak Wisata untuk Lindungi Budaya dan Lingkungan

Continue Reading

Sebelumnya: Solusi Berbasis Alam untuk Pengelolaan Air Pertanian
Berikutnya: Inggris Luncurkan Biodiversity Net Gain untuk Kendalikan Dampak Proyek Pembangunan

Lihat Konten GNA Lainnya

Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025
fotodari atas udara mesin pemanen gabungan dan traktor dengan trailer yang bekerja di ladang yang berdekatan, satu berwarna hijau dan yang lainnya berwarna keemasan Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat

Oleh Kresentia Madina
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia