Aspek Kunci untuk Mewujudkan Kesejahteraan Anak
Kita sering mendengar perkataan bahwa anak-anak adalah harapan bagi masa depan. Namun, hal itu hanya akan terwujud kalau anak-anak mendapatkan pengasuhan, nutrisi, perlindungan, dan pendidikan yang memadai. Kenyataannya, anak-anak tergolong kelompok rentan dan kerap terpinggirkan. Lantas, apa saja aspek kunci untuk menjamin kesejahteraan anak?
Kesehatan
Kesehatan adalah aspek mendasar kesejahteraan anak. Namun, kurangnya layanan kesehatan dan gizi buruk masih menjadi kendala terbesar bagi kesehatan anak-anak.
WHO memperkirakan sekitar 5,2 juta balita meninggal pada tahun 2019. Sebagian besar penyebabnya dapat dicegah dan diobati, seperti malnutrisi. Misalnya, sekitar 45% kematian balita disebabkan oleh kekurangan gizi.
Mengatasi kesenjangan dalam kesehatan anak memerlukan berbagai pendekatan dari berbagai pihak. Beberapa opsi yang dapat dilakukan adalah memperluas cakupan layanan kesehatan, meningkatkan literasi kesehatan, dan memperkuat program layanan kesehatan.
Bebas Kemiskinan
Kemiskinan adalah salah satu masalah paling klasik di dunia. Sedihnya, anak-anak pun mengalaminya. Jutaan anak bahkan masih mengalami kemiskinan multidimensi, dimana mereka kekurangan kebutuhan dasar seperti pangan dan papan. Tumbuh dalam kemiskinan dapat berdampak pada pertumbuhan dan masa depan anak-anak.
Perlu tindakan mendesak untuk mengentaskan kemiskinan anak. Menerapkan kebijakan nasional untuk mengatasi kemiskinan anak, seperti yang dilakukan Selandia Baru, sangatlah penting. Namun hal ini mesti diikuti dengan komitmen yang kuat, tindakan nyata, dan partisipasi dari berbagai aktor kunci.
Lingkungan Aman, Bersih, dan Damai
Kita hidup di masa polikrisis, dimana risiko bencana terus meningkat. UNICEF memperkirakan hampir 1 juta anak tinggal di daerah dengan risiko bencana yang sangat tinggi, seperti badai tropis dan banjir. Selain itu, anak-anak seringkali “tertinggal” dalam manajemen krisis karena kurangnya akses penitipan anak.
Selain itu, kurangnya lingkungan yang aman dan bersih juga dapat berdampak buruk terhadap kesejahteraan anak. Mengatasi semua masalah ini sangatlah penting. Hal ini mencakup peningkatan akses terhadap program dan intervensi air, sanitasi, dan kebersihan (WASH), terutama di daerah rawan bencana dan konflik. Negara-negara juga harus meningkatkan intervensi dan program yang menyediakan pengasuhan anak selama masa krisis, sekaligus berupaya mencegah terjadinya lebih banyak krisis.
Akses Pendidikan
Masa kanak-kanak merupakan salah satu masa paling krusial dalam kehidupan. Pada masa inilah perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan fisik anak-anak dimulai dan ditentukan. Pendidikan sangat penting bagi perkembangan ini. Namun sayangnya, jutaan anak di seluruh dunia masih belum mendapatkan pendidikan.
Mendukung tumbuh kembang anak berarti menutup kesenjangan krisis pendidikan. Hal ini mencakup dukungan terhadap guru, peningkatan akses terhadap buku-buku berkualitas, dan penerapan pendidikan inklusif di sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Perlindungan untuk Kesejahteraan Anak
Antara tahun 2015-2016, sebuah penelitian memperkirakan bahwa hingga 1 miliar anak berusia 2-17 tahun pernah mengalami pelecehan, termasuk kekerasan fisik, seksual, dan emosional. Anak perempuan, anak-anak difabel, dan mereka yang berasal dari latar belakang kurang mampu memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kekerasan, yang dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan mereka dalam jangka panjang.
Mengakhiri pelecehan, eksploitasi, perdagangan manusia dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak-anak adalah sebuah keharusan. Dalam hal ini, pemerintah dan pembuat kebijakan punya peran penting dalam menerapkan peraturan yang tegas untuk melindungi anak-anak, seperti menaikkan batas usia dewasa dan menghapus pekerja anak. Selain itu, menjaga keamanan anak-anak di dunia online juga tidak boleh diabaikan pada era internet ini.
Secara keseluruhan, memastikan kesejahteraan anak perlu melibatkan upaya untuk mengatasi permasalahan dan kesenjangan di berbagai aspek kehidupan. Memperkuat kolaborasi dan komitmen juga penting untuk mencapai masa depan yang baik bagi anak-anak di seluruh dunia.
Editor: Nazalea Kusuma
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.
Terima kasih telah membaca!
Berlangganan Green Network Asia – Indonesia untuk membuka akses online tanpa batas ke platform “Konten Eksklusif” kami yang didesain khusus untuk membawakan wawasan lintas sektor tentang pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan keberlanjutan (sustainability) di Indonesia dan dunia. Nikmati manfaat berlangganan, termasuk -namun tidak terbatas pada- pembaruan kabar seputar kebijakan publik & regulasi, ringkasan temuan riset & laporan yang mudah dipahami, dan cerita dampak dari berbagai organisasi di pemerintahan, bisnis, dan masyarakat sipil.
Madina adalah Reporter di Green Network Asia. Dia adalah alumni program sarjana Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Dia memiliki tiga tahun pengalaman profesional dalam editorial dan penciptaan konten kreatif, penyuntingan, dan riset.