Wawancara dengan Agustin Lopez Diaz, Chief Sustainability, Customer & Quality Officer di Schneider Electric

Bisa ceritakan tentang organisasi Anda dan peran Anda saat ini?

Kami adalah perusahaan teknologi yang menyediakan solusi digital energi dan otomasi untuk efisiensi dan keberlanjutan bagi pelanggan di seluruh dunia. Kami adalah perusahaan dengan pendapatan 34 miliar euro dengan lebih dari 140.000 karyawan di lebih dari 100 negara. Kami memiliki dua bisnis utama: Manajemen Energi dan Otomasi Industri. Kami adalah perusahaan yang seimbang dalam hal end market (pasar akhir) dan geografi, dan kami melayani pelanggan di empat end market: Bangunan, Pusat Data, Industri, dan Infrastruktur.

Saya menduduki posisi Chief Sustainability, Customer & Quality Officer di Schneider Electric. Saya telah memimpin departemen Customer & Quality sejak April 2022 dan mengambil tanggung jawab tambahan Sustainability pada bulan September 2023.

Di Schneider Electric, saya berkomitmen untuk mendorong inisiatif keberlanjutan dan memastikan tingkat kepuasan pelanggan dan kualitas produk yang tertinggi. Pengalaman saya di industri ini telah membekali saya dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan dampak positif di bidang ini.

Apa komitmen dan tujuan keberlanjutan perusahaan Anda?

Tujuan kami adalah memberdayakan semua orang untuk memaksimalkan energi dan sumber daya kami, menjembatani perkembangan dan keberlanjutan bagi semua orang.

Pada tahun 2005, kami memantau dampak kami terhadap people, planet, dan profit dengan barometer keberlanjutan terdepan di dalam industri. Lebih dari 15 tahun kemudian, kami tetap berkomitmen untuk mendorong tindakan, tidak hanya melalui diri kami sendiri dan mitra kami, namun juga untuk pelanggan dan masyarakat lokal.

Dievaluasi setiap 3-5 tahun sekali, program Schneider Sustainability Impact (SSI) kami saat ini berjalan dari tahun 2021 hingga 2025 dan mencakup enam komitmen jangka panjang: bertindak demi dunia yang positif terhadap iklim; efisien sumber daya; menjunjung prinsip kepercayaan; menciptakan kesempatan yang sama; memanfaatkan kekuatan semua generasi; dan memberdayakan masyarakat lokal. Keenam komitmen ini mencakup sebelas target global dan target lokal yang menyertainya, di mana kami melaporkan kemajuan kami setiap triwulan dan tahunan, bersamaan dengan laporan keuangan.

Salah satu contoh target iklim kami adalah membantu pelanggan kami menghemat dan menghindari 800 juta ton emisi CO2 pada tahun 2025. Target lainnya, yang berhubungan dengan sumber daya, adalah menjadikan 100% kemasan primer dan sekunder kami bebas dari plastik sekali pakai. Contoh komitmen kesetaraan kami adalah menyediakan akses listrik ramah lingkungan untuk 50 juta orang.

Kami adalah salah satu perusahaan pertama dengan target Net-Zero yang divalidasi oleh SBTi dengan Standar Net-Zero Korporat pada Agustus 2022. Dan kami merasa terhormat karena kemajuan kami diakui oleh berbagai rating ESG eksternal seperti DJSI, CDP, EcoVadis, dan Vigeo Eiris.

Di Schneider Electric, kami percaya bahwa perusahaan yang ingin sukses juga mesti berbuat baik – dan sebaliknya. Sebagai Impact Company, kami berkomitmen untuk mengajak semua orang, karyawan, pelanggan, dan pemasok, serta para pembuat kebijakan dan masyarakat lokal untuk membuat perbedaan.

Apa tantangan tersulit Anda dalam mencapai tujuan tersebut?

Terkait dengan tujuan iklim, emisi cakupan 3 merupakan tantangan besar. Emisi tersebut mewakili sebagian besar jejak karbon suatu organisasi; untuk Schneider Electric, sekitar 99%. Oleh karena itu, bekerja sama dengan pemasok kami untuk mengurangi emisi ini sangatlah penting untuk memenuhi komitmen karbon kami.

Selagi kita berupaya mengurangi emisi, yang sekitar tiga perempatnya terkait dengan energi, kita tidak bisa melupakan lebih dari 700 juta orang yang tidak memiliki akses terhadap listrik. Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu target SSI kami adalah menyediakan akses listrik ramah lingkungan untuk 50 juta orang.

Pada akhirnya, mencapai tujuan seperti ini memerlukan tenaga kerja terampil, sehingga kita perlu mengatasi kekurangan keterampilan di sektor digital, elektrifikasi, dan energi ramah lingkungan. Menurut BCG, pada tahun 2030, akan ada kekurangan 7 juta pekerja energi ramah lingkungan.

Peluang apa yang Anda lihat untuk mengatasi tantangan tersebut?

Schneider Electric menargetkan pengurangan emisi cakupan 3 sebesar 25% pada tahun 2030 dan pengurangan sebesar 90% pada tahun 2050 (dibandingkan dengan tahun 2021). Sebagai langkah pertama untuk mencapai hal ini, kami telah meluncurkan Proyek Nol Karbon, yang bertujuan untuk mengurangi 50% emisi karbon operasional dari 1.000 pemasok utama kami pada tahun 2025. Pada akhir tahun 2022, kami bangga melihat perkembangan proyek ini sebesar 10%.

Melalui program Akses Energi yang dimulai pada tahun 2009, kami telah melihat kekuatan kolaborasi, solusi inovatif, dan investasi strategis. Dalam satu kasus yang berhasil, HCL Foundation memilih Schneider Electric untuk membantu wilayah pedesaan di India mengakses listrik. Solusi kami, dipadukan dengan jejak lokal mereka, memungkinkan HCL meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan kualitas hidup ribuan orang secara keseluruhan.

Terkait kesenjangan keterampilan, mempromosikan keberagaman dan inklusivitas gender dalam industri kami adalah bagian dari solusinya. IEA baru-baru ini menyampaikan bahwa tenaga kerja di sektor energi memiliki 76% lebih sedikit perempuan dibandingkan laki-laki. Salah satu cara kami mengatasi hal ini adalah melalui kemitraan dengan Associação Feminina de Estudos Sociais e Universitários (AFESU) di Brasil, yang menawarkan pelatihan kejuruan kepada perempuan muda, serta peluang kerja dan pengalaman praktis. Ini hanyalah salah satu contoh: melatih dan meningkatkan keterampilan masyarakat dari segala usia dan lapisan masyarakat adalah kuncinya agar mereka dapat membantu mewujudkan komitmen keberlanjutan.

Apa saja isu-isu penting ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) yang menjadi fokus organisasi Anda, dan bagaimana Anda mengintegrasikannya ke dalam keberlanjutan perusahaan Anda?

Hasil matriks materialitas Schneider Electric tahun 2020 menunjukkan bahwa hal yang paling utama bagi grup ini adalah:

• Memimpin aksi iklim dalam ekosistem kami bersama dengan para mitra;
• Merintis ekonomi sirkular dan efisiensi sumber daya;
• Memastikan transisi yang adil dan menjamin standar etika, sosial, dan lingkungan yang tinggi di sepanjang rantai nilai lokal;
• Memanfaatkan digital dalam solusi keamanan siber untuk meningkatkan dampak positif.

Untuk itu, Schneider Electric menetapkan enam komitmen jangka panjang (Iklim, Sumber Daya, Kepercayaan, Kesetaraan, Generasi, dan Lokal) serta program Schneider Sustainability Impact (SSI) dan Schneider Sustainability Essentials (SSE) 2021-2025 untuk mengukur perkembangannya.

Bagaimana Anda mengkomunikasikan strategi dan inisiatif keberlanjutan perusahaan Anda kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal?

Program SSI merupakan perwujudan dari enam komitmen jangka panjang kami menjadi sebelas program pilihan yang transformatif dan inovatif. Hasil program dipublikasikan setiap triwulan, diaudit setiap tahun, dan dihubungkan dengan rencana insentif jangka pendek bagi para manajer Grup.

Tambahan penting pada SSI pada tahun 2021 adalah aspek lokal, yang bertujuan untuk menerapkan tindakan lokal di lebih dari 100 pasar tempat kami beroperasi untuk memberdayakan semua pemimpin dan kolaborator dengan lebih baik guna mewujudkan dampak lokal yang berarti.

Untuk mempertahankan tingkat komitmen dan transparansi yang tinggi dalam tindakan yang diambil oleh Grup, kami meluncurkan Schneider Sustainability Essentials (SSE). Perangkat baru ini memberikan keseimbangan antara rencana transformasi inovatif SSI dan kebutuhan untuk terus mengembangkan program jangka panjang lainnya. Dalam semangat untuk berbenah terus menerus dan visi keberlanjutan yang holistik, SSE melacak perkembangan tahunan dengan 25 KPI kuantitatif dan beberapa program kualitatif tambahan.

Secara kolektif, sebelas Dampak Global dan Dampak Lokal SSI, serta 25 program SSE, merupakan peta jalan keberlanjutan jangka pendek Grup dan kontribusi kami terhadap 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.

Jika Anda hendak membagikan saran yang Anda pelajari selama menjalani peran Anda yang mungkin bermanfaat bagi rekan-rekan Anda dan para praktisi keberlanjutan di seluruh dunia, apa yang akan Anda sampaikan?

Mewujudkan ambisi net-zero carbon menjadi tindakan nyata merupakan tantangan umum yang dihadapi oleh banyak organisasi. Bagi rekan-rekan saya, saya ingin menekankan bahwa digitalisasi dapat membantu, sebagai cara tercepat untuk meningkatkan dampak berkelanjutan.

Di tingkat industri, bahkan sektor padat energi pun dapat mengurangi penggunaan energinya dengan solusi digital dan data yang disediakan. Kebutuhan daya dioptimalkan di setiap tahap – baik itu desain, pemeliharaan, atau peningkatan fleksibilitas lingkungan produksi. Kami telah melihat pengurangan penggunaan energi sebesar 23-31% melalui program pabrik pintar kami.

Dan di bidang bangunan, teknologi yang tersedia saat ini berpotensi menurunkan emisi karbon pada tahun 2030, sekaligus menghasilkan penghematan energi hingga 70% bagi penghuni bangunan.

Nilai yang dihasilkan oleh teknologi tersebut bisa jauh lebih besar dibandingkan biaya penerapan awal. Namun, kecepatan penerapan solusi digital ini perlu dipercepat, yang juga didukung oleh optimalisasi permintaan dan elektrifikasi di sektor manufaktur, bangunan, dan transportasi.

Editor: Marlis Afridah

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda