PR3 Menciptakan Standar Global untuk “Scale Up” Sistem Daur Ulang
Permasalahan pesatnya produksi plastik sekali pakai melampaui kemampuan dunia untuk menanganinya. Akibatnya, polusi plastik telah menjadi satu dari sekian banyak permasalahan lingkungan yang genting. Keberadaan kemasan sekali pakai secara khusus mengancam kesehatan dan menimbulkan resiko ekologis. Permasalahan ini paling mudah ditemui di wilayah-wilayah negara berkembang di Asia, di mana sistem pengumpulan sampah terkadang berjalan tidak efektif atau bahkan tidak ada sama sekali.
Penelitian oleh Pew Charitable Trust pada 2020 menunjukkan bahwa “kemasan daur ulang” dapat secara efektif mengatasi permasalahan polusi plastik yang masif sebagaimana dialami oleh seluruh dunia, sembari menawarkan penghematan biaya produksi bagi perusahaan.
RESOLVE percaya bahwa “sistem daur ulang” mestinya dapat dimungkinkan untuk meningkat “scale up” demi mencapai potensi yang diharapkan. Organisasi ini meluncurkan PR3—Partnership to Reuse, Refill, Replace Single-use Plastics atau Kemitraan untuk Daur Ulang, Isi Ulang, Pengganti Plastik Sekali Pakai—untuk mencapai perubahan sistemik, sehingga sistem daur ulang tersebut dapat sepenuhnya menggantikan kemasan plastik sekali pakai.
PR3 dirancang untuk menjadi sebuah Kemitraan Pemerintah Swasta atau Public Private Partnership (PPP) untuk pengemasan dengan sistem daur ulang. Inisiatif ini tengah mengembangkan standar global dengan sebuah ambisi menjadikan kemasan daur ulang “terjangkau, massal, dan nyaman”. Upaya ini ditujukan untuk memperluas sistem dan infrastruktur daur ulang, yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan polusi plastik sekali pakai. Seperti sistem lainnya, menciptakan sebuah standar global yang akan mendukung daur ulang plastik dalam jangka panjang tentu dianggap penting.
Standar PR3 berusaha untuk mengintegrasi dan mendukung inisiatif-inisiatif daur ulang jangka panjang. Targetnya adalah untuk mengubah ratusan model daur ulang yang tercerai berai dalam skala kecil dan eksklusif ke dalam sistem PPP yang dioperasikan bersama. Inisiatif ini menciptakan standar-standar dalam delapan kategori. Sembari akan terus dikembangkan, versi terbaru dari konsep yang sedang ditelaah oleh para pemangku kepentingan dapat dilihat di bawah ini:
- Collection Points (Titik Pengumpulan)
- Container Design (Rancangan Kontainer)
- Digital
- Labeling & Education (Pelabelan & Edukasi)
- Washing & Hygiene (Pencucian & Kebersihan)
- Incentives (Insentif)
- Reverse Logistics (Pengembalian Produk)
- Labor (Pekerja)
“Standar PR3 menawarkan gambaran yang luas dan panduan yang terperinci tentang bagaimana cara mengintegrasi dan membangun kebutuhan kompleks dari infrastruktur daur ulang, yang akan bervariasi di berbagai wilayah,” kata RESOLVE. Standar-standar ini dirancang untuk menciptakan kemudahan fungsi, aksesibilitas, efektivitas biaya, kesetaraan sosial, dan kemampuan perluasan “scalability”, memberikan keyakinan penuh dan keamanan bagi investor, pemangku kepentingan, dan konsumen secara keseluruhan.
Editor: Marlis Afridah
Penerjemah: Inez Kriya
Sumber: RESOLVE-PR3
Untuk membaca versi asli tulisan ini dalam bahasa Inggris, klik di sini.
Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat konten ini bermanfaat untuk Anda secara pribadi dan profesional, join Membership Individu Tahunan Green Network Asia – Indonesia untuk mendapatkan akses online tanpa batas ke semua kabar dan cerita, termasuk Konten Eksklusif yang menampilkan wawasan pembangunan berkelanjutan dan keberlanjutan dari multi-stakeholder di pemerintahan, bisnis, dan masyarakat sipil di Indonesia dan dunia.
Aliyah adalah seorang eksekutif ESG dan penulis konten di Green Network Asia.