Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Menciptakan Kesejahteraan Bersama dengan Berbagi Makanan

Masyarakat yang saling peduli dan mendukung memiliki peran penting dalam menghadapi masa-masa sulit. Salah satu cara paling sederhana yang dapat dilakukan adalah berbagi makanan dengan sesama.
Oleh Kresentia Madina
11 April 2025
seseorang memberikan semangkuk makanan kepada orang lain.

Foto: Dan DeAlmeida di Unsplash.

Orang-orang di sekitar kita, lingkungan tempat kita tinggal, serta informasi yang kita terima memiliki dampak besar terhadap kesehatan fisik dan mental kita. Di tengah dunia yang seolah tak pernah lepas dari krisis, muncul pertanyaan tentang bagaimana kita bisa membangun masyarakat yang saling peduli dan mendukung. Salah satu langkah awal yang dapat kita ambil adalah dengan berbagi makanan.

Dunia di Masa Krisis

Dunia menghadapi tantangan baru setiap harinya. Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan meningkatnya biaya hidup membuat sebagian besar orang hampir selalu kekurangan uang. Laporan Bank Dunia menyatakan bahwa hampir 700 juta orang hidup dalam kemiskinan ekstrem, yang berarti mereka menghabiskan kurang dari $2,15 (sekitar Rp 40 ribu) per hari.

Pada saat yang sama, Bumi semakin panas. Tahun 2023 dan 2024 secara berturut memecahkan rekor tahun terpanas, diiringi dampak bencana yang muncul setelahnya. Pada tahun 2023, lapisan es di Greenland kehilangan sekitar 2,5 juta liter air tawar/detik, yang mengakibatkan kenaikan permukaan air laut sebesar 0,2 mm. Sementara itu, penggunaan bahan bakar fosil tetap tinggi dan deforestasi terus berlanjut.

Di Palestina, Sudan, dan banyak wilayah lainnya, orang-orang hidup dalam bahaya dan menghadapi pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan akibat pendudukan, eksploitasi, dan konflik. Masyarakat mengalami kemunduran yang mengkhawatirkan, dan menyaksikan kondisi tersebut dapat melelahkan mental dan fisik kita. Lalu, bagaimana kita dapat mengatasinya?

Berbagi Makanan untuk Kesejahteraan Bersama

Masyarakat yang saling peduli dan mendukung memiliki peran penting dalam menghadapi masa-masa sulit. Salah satu cara paling sederhana yang dapat dilakukan adalah berbagi makanan dengan sesama.

Pada tahun 2025, Laporan Kebahagiaan Dunia (WHR) mencatat peran berbagi makanan sebagai indikator kesejahteraan. Laporan ini diterbitkan oleh Wellbeing Research Centre di Universitas Oxford, bekerja sama dengan Gallup, Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB, dan Dewan Editorial WHR.

Bab 3 dari laporan tersebut disusun berdasarkan survei yang dilakukan oleh Gallup terhadap lebih dari 150.000 orang di seluruh dunia. Berdasarkan pengalaman responden selama tujuh hari terakhir, ada dua pertanyaan yang diajukan: “(i) Berapa hari Anda makan siang bersama seseorang yang Anda kenal? (ii) Berapa hari Anda makan malam bersama seseorang yang Anda kenal?”

Laporan tersebut menunjukan adanya hubungan positif antara berbagi makanan dan kesejahteraan subjektif seseorang. Rata-rata, orang yang berbagi makanan setidaknya satu kali setiap minggu cenderung memiliki evaluasi hidup yang lebih tinggi, dengan peningkatan sebesar 0,2 poin pada skala 0 hingga 10.

“Perbedaan ini signifikan secara statistik dan bermakna secara praktis. Perbedaan 0,2 poin secara kasar setara dengan perbedaan lima peringkat dalam ranking kebahagiaan global yang disajikan dalam Bab 2,” kata para penulis laporan tersebut. Peringkat tersebut menggambarkan evaluasi kehidupan rata-rata penduduk suatu negara berdasarkan berbagai faktor kehidupan.

Peningkatan berbagi makanan juga berkorelasi dengan peningkatan evaluasi hidup, meskipun efeknya bersifat halus dan tidak merata. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa berbagi makanan dapat meningkatkan hubungan sosial. Sebagai contoh, negara yang memiliki frekuensi berbagi makanan yang lebih tinggi cenderung menunjukkan tingkat dukungan sosial yang lebih baik, timbal balik yang positif, serta tingkat kesepian yang lebih rendah.

Mencari Kenyamanan dalam Masyarakat

Meskipun temuan saat ini menunjukkan adanya hubungan positif antara berbagi makanan, kesejahteraan, dan hubungan sosial, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengeksplorasi lebih jauh berbagai faktor yang mempengaruhi aspek-aspek tersebut serta kebijakan yang dapat diterapkan.

Bagaimanapun juga, jika memungkinkan, melebur dengan masyarakat untuk mencari penghiburan dan kenyamanan selama masa-masa sulit dapat membantu kita menghalau kesepian. Sementara itu, para pemimpin dunia, pemerintah, dan aktor-aktor penting lainnya di seluruh dunia harus bertanggung jawab serta mengambil tindakan nyata untuk mengakhiri krisis dan menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih aman untuk semua.

Penerjemah: Kesya Arla

Editor: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    GRI Luncurkan Standar Keberlanjutan Baru tentang Perubahan Iklim dan Energi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Australia Sediakan Visa Iklim untuk Warga Negara Tuvalu
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Australia Luncurkan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan untuk Dukung Pencapaian Net Zero

Continue Reading

Sebelumnya: Pelibatan Karyawan dalam Inisiatif Ekonomi Sirkular Perusahaan
Berikutnya: Pengembangan Pangan Akuatik untuk Atasi Malnutrisi dan Kerawanan Pangan

Artikel Terkait

lahan kering dengan sebuah pohon di kejauhan Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
  • Kabar
  • Unggulan

Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam

Oleh Abul Muamar
4 Juli 2025
miniatur bangunan dan cerobong yang mengeluarkan asap GRI Luncurkan Standar Keberlanjutan Baru tentang Perubahan Iklim dan Energi
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

GRI Luncurkan Standar Keberlanjutan Baru tentang Perubahan Iklim dan Energi

Oleh Kresentia Madina
4 Juli 2025
sekelompok orang berfoto bersama dengan sebagian berdiri dan sebagian berjongkok. Sammuane Pannu: Jalan Panjang Menyelamatkan Habitat Penyu di Pesisir Pantai Majene
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Sammuane Pannu: Jalan Panjang Menyelamatkan Habitat Penyu di Pesisir Pantai Majene

Oleh Ihsan Tahir
3 Juli 2025
Serpihan arang dan serbuk arang Mengulik Potensi Biochar sebagai Agen Bioremediasi
  • Kabar
  • Unggulan

Mengulik Potensi Biochar sebagai Agen Bioremediasi

Oleh Ayu Nabilah
3 Juli 2025
Mengulik Peluang dan Tantangan Saham Syariah dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
  • Opini
  • Unggulan

Mengulik Peluang dan Tantangan Saham Syariah dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Oleh Sri Maulida
2 Juli 2025
bendera tuvalu Australia Sediakan Visa Iklim untuk Warga Negara Tuvalu
  • Kabar
  • Unggulan

Australia Sediakan Visa Iklim untuk Warga Negara Tuvalu

Oleh Kresentia Madina
2 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.