Top De Amor, Inovasi Layanan Puskesmas Cihurip yang Memberdayakan Tukang Ojek
Indonesia masih menghadapi masalah terkait pemerataan akses layanan kesehatan yang dapat dijangkau dengan mudah oleh seluruh masyarakat. Di daerah-daerah pelosok dan terpencil, dengan kondisi geografi yang sulit dijangkau dan belum tersentuh pembangunan infrastruktur yang memadai, masyarakat kerap mengalami kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan.
Kecamatan Cihurip di Kabupaten Garut, Jawa Barat, merupakan salah satu daerah dengan kondisi geografis yang menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan. Medan pegunungan di wilayah tersebut sulit dilewati dengan kendaraan roda empat, termasuk mobil ambulans.
Kondisi tersebut direspons Puskesmas Cihurip dengan inisiatif Top De Amor–singkatan dari Tukang Ojek Puskesmas Dengan Elektronik Ambulans Motor. Inovasi ini merupakan upaya puskesmas untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat, terutama ibu dan anak, dengan memberdayakan tukang ojek setempat.
Perjalanan Top De Amor
Top De Amor mulai melayani masyarakat sejak tahun 2017. Inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Anak akibat keterlambatan atau kesulitan saat menuju pusat layanan atau fasilitas kesehatan (faskes).
Dengan sepeda motor yang berfungsi sebagai ambulans roda dua, Top De Amor menyediakan layanan antar-jemput pasien atau tenaga kesehatan dari rumah pasien menuju puskesmas atau sebaliknya. Semua pengendara ambulans motor Top De Amor merupakan tukang ojek yang sehari-hari mangkal di sekitar puskesmas.
Awalnya, hanya tiga ada tukang ojek yang menjadi pengendara ambulans motor Top De Amor. Kini, tukang ojek yang digandeng dalam program ini terus bertambah seiring peningkatan permintaan dari masyarakat. Inisiatif ini pun mulai direplikasi di wilayah Garut lainnya, salah satunya di Kecamatan Banjarwangi.
Raih SDGs Jabar Award 2022
Setelah lima tahun, Top De Amor berbuah manis. Dalam acara Coaching Penyusunan dan Monitoring Evaluasi (Monev) Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), inisiatif Puskesmas Cihurip ini meraih penghargaan Best Practice SDGs Jabar Award 2022 dari Pemprov Jawa Barat (Jabar).
Diikuti oleh 10 kabupaten dan 6 kota, SDGs Jabar Awards 2022 digelar untuk memotivasi dan mengapresiasi daerah yang telah menunjukkan konsistensi dan kinerja terbaik dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan
Selain Garut dengan Top De Amor, Pemprov Jabar juga memberikan penghargaan kepada empat daerah lainnya, yakni Kabupaten Ciamis dengan inovasi “Selamatkan Lingkungan Hidup Masyarakat Kelola Bank Sampah dan Maggot”, Kabupaten Indramayu dengan inovasi “Perempuan Berdikari (PERI)”, Kota Bogor dengan inovasi “Bogor Tanpa kantong Plastik” (BOTAK), dan Kota Bandung dengan inovasi “Buruan Sae”.
“SDGs Awards Jawa Barat pada prinsipnya ialah upaya pencapaian kinerja dari seluruh program dan kegiatan yang ada, karena nilai yang diusung dalam pembangunan daerah ialah pembangunan berkelanjutan dalam pencapaian pilar sosial, pilar ekonomi, pilar lingkungan dan pilar tata kelola SDGs di Indonesia,” kata Sumasna, Kepala Bappeda Provinsi Jabar.
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor.