Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Surat CEO GNA

Merawat Budaya “Purpose-Driven” dan Belajar Terus Menerus di Tim Kami

Saat ini, kami telah memiliki komunitas pekerja pengetahuan (knowledge worker) in-house dan freelance yang menerjemahkan misi kami melalui produksi layanan berkualitas untuk partner dan semua stakeholder kami.
Oleh Marlis Afridah
18 Februari 2022
Kerja tm jarak jauh

Ilustrasi kerja tim jarak jauh oleh Irhan Prabasukma

Green Network Asia telah beroperasi selama sembilan bulan sebagai organisasi berbasis pengetahuan. Dalam rentang waktu ini, kami telah mengembangkan tim dan merapikan operasional kerja setahap demi setahap. Saat ini, kami telah memiliki komunitas pekerja pengetahuan (knowledge worker) in-house dan freelance yang menerjemahkan misi kami melalui produksi layanan berkualitas untuk mitra dan semua stakeholder kami. 

Tim Green Network Asia mengadopsi ide-ide mutakhir dalam sistem dunia kerja baru dengan menerapkan model kerja jarak jauh (remote) sejak awal berdirinya, dan memperbolehkan anggota tim kami untuk bekerja dari mana saja (Work from Anywhere/WFA). Seiring tim kami yang terus tumbuh dan berkembang melintasi batas, saya merasa penting untuk memprioritaskan peningkatan kualitas tim kami dan mendukung perkembangan serta proses belajar setiap anggota tim.

Di Green Network Asia, kami ingin setiap anggota tim memperoleh manfaat terbaik dari fleksibilitas geografi yang ditawarkan oleh WFA (seperti meningkatnya kesejahteraan dan keseimbangan antara kehidupan dengan pekerjaan/work-life balance) sembari memastikan kekhawatiran-kekhawatiran yang mungkin muncul karena WFA (seperti keterasingan dan terbatasnya kesempatan untuk Pembelajaran dan Pengembangan) bisa ditangani.

Beberapa waktu terakhir, kami mulai melakukan sesi “Monthly Gathering” secara virtual yang didedikasikan untuk Pembelajaran dan Pengembangan. Di sesi-sesi ini, kami ingin bersosialisasi; berkolaborasi; berdiskusi; berinovasi; bersama-sama menyelesaikan masalah; dan berbagi pengetahuan serta keterampilan dari mana saja di seluruh dunia.

Meningkatkan budaya “purpose-driven” 

Green Network Asia selalu menjadi organisasi berbasis tujuan (purpose-driven). Kami masih dan akan terus berpegang pada deklarasi organisasi ini. 

Bersama sebagai tim, kami merangkul nilai dan budaya yang terus-menerus mendorong jiwa, hati, dan pikiran kami untuk selalu termotivasi oleh tujuan (purpose-driven), bersemangat (passionate), penuh kasih (compassionate), otentik (authentic), empatik (emphatic), etis (ethical), beragam (diverse), inklusif (inclusive), inovatif (innovative), kolaboratif (collaborative), respek (respectful), dan penuh integritas (full of integrity), memproduksi pengetahuan berbasis fakta (factual), dimaksudkan agar menjadi inspirasi (inspirational) untuk perubahan positif di tengah masyarakat.

Berefleksi pada dinamika tim sehari-hari, dan sebagaimana diceritakan oleh masing-masing anggota tim tentang diri mereka dalam Monthly Gathering kami yang pertama (11/2/2022), saya belajar bahwa mereka tidak hanya pintar, beretika, dan analitis, tetapi dalam lingkup yang sangat pribadi, juga merupakan individu-individu yang terdorong oleh tujuan (purpose-driven) dan ingin melakukan hal-hal yang baik untuk masyarakat.

Kombinasi nilai-nilai “purpose-driven” dengan orang-orang yang merangkul nilai-nilai itu adalah sebuah kekuatan yang besar. Dalam setiap layanan yang kami produksi, kami mendorong setiap anggota tim untuk selalu bertanya pada diri sendiri, “apakah kerja saya berpotensi berguna bagi masyarakat?”, “apakah karya saya memberdayakan?”, “apakah saya menciptakan nilai dengan memproduksi dan membagikan pengetahuan ini?”. 

Merawat budaya belajar terus menerus

Sebagai sebuah perusahaan berbasis tujuan (purpose-driven), kami menghargai dan tidak meremehkan (take for granted) kehadiran individu-individu yang juga terdorong oleh tujuan. Tim kami selalu merupakan asset paling penting bagi organisasi kami dalam menciptakan nilai untuk semua stakeholder dan masyarakat. Itulah mengapa kami menciptakan kebijakan, program, dan praktik-praktik yang membuka peluang bagi anggota tim kami untuk terus belajar, bertumbuh, dan berkembang. 

Hal ini sejalan dengan Employee Wellbeing Report 2021, laporan berbasis data mengenai kebahagiaan dan keberhasilan di tempat kerja yang diterbitkan oleh Glints. Laporan ini menekankan bahwa kesempatan-kesempatan untuk terus belajar dan bertumbuh telah menjadi kunci terbesar bagi budaya kerja yang baik.

Kami merawat budaya belajar terus menerus dengan menciptakan kesempatan-kesempatan belajar individu di posisi masing-masing (personalized on-the-job learning) di dalam tim. Yang lebih penting lagi, kami juga melakukan pembelajaran berbasis komunitas  (community based learning) yang memungkinkan anggota tim kami untuk belajar dari satu sama lain serta dari para ahli di bidangnya di dalam dan di luar organisasi kami.

Saya masih harus belajar banyak dalam memimpin sebuah tim, tetapi ini merupakan kurva belajar yang dengan senang hati saya tempuh. Pada dasarnya, kami semua adalah orang-orang yang berbeda. Dan saya tahu bahwa cara terbaik untuk terus maju adalah dengan belajar bersama, merayakan perbedaan-perbedaan kami sembari bekerja bersama untuk mencapai tujuan kami dalam nilai-nilai yang kami rangkul bersama. 

Editor: Nazalea Kusuma

Penerjemah: Iffah Hannah 

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Marlis Afridah
Editor-in-Chief at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Marlis adalah Founder & CEO Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Ilmu Kebijakan Publik dari Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore. Ia seorang peneliti kebijakan publik dengan pendekatan interdisipliner dan praktisi public affairs dengan fokus terpadu dalam isu-isu keberlanjutan dan pembangunan berkelanjutan. Ia memiliki pengalaman profesional mendukung berbagai organisasi di pemerintahan, bisnis, dan masyarakat sipil melalui riset & advokasi kebijakan, government relations, dan stakeholder engagement di Asia.

  • Marlis Afridah
    https://greennetwork.id/author/marlis/
    Pelatihan Pengembangan Kapasitas untuk Anggota IS2P: Menerbitkan “Opini” Thought Leadership dan “Konten Komunitas” Kolom IS2P
  • Marlis Afridah
    https://greennetwork.id/author/marlis/
    Penciptaan Dampak untuk Pembangunan Berkelanjutan
  • Marlis Afridah
    https://greennetwork.id/author/marlis/
    Wawancara dengan Tanah Sullivan, Head of Sustainability di GoTo
  • Marlis Afridah
    https://greennetwork.id/author/marlis/
    Laporan Khusus Leaders in Sustainability 2023

Continue Reading

Sebelumnya: Upaya Panasonic Wujudkan Visi Lingkungan 2050
Berikutnya: Pengantar Menuju Aktivisme Digital: Terlibat Secara Bertanggung Jawab

Lihat Konten GNA Lainnya

Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025
fotodari atas udara mesin pemanen gabungan dan traktor dengan trailer yang bekerja di ladang yang berdekatan, satu berwarna hijau dan yang lainnya berwarna keemasan Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat

Oleh Kresentia Madina
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia