Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • Akar Rumput
  • GNA Knowledge Hub

Teater Anak Sekolah Pagesangan Ajarkan tentang Kedaulatan Pangan di Desa

Teater anak dari Sekolah Pagesangan merupakan cara ringan untuk menyampaikan pelajaran tentang ketahanan dan kedaulatan pangan di desa.
Oleh Zafira Amani
13 Juli 2023
seorang anak laki-laki dengan pakaian kostum berakting di panggung teater

Pertunjukan teater kedaulatan pangan diperankan oleh anak-anak Sekolah Pagesangan di Dusun Wintaos, Gunungkidul. | Foto: Zafira Amani.

Malam itu, umbi-umbian lokal Dusun Wintaos menjelma anak-anak yang bersenandung di atas panggung. Bersama para petani, mereka bercerita tentang siklus pangan di kampung mereka. Kejayaan selalu mengiringi mereka sebelum Ratu Raras Beben dan Buto Trigu datang. Mereka menghasut masyarakat Wintaos dengan beras dan terigu yang boros air. 

Hingga akhirnya, bencana kekeringan Gaber melanda dan mereka tidak bisa menanam padi. Masyarakat Wintaos pun memohon pada Biyung Umbi dan menanam lagi umbi-umbian yang lebih tahan terhadap bencana krisis pangan.

Begitulah kisah singkat teater anak dari Sekolah Pagesangan yang saya tonton pada awal Juli 2023. Lewat pertunjukan teater, mereka menyampaikan pesan bahwa keragaman pangan lokal itu penting. Sebaliknya, apabila kita bergantung pada beras dan terigu, maka kita akan rentan terhadap krisis pangan.

Teater Anak Sekolah Pagesangan

Sekolah Pagesangan merupakan sebuah sekolah informal yang berada di Dusun Wintaos, Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah ini merupakan tempat belajar dengan metode kontekstual, yang disesuaikan dengan kebutuhan kehidupan di pedesaan. Di sekolah ini, anak-anak mempelajari keterampilan hidup di desa, bertani, dan memahami sejarah desanya. Semua itu bertujuan agar kelak, ketika dewasa, mereka tidak akan melupakan akar kehidupan mereka..

Teater anak adalah salah satu cara belajar yang diterapkan oleh Diah Widuretno, Kepala Sekolah Pagesangan. Teater dapat menjadi media pembelajaran yang menarik, tidak hanya untuk anak-anak sekolah Pagesangan, tetapi juga masyarakat sekitar. Melalui teater, anak-anak memiliki wadah untuk menuangkan imajinasi mereka, sementara masyarakat mendapatkan ilmu tentang kedaulatan, penjajahan, dan ancaman krisis pangan dengan cara yang ringan.

Selain anak-anak, pertunjukan teater anak ini terselenggara berkat kerja keras beberapa sosok di balik panggung. Ada Diah Widuretno sebagai pembuat storyboard, Ivy Londa sebagai penulis naskah, Nuril sebagai pengajar, Heni dan Lifia sebagai sutradara yang tak kenal lelah mendampingi anak-anak Wintaos berlatih setiap harinya, dan lainnya.

Meskipun banyak jalan berliku di balik pementasan, respons audiens yang menonton sangatlah positif. Malam itu, ada tiga kelompok audiens yang menonton, yaitu ibu-ibu Dusun Wintaos, relawan peserta Urip nDeso reguler, dan peserta Urip nDeso seri anak. Urip nDeso sendiri merupakan program sinau tetanen (belajar pertanian) dari Sekolah Pagesangan.  

Seni sebagai Medium Komunikasi Ketahanan Pangan

Teater anak tentang kedaulatan pangan dari Sekolah Pagesangan mengajarkan kita banyak hal. Salah satunya tentang adanya pangan berkearifan lokal yang lebih sesuai dengan kondisi desa di Indonesia. Selain itu, kita juga dapat belajar tentang kegigihan orang-orang Wintaos dalam mempertahankan budaya dan mengembangkan generasi mudanya. 

Gagasan unik tentang seni teater sebagai bentuk komunikasi ketahanan pangan patut diapresiasi. Semoga, semakin banyak orang yang melek tentang ketahanan pangan dan menggunakan seni sebagai media komunikasi untuk menyampaikan berbagai permasalahan dunia pada khalayak luas.

Editor: Abul Muamar

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Zafira Amani
+ postsBio

Zafira Amani adalah seorang fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana di Provinsi D.I. Yogyakarta. Ia merupakan lulusan Fakultas Psikologi UGM tahun 2022. Sehari-hari ia melakukan riset tentang psikologi ekonomi dan menulis tentang psikologi lingkungan.

    This author does not have any more posts.

Continue Reading

Sebelumnya: Kenaikan Permukaan Laut Tenggelamkan Desa Ban Khun Samut Chin di Thailand
Berikutnya: Mendorong Perlindungan Sosial bagi Pekerja Ekonomi Gig

Lihat Konten GNA Lainnya

foto palu sidang berwarna coklat dan sebuah borgol yang tergelak di atas permukaan kayu Mekanisme Anti-SLAPP Lewat Putusan Sela: Harapan Baru bagi Pembela Lingkungan?
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mekanisme Anti-SLAPP Lewat Putusan Sela: Harapan Baru bagi Pembela Lingkungan?

Oleh Seftyana Khairunisa
21 Oktober 2025
Hutan rumput laut dengan sinar matahari yang menembus air Potensi Budidaya Rumput Laut untuk Aksi Iklim dan Ketahanan Masyarakat
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Potensi Budidaya Rumput Laut untuk Aksi Iklim dan Ketahanan Masyarakat

Oleh Attiatul Noor
21 Oktober 2025
tangan memutari bibit tanaman Mengarusutamakan Spiritualitas Ekologis dalam Praktik Keagamaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Mengarusutamakan Spiritualitas Ekologis dalam Praktik Keagamaan

Oleh Polykarp Ulin Agan
20 Oktober 2025
Seseorang memberikan paper bag kepada orang lain Bagaimana Hong Kong dapat Membangun Kepercayaan Konsumen terhadap Keberlanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bagaimana Hong Kong dapat Membangun Kepercayaan Konsumen terhadap Keberlanjutan

Oleh Kun Tian
20 Oktober 2025
bangunan roboh Robohnya NZBA: Kritik, Analisis, dan Seruan untuk Perbankan Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Opini

Robohnya NZBA: Kritik, Analisis, dan Seruan untuk Perbankan Indonesia

Oleh Jalal
17 Oktober 2025
Empat tangan anak-anak yang saling berpegangan Mengatasi Perundungan di Lingkungan Pendidikan dengan Aksi Kolektif
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengatasi Perundungan di Lingkungan Pendidikan dengan Aksi Kolektif

Oleh Andi Batara
17 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia