Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Partner
  • Soft News

WEA Indonesia Gelar Lokakarya Pelibatan Media untuk Aksi Berkelanjutan Gerakan Akar Rumput

Komunitas akar rumput membutuhkan newskilling, reskilling, dan upskilling dalam komunikasi, advokasi, dan hubungan media agar inisiatif dan dampak dari kerja-kerja mereka dapat terakselerasi.
Oleh Abul Muamar
16 September 2022
TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”.

TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan”. | Foto oleh Women’s Earth Alliance (WEA) Indonesia.

Media massa memegang peran penting untuk komunikasi publik. Selain mengandalkan saluran komunikasi milik sendiri seperti website dan akun media sosial, semua pihak memerlukan media untuk menjangkau para stakeholder dan audiens yang lebih luas, tidak terkecuali organisasi dan komunitas akar rumput.

Selama ini, banyak kerja-kerja komunitas akar rumput tidak terdengar lantaran minimnya publisitas media. Suara akar rumput yang tidak teramplifikasi berkontribusi terhadap ketimpangan komunikasi antara gerakan akar rumput dengan para stakeholdernya. Jika ketimpangan ini terjembatani, akan muncul potensi dukungan dari para stakeholder relevan untuk mewujudkan aksi berkelanjutan. Dengan begitu, inisiatif dan dampak dari kerja-kerja dan solusi akar rumput mungkin terakselerasi. 

Newskilling, Reskilling, dan Upskilling

Masalah ketimpangan komunikasi antara komunitas akar rumput dengan para stakeholdernya bisa diatasi antara lain dengan meningkatkan publisitas di media. Karena komunitas akar rumput pada umumnya memiliki kemampuan pendanaan yang relatif terbatas, publisitas berbayar (advertorial) sulit menjadi pilihan. Oleh karena itu, komunitas akar rumput perlu mengupayakan publisitas organik untuk memberdayakan misi mereka. Mereka membutuhkan newskilling, reskilling, dan upskilling dalam komunikasi, advokasi, dan hubungan media. 

Memahami kebutuhan itu, Women’s Earth Alliance (WEA) Indonesia menggelar lokakarya Temu Pemimpin/TEPI Talks #4 dengan tema “Melibatkan Media dalam Aksi Berkelanjutan” pada Jumat, 9 September 2022. Lokakarya ini adalah bagian dari Program Akselerasi Akar Rumput WEA Indonesia yang diluncurkan sejak 2019. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, alat bantu, dan jejaring yang dibutuhkan para pemimpin perempuan Indonesia untuk meningkatkan inisiatif akar rumput mereka.  

WEA memiliki misi untuk melindungi lingkungan, mengakhiri krisis iklim, dan memastikan dunia yang adil dan berkembang dengan memberdayakan kepemimpinan perempuan. Para perempuan pemimpin WEA bersama komunitasnya bekerja mempertahankan hutan dan sungai, menyelamatkan benih lokal, meluncurkan pertanian berkelanjutan, melestarikan terumbu karang, dan melindungi hak atas tanah. Organisasi nirlaba ini berinvestasi dalam kepemimpinan perempuan akar rumput jangka panjang melalui pelatihan, pendanaan, dan jejaring dukungan.

tampilan meeting zoom wea indonesia pada kegiatan TEPI Talks #4
Foto oleh Women’s Earth Alliance (WEA) Indonesia.

Pahami Perspektif Humas dan Media 

Marlis Afridah, Founder & CEO Green Network Asia diundang dan hadir sebagai pembicara dalam lokakarya Tepi Talks #4 ini. Ia berbagi wawasan, keahlian, dan alat bantu yang dapat digunakan para perempuan pemimpin akar rumput dan komunitasnya untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam hubungan media yang organik. 

“Ketika kita hendak melakukan relasi media, apalagi dilakukan dengan cara yang organik, kita perlu memahami dua bidang, industri, dan komunitas sekaligus dan mereka sangat terkait. Dua bidang itu adalah Hubungan Masyarakat (Humas) dan Media. Komunitas non-formal, meskipun tidak punya Humas resmi sebagaimana organisasi formal, perlu mengasah keahlian dan mentalitas sebagai Humas supaya bisa mengakselerasi inisiatif dan dampak mereka. Ini menjadi PR bersama karena memahami dua bidang, industri, dan komunitas ini perlu belajar yang kontinyu,” kata Marlis. 

Asah Keahlian Yang Dibutuhkan 

Untuk meningkatkan kemampuan advokasi dan akselerasi aksi, agar didengar stakeholder relevan dan pembuat kebijakan, para penggerak akar rumput perlu terus mengasah keahlian mereka, baik non-teknis maupun teknis. 

Keahlian non teknis meliputi dan tidak terbatas pada kepemimpinan, entrepreneurship, kreativitas, sensitivitas, kolaborasi, dan komunikasi strategis. Sedangkan keahlian teknis meliputi dan tidak terbatas pada hubungan media, menulis siaran pers yang menarik bagi media, menulis opini yang layak publikasi, dan menulis jurnalisme warga di berbagai platform User Generated Content.  

Manfaatkan Medium yang Tepat

Dalam Tepi Talks #4 ini, sebagian peserta menceritakan pengalaman dan berbagai tantangan yang selama ini mereka hadapi dalam hubungan media. Seorang peserta menceritakan pengalamannya ketika siaran pers yang ia kirimkan ke media diterbitkan dengan pesan berbeda dari apa yang menjadi maksudnya.

“Rilis dikirim secara organik tidak berbayar, maka jurnalisnya juga menceritakan secara organik suka-suka dia, karena bukan advertorial. Tidak ada batasan seperti apa dia mem-framing pesannya. Itu kenapa ada advertorial, jalur bagi pihak yang ingin memastikan pesan mereka disampaikan secara presisi sesuai maksud organisasinya,” kata Marlis.  

Untuk itu, para penggerak di akar rumput perlu memahami perbedaan antara siaran pers, op-ed/kolom/opini, dan jurnalisme warga sebagai medium untuk komunikasi publik, dan memilih medium yang tepat untuk menyampaikan pesan. Misalkan, op-ed/opini dan jurnalisme warga memberi kesempatan yang cukup luas untuk mempromosikan gagasan, sudut pandang, dan suara penulis terkait isu relevan kepada para stakeholder dan audiens target. 

Detail Tepi Talks #4 dapat disimak dan dipelajari lebih lanjut di akun YouTube WEA Indonesia.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Langkah Pemerintah Dorong Pengelolaan Sampah Perkotaan menjadi Energi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar

Continue Reading

Sebelumnya: ARUNA: Startup Perikanan yang Memberdayakan Nelayan
Berikutnya: Pencapaian Baru Nepal atas Peningkatan 190% Populasi Harimau

Lihat Konten GNA Lainnya

Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025
fotodari atas udara mesin pemanen gabungan dan traktor dengan trailer yang bekerja di ladang yang berdekatan, satu berwarna hijau dan yang lainnya berwarna keemasan Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat

Oleh Kresentia Madina
24 Oktober 2025
Tiga anak sedang mengikuti lomba balap karung di antara balon yang tergantung, sementara dua anak di samping memberi taburan bedak. Mereka mengenakan kaos merah putih dan berada di jalan tanah di antara pepohonan. Memperkuat Pendidikan Nonformal untuk Perluas Akses Pendidikan bagi Semua
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Memperkuat Pendidikan Nonformal untuk Perluas Akses Pendidikan bagi Semua

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
23 Oktober 2025
Dua orang duduk di perahu menyusuri perairan dengan salah seorang menebar benih ikan. Memberdayakan Pembudidaya Ikan Skala Kecil untuk Akuakultur Berkelanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memberdayakan Pembudidaya Ikan Skala Kecil untuk Akuakultur Berkelanjutan

Oleh Attiatul Noor
23 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia