Skip to content
  • Tentang
  • Advisory & Consulting
    • Kemitraan Iklan
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Ikhtisar
  • Unggulan

8 Tips Liburan Ramah Lingkungan untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan

Liburan yang ramah lingkungan penting untuk mendukung upaya mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.
Oleh Abul Muamar
29 Desember 2022
seorang perempuan berkaca mata dengan kamera yang menggantung di badannya duduk di atas sampah sambil merentangkan tangan.

Foto oleh Te lensFix di Pexels.

Bagi sebagian besar orang, akhir tahun adalah waktu untuk berlibur, untuk melepaskan diri sejenak dari rutinitas yang telah dijalani selama setahun. Namun, saat sedang liburan, kita terkadang lupa untuk bersikap ramah terhadap lingkungan. Berbagai macam alasan atau pembenaran dapat membuat kita luput untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Untuk itu, berikut 8 tips liburan ramah lingkungan yang dapat Anda terapkan.

  1. Naik transportasi umum dan perbanyak jalan kaki

Berlibur dengan menggunakan kendaraan pribadi mungkin lebih nyaman dan mudah. Selain dapat mengatur waktu berangkat sesuka hati, kendaraan pribadi memungkinkan Anda untuk lebih mudah menyinggahi tempat-tempat yang Anda inginkan di tengah perjalanan.

Namun, upayakan untuk memanfaatkan transportasi umum yang ada. Naik transportasi umum dan memperbanyak berjalan kaki selama liburan dapat mengurangi emisi karbon dan menjaga kualitas udara karena mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan juga menyehatkan bagi tubuh. Apalagi kita tahu, sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di dunia, termasuk di Indonesia.

  1. Pilih penginapan yang ramah lingkungan

Saat berlibur, Anda biasanya akan menginap entah di hotel, losmen, atau tempat penginapan lainnya. Sebelum berangkat, pilihlah tempat penginapan yang ramah lingkungan.

Ciri-cirinya umumnya adalah menggunakan bahan baku atau produk ramah lingkungan, bebas asap rokok, menggunakan lampu hemat energi, memiliki sistem pengelolaan air yang baik dan sistem pengendalian polusi udara.

  1. Gunakan energi dan fasilitas kamar secara bijak

Meskipun Anda membayar untuk kamar hotel atau penginapan yang Anda tempati, tetap gunakan energi secara bijak dengan tindakan sederhana seperti mematikan televisi saat tidak ditonton dan mematikan AC dan lampu saat meninggalkan kamar. Menghemat pemakaian listrik adalah salah satu cara untuk mengurangi emisi global.

Selain listrik, gunakan fasilitas kamar secara bijak pula. Upayakan untuk tidak mengotori handuk, seprai, selimut, dan lainnya. Dengan begitu, Anda akan membantu menghemat banyak energi dan air.

  1. Hindari pemakaian barang sekali pakai

Tidak dipungkiri, menggunakan barang sekali pakai memang lebih menggoda. Kita tidak perlu repot-repot menenteng barang itu ke mana-mana karena bisa langsung dibuang.

Yang menjadi persoalan, biasanya barang sekali pakai terbuat dari plastik. Kita tahu bahwa plastik merupakan salah satu masalah bagi lingkungan. Paling tidak, Anda bisa membawa alat makan, tempat minum, dan tas belanja sendiri dari rumah.

  1. Manfaatkan tiket elektronik sebagai ganti tiket kertas

Kemajuan teknologi mesti kita manfaatkan secara bijak untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan. Salah satunya dengan memanfaatkan fitur tiket elektronik. Dengan begitu, Anda bersumbangsih dalam mengurangi penggunaan kertas dengan tidak mencetak tiket perjalanan Anda.

  1. Tidak membuang sampah sembarangan

Tidak membuang sampah sembarangan mungkin merupakan nasihat klise, namun tetap perlu kita tanamkan dalam pikiran. Ada kalanya, saat liburan, kita tergoda untuk membuang sampah sembarangan. Misalnya, karena ada pengelola tempat wisata yang bertugas mengutip sampah, kita jadi malas menempatkan sampah pada tempatnya.

  1. Menghormati budaya dan membantu perekonomian masyarakat lokal

Liburan ramah lingkungan bukan semata-mata soal lingkungan. Dalam konsep eco-travel, aspek sosial dan ekonomi juga perlu Anda perhatikan. Dalam hal ini, Anda dapat membantu dengan cara menghormati budaya masyarakat lokal di lokasi wisata yang Anda kunjungi.

Selain itu, Anda juga bisa membantu perekonomian mereka dengan membeli produk-produk buatan mereka untuk Anda bawa pulang.

  1. Lindungi satwa liar

Selain alam, satwa liar yang hidup di alam juga perlu Anda lindungi saat berlibur, khususnya saat Anda mengunjungi destinasi wisata alam. Cara sederhana yang dapat Anda lakukan adalah jangan membeli satwa liar, apalagi yang terancam punah dan langka. Mereka bukan untuk kita pelihara. Bila perlu, hindari berkunjung ke tempat wisata yang mengeksploitasi hewan sebagai daya tariknya.

Dengan berlibur secara bijak dan bertanggung jawab, kita semua dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus mendukung pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Berlibur tidak berarti melupakan, apalagi membuyarkan, usaha yang telah kita lakukan selama ini untuk mencapai keberlanjutan.

Artikel ini diterbitkan dengan penjadwalan per 23 Desember 2022. Saat ini, seluruh tim Green Network sedang libur akhir tahun bersama sampai 02 Januari 2023.


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Abul Muamar
Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor di beberapa media tingkat nasional.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hidrogen dan Amonia Nasional
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kelindan Penurunan Angka Kelahiran dan Meningkatnya Biaya Hidup
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Ekosipasi: Gagasan Emansipasi Ekologi untuk Menyelamatkan Alam
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE

Continue Reading

Sebelumnya: Tiga Inisiatif Pemberdayaan Perempuan oleh Perempuan di Akar Rumput
Berikutnya: 5 Langkah untuk Mengembangkan Desa Wisata yang Lebih Berkelanjutan

Artikel Terkait

foto udara kawasan dengan lahan yang ditambang, dengan beberapa truk Pelanggaran HAM dan Dampak Lingkungan Tambang Nikel di Pulau Kabaena
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Pelanggaran HAM dan Dampak Lingkungan Tambang Nikel di Pulau Kabaena

Oleh Seftyana Khairunisa
15 Juli 2025
seorang nenek berbaju hitam berjalan di antara orang-orang Mempromosikan Penuaan Sehat dengan Kota Ramah Lansia
  • Kabar
  • Unggulan

Mempromosikan Penuaan Sehat dengan Kota Ramah Lansia

Oleh Sukma Prasanthi
15 Juli 2025
anak kecil menggunakan alat bantu pernafasan, dengan judul riset. Nafas Indonesia dan DBS Foundation Luncurkan Studi tentang Dampak Polusi Udara dan Kasus Pneumonia pada Balita di Jakarta
  • Siaran Pers
  • Unggulan

Nafas Indonesia dan DBS Foundation Luncurkan Studi tentang Dampak Polusi Udara dan Kasus Pneumonia pada Balita di Jakarta

Oleh Nafas Indonesia
14 Juli 2025
Dua anak sedang memegang roti dengan banyak kotak bekal berisi buah dan berbagai makanan di hadapannya. Pentingnya Lingkungan Gizi Sehat di Sekolah dalam Mendukung Kesehatan Anak
  • Eksklusif
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Pentingnya Lingkungan Gizi Sehat di Sekolah dalam Mendukung Kesehatan Anak

Oleh Andi Batara
14 Juli 2025
sekumpulan asap menutup kepala anak kecil Mengintegrasikan Indikator Lingkungan dalam Strategi Pemberantasan Stunting
  • Opini
  • Unggulan

Mengintegrasikan Indikator Lingkungan dalam Strategi Pemberantasan Stunting

Oleh Alek Karci
14 Juli 2025
sekelompok muda-mudi berfoto bersama. Gerakan Masjid BERKAH: Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Kota Bandung
  • Konten Komunitas
  • Unggulan

Gerakan Masjid BERKAH: Kolaborasi Pengelolaan Sampah di Kota Bandung

Oleh Khoirun Nisa’ dan Lulu Nailufaaz
11 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.