Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • Topik
    • Transisi Energi
    • Keuangan Berkelanjutan
    • Rantai Nilai Berkelanjutan
    • Semua Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • GNA Knowledge Hub
    • Kabar
    • Ikhtisar
    • Wawancara
    • Figur
    • Infografik
    • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Event
    • GNA Talks
    • GNA Flagship Events
  • Pengembangan Kapasitas
    • GNA Insights
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mendorong Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah Perkotaan yang Komprehensif

Pemerintah kota harus mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah melalui sistem dan strategi pengelolaan sampah perkotaan yang komprehensif.
Oleh Kresentia Madina dan Nazalea Kusuma
20 Maret 2023
seorang perempuan bermasker memasukkan cangkir kosong ke dalam tong sampah

Foto: Julio Lopez di Unsplash.

Semakin hari, dunia semakin padat dan manusia terus menghasilkan sampah setiap harinya. Seiring laju urbanisasi yang terus meningkat, volume sampah di wilayah perkotaan juga meningkat. Oleh karena itu, pemerintah kota harus mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah melalui sistem dan strategi pengelolaan sampah perkotaan yang komprehensif.

Menurut Bank Dunia, setiap orang menghasilkan sekitar 0,11 hingga 4,54 kilogram sampah setiap hari. Pada tahun 2050, sampah global diperkirakan akan tumbuh menjadi 3,40 miliar ton.

Minimnya Daur Ulang

“Reduce, reuse, recycle” (mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang) adalah ungkapan yang umum dikenal saat ini. Meskipun disebut terakhir, daur ulang sangat penting untuk pengelolaan sampah perkotaan. Jika dilakukan dengan tepat, daur ulang dapat menjadi fondasi ekonomi sirkular, dapat menghasilkan pendapatan, dan meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas manusia.

Sayangnya, daur ulang tetap menjadi proses yang sulit dipahami bagi banyak orang. Misalnya, dari 27 juta ton sampah kota yang dihasilkan pada tahun 2017, Thailand hanya mendaur ulang 34%. Pada tahun yang sama, Indonesia hanya mendaur ulang 10% dari 6,8 juta ton total sampah plastik.

Tugas berat belum selesai, namun sekarang ada tren dan tekanan terhadap bisnis untuk mengurangi sampah dengan menggunakan bahan daur ulang. Mengarusutamakan daur ulang untuk warga dan pelanggan sangat penting untuk mendukung keberhasilan pengelolaan sampah perkotaan.

Yang Dapat Dilakukan

Tiga tempat sampah besar berwarna hijau, merah, dan kuning untuk kompos, limbah, dan daur ulang
Foto: Nareeta Martin di Unsplash.

Karena kurangnya kesadaran dan infrastruktur publik, daur ulang belum menjadi pilihan utama di masyarakat perkotaan. Tidak ada pendekatan yang cocok untuk semua keadaan dalam pengelolaan sampah perkotaan, karena kondisi di setiap kota berbeda. Namun, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan di kota untuk membantu Anda menerapkan kebiasaan membuang sampah yang lebih baik:

  • Mendidik, mendorong, dan menormalisasi partisipasi masyarakat

Setiap orang harus memahami cara memilah sampah dan daur ulang dan mengapa itu penting. Pendidikan mengenai hal ini harus dimulai di sekolah dan di rumah. Menggencarkan kampanye dan program penjangkauan diperlukan bagi mereka yang berada di luar sistem. Perlu juga diberlakukan insentif atau denda bagi yang tidak patuh. Umumnya, memuliakan proses membuang sampah dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. Memilah sampah dan mendaur ulang dengan benar harus menjadi tindakan normal yang nyata. Jika semua orang melakukannya, yang lain juga akan mengikuti.

  • Buat pengumpulan skala lingkungan

Membuat proses semudah mungkin menjadi hal yang penting dan dimungkinkan melalui koordinasi berbagai pemangku kepentingan. Setelah Anda memilah sampah sendiri di rumah, komunitas atau bisnis lokal dapat mengumpulkannya dari pintu ke pintu di lingkungan Anda dan membawanya ke titik pengumpulan pusat. Kemudian, truk pemerintah daerah dapat mengambilnya dan membawanya ke fasilitas pengolahan pusat beberapa kali dalam seminggu dengan jadwal yang teratur. Memiliki pengumpul terpisah untuk sampah yang dapat didaur ulang untuk diambil dan dibawa ke fasilitas daur ulang juga merupakan langkah yang bagus.

  • Pasang sistem tabung pneumatik

Tabung pneumatik mengangkut benda padat melalui tabung menggunakan udara terkompresi atau dengan vakum parsial. Di Asia dan Timur Tengah, tabung pneumatik digunakan di wilayah di mana akses truk terbatas dan dalam proyek pembangunan besar. Pendekatan hibrida yang menggabungkan jaringan tabung pneumatik dengan truk sampah di pusat pengumpulan sampah dapat menjadi yang paling bermanfaat untuk beberapa kota.

  • Menyediakan akses mudah untuk membuang sampah di tempat umum

Sebagai pelayan publik, pemerintah kota harus menyediakan tempat sampah dan tempat daur ulang yang dirancang dengan baik di ruang publik. Perlu juga menyediakan fasilitas khusus sampah seperti tempat kompos komunal untuk sampah organik atau mesin mirip ATM untuk plastik yang dapat didaur ulang. Rencana ini akan membantu mencegah pembuangan sampah sembarangan, mendorong daur ulang, dan menumbuhkan kebiasaan buang sampah yang tepat di masyarakat.

Pengelolaan Sampah Perkotaan yang Tepat

Tugas kita belum selesai sampai di sini. Rencana pengelolaan sampah perkotaan yang fungsional juga mencakup pengolahan sampah yang dikumpulkan dan daur ulang dengan benar. Perawatan, penahanan, dan penimbunan alami merupakan sederet cara untuk mengolah sampah.

Sebuah laporan pada tahun 2017 oleh UNEP menunjukkan bahwa pembuangan dan pembakaran sampah secara terbuka masih menjadi metode pengolahan sampah yang lazim di banyak negara ASEAN, terutama karena biayanya yang murah. Di sisi lain, daur ulang masih ditangani oleh sektor informal karena kapasitas pemerintah yang terbatas dalam menangani sampah.

Namun, jika berkaca pada daur ulang baterai di Australia dan pengelolaan limbah elektronik di Singapura, tampaknya memungkinkan bagi pemerintah negara-negara di dunia untuk dapat menangani daur ulang. Langkahnya dapat dimulai di rumah Anda sendiri, tetapi tak cukup sampai di situ. Secara keseluruhan, perlu ada partisipasi aktif dan kolaborasi multipihak yang kuat dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mengarusutamakan daur ulang dan menciptakan pengelolaan sampah perkotaan yang baik.

—

Artikel ini diterbitkan untuk merayakan Hari Daur Ulang Sedunia pada tanggal 18 Maret.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + posts Bio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Kesetaraan Gender dalam Bisnis: Sebuah Tanggung Jawab dan Peluang
Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + posts Bio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Mengulik Manfaat dan Peluang Carbon Offset di Asia Tenggara
Berikutnya: Dedikasi Yamantab Lindungi Kawasan Pantai Barat Sumatera Utara

Lihat Konten GNA Lainnya

Pemandangan pesisir Pantai Utara Jawa dengan garis pantai melengkung, air laut berwarna biru kehijauan, area persawahan di sisi kiri, dan permukiman di tepi pantai. Mengulik Isu Penurunan Muka Tanah Pesisir Jawa
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengulik Isu Penurunan Muka Tanah Pesisir Jawa

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
30 Oktober 2025
beberapa petani perempuan memanen daun teh di kebun Kebangkitan Pertanian Permakultur Lokal di India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kebangkitan Pertanian Permakultur Lokal di India

Oleh Ponnila Sampath-Kumar
30 Oktober 2025
Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Sebuah nampan berisi ikan yang di sekitarnya terdapat sikat, pisau, dan makanan laut lainnya. Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan

Oleh Attiatul Noor
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Advertorial GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia