Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

FAO Luncurkan Rekomendasi terkait Hubungan Satwa Liar dan Manusia di Asia-Pasifik

Melalui publikasinya baru-baru ini, FAO menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hubungan antara satwa liar dan manusia.
Oleh Dinda Rahmania
18 April 2024
Perempuan India memegang jaring ikan

oto: World Fish di Pexels.

Manusia tidak dapat dipisahkan dengan satwa liar. Namun, dalam pemanfaatan sumber daya alam, sering terjadi konflik antara satwa liar dan manusia. Terkait hal ini, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) meluncurkan laporan singkat mengenai hubungan antara satwa liar, mata pencaharian, dan kesehatan di kawasan Asia-Pasifik.

Hubungan Satwa Liar dan Manusia

Keanekaragaman hayati adalah bagian dari kekayaan bumi dan berperan penting dalam mendukung kehidupan manusia. Banyak masyarakat di Bumi, terutama masyarakat pedesaan dan Masyarakat Adat, yang sangat bergantung pada keanekaragaman hayati dalam hal pendapatan, ketahanan pangan, kesehatan, dan berbagai praktik budaya.

Kawasan Asia-Pasifik merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati yang melimpah, termasuk 20% spesies tumbuhan dan vertebrata dunia, dengan titik panas mulai dari hutan tropis hingga lingkungan pegunungan. Sayangnya, meski memiliki kekayaan yang melimpah, kawasan ini menghadapi krisis keanekaragaman hayati.

Sekitar seperempat spesies unik yang ditemukan di Asia dan Pasifik kini terancam punah. Living Planet Index (LPI) melaporkan penurunan populasi satwa liar secara signifikan sebesar 55% di seluruh kawasan ini akibat perdagangan satwa liar ilegal, alih fungsi lahan, serta ekspansi pemukiman manusia.

Mengubah cara kita berinteraksi dengan alam menjadi semakin penting untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan ekosistem karena hubungan satwa liar-mata pencaharian-kesehatan terlihat jelas dan penting sebagai kerangka kerja untuk mencapai keseimbangan ini.

Laporan Singkat FAO

Dalam laporan singkat terbarunya yang bertajuk “Hubungan Satwa Liar-Mata Pencaharian-Kesehatan: Tantangan dan Prioritas di Asia dan Pasifik”, FAO memaparkan bahwa masyarakat pedesaan yang hidup dekat dengan alam punya ikatan yang erat dengan wilayah mereka dan kekayaan keanekaragaman hayati yang dimilikinya. Dari generasi ke generasi, mereka mewariskan pengetahuan berharga dalam mengumpulkan makanan, memanfaatkan tanaman obat, dan memahami ritme alami tanah mereka.

Selain itu, laporan singkat tersebut juga menggarisbawahi bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit zoonosis umum terhadap populasi di sekitarnya. Laporan tersebut menekankan kebutuhan mendesak untuk mencegah bencana dan mendorong hidup berdampingan secara berkelanjutan antara manusia dan satwa liar.

Berikut beberapa rekomendasi dalam laporan singkat FAO untuk menjaga keseimbangan antara satwa liar dan manusia:

  • Meningkatkan pengumpulan data, pemantauan, dan statistik mengenai satwa liar dan kontribusinya terhadap perekonomian pedesaan, ketahanan pangan, nutrisi, dan kesehatan.
  • Mengatasi kesenjangan pengetahuan dan informasi tentang satwa liar dan keterkaitannya dengan mata pencaharian dan kesehatan di wilayah tersebut.
  • Mengevaluasi dan mendukung pemanfaatan alternatif hewan, jamur, dan tumbuhan liar, seperti peternakan satwa liar dengan praktik peternakan dan standar kebersihan yang lebih baik.
  • Mengembangkan pedoman untuk penilaian risiko dampak penurunan dan degradasi hutan terhadap penyebaran patogen menular dan peran kesehatan ekosistem dalam mitigasi penyebaran patogen.
  • Mempromosikan inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku komunitas yang bergantung pada satwa liar dan masyarakat luas untuk mengurangi pengambilan spesies liar yang tidak berkelanjutan, terutama spesies yang memiliki risiko penyakit zoonosis yang tinggi.

Kolaborasi untuk Mempertahankan Masyarakat Pedesaan dan Menjaga Keseimbangan

Perlu dicatat bahwa bagi masyarakat pedesaan, alam sering kali menjadi satu-satunya sumber penghidupan mereka. Oleh karena itu, menjaga pengelolaan satwa liar yang berkelanjutan dan menyebarkan kesadaran akan potensi penyakit yang ditularkan di antara satwa liar sangat penting untuk mendukung masyarakat pedesaan dan Masyarakat Adat. Oleh karena itu, kolaborasi para pemangku kepentingan, dukungan sistematis dari pembuat kebijakan, dan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan strategi yang efektif sangat penting untuk memastikan langkah yang tepat diterapkan demi kesejahteraan semua.

Editor: Nazalea Kusuma

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Dinda Rahmania
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Dinda adalah Reporter di Green Network Asia. Ia belajar Ilmu Hubungan Internasional di President University. Dinda bersemangat menulis seputar isu keberagaman, konsumsi berkelanjutan, dan pemberdayaan.

  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Mengatasi Heat Stress Okupasional Demi Keselamatan dan Kesehatan Pekerja
  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Polusi Udara dan Risiko Demensia yang Lebih Tinggi
  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Standar FINZ: Kerangka Kerja Berbasis Sains untuk Mengakhiri Pembiayaan Bahan Bakar Fosil
  • Dinda Rahmania
    https://greennetwork.id/author/dindarahmania/
    Bagaimana Friendship Bench Menjembatani Kesenjangan Layanan Kesehatan Mental

Continue Reading

Sebelumnya: Pemkot Mataram Kembangkan Pemakaman Umum Modern sebagai RTH Publik
Berikutnya: Impor Sampah Plastik dan Dampaknya terhadap Lingkungan dan Sosial

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia