Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Beralih ke Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Manusia dan Bumi

Keputusan kita mengenai cara hidup dapat berdampak terhadap kesehatan, perekonomian, orang lain, dan planet Bumi. Lalu, bagaimana kita dapat menjalani gaya hidup berkelanjutan?
Oleh Kresentia Madina
9 Januari 2024
potongan kertas bergambar seorang perempuan sedang membaca buku sambil memegang cangkir dengan tanaman di sebelahnya

Foto: Freepik.

Ada banyak aspek kehidupan kita yang saling berhubungan. Keputusan kita mengenai cara hidup dapat berdampak pada kesehatan, perekonomian, orang lain, dan planet Bumi. Lalu, apa itu gaya hidup berkelanjutan? Aspek apa yang harus kita pertimbangkan untuk membangun cara hidup yang dapat memberikan dampak positif bagi manusia dan planet bumi?

Apa itu Gaya Hidup Berkelanjutan?

Konsep keberlanjutan bersifat multidimensi dan interseksional. Keberlanjutan mencakup banyak aspek, dan tiga aspek utama adalah lingkungan, sosial, dan ekonomi. Aspek-aspek tersebut saling berhubungan sehingga perubahan pada satu aspek dapat mempengaruhi aspek lainnya. Beberapa tahun terakhir telah terjadi pergeseran global dalam penerapan keberlanjutan di banyak aspek kehidupan kita, termasuk gaya hidup. 

Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mendefinisikan gaya hidup berkelanjutan sebagai “kebiasaan dan pola perilaku yang tertanam dalam masyarakat dan difasilitasi oleh institusi, norma, dan infrastruktur yang membingkai pilihan individu untuk meminimalkan penggunaan sumber daya alam dan produksi sampah seraya mendukung keadilan dan kesejahteraan bagi semua.”

Dengan kata lain, beralih ke gaya hidup berkelanjutan berarti memahami bagaimana pilihan kita sehari-hari, bahkan hal-hal paling sepele seperti menu makan malam atau pakaian sehari-hari, dapat berdampak pada manusia dan Bumi. Namun, penting untuk diingat bahwa perubahan menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan bukanlah perjuangan individu. Perubahan sistem dan norma sosial yang sistemik harus mendukung hal tersebut, termasuk peraturan pemerintah, transformasi bisnis, dan inovasi lainnya dari para pemangku kepentingan utama.

Aspek Utama

Pada tahun 2016, UNEP menerbitkan kerangka kerja untuk membentuk gaya hidup berkelanjutan. Kerangka kerja ini mencakup beberapa aspek utama:

  • Makanan

Apa yang kita makan dan minum berdampak terhadap lingkungan dan masyarakat. Hal ini mencakup keseluruhan rantai nilai makanan—bagaimana makanan dan minuman diproduksi, diproses, didistribusikan, dan dibuang. Di tengah fenomena kelaparan global, susut dan limbah pangan, transisi sistemik besar diperlukan untuk mendukung sistem produksi, konsumsi, dan pembuangan pangan yang berkelanjutan.

  • Perumahan

Rumah kita, cara kita membangunnya, dan cara kita tinggal di dalamnya, semuanya mempunyai dampak sosial dan lingkungan, termasuk kesejahteraan kita dan konsumsi energi. Bangunan nol emisi muncul sebagai cara untuk mengakomodasi ruang perkotaan yang lebih berkelanjutan, termasuk penggunaan desain bangunan biofilik. Memperhatikan penggunaan peralatan sehari-hari juga mesti disertai dengan intervensi skala besar dari pemerintah, dunia usaha, dan pemain penting lainnya.

  • Mobilitas

Sektor transportasi merupakan salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca global. Namun, pada saat yang sama, sistem transportasi umum masih kekurangan fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk menciptakan pengalaman yang mudah diakses, inklusif, dan aman bagi semua orang. Oleh karena itu, jalan menuju mobilitas berkelanjutan, termasuk peralihan ke kendaraan listrik dan bahan bakar berkelanjutan, tidak boleh menimbulkan lebih banyak kerusakan pada manusia dan planet bumi.

  • Barang jadi

Pola konsumsi kita dapat meninggalkan dampak pada masyarakat dan lingkungan, termasuk produk yang kita beli, bahan yang digunakan untuk memproduksinya, cara kita menggunakannya, dan seberapa sering kita menggantinya. Konsumen, perusahaan, dan regulator harus bergerak maju bersama menuju konsumsi dan produksi barang sehari-hari yang berkelanjutan.

  • Waktu Luang

Cara kita menghabiskan waktu luang dapat memengaruhi konsumsi dan jejak karbon kita. Misalnya, naik taksi ke tujuan yang lebih dekat akan menghasilkan lebih banyak emisi dibandingkan berjalan kaki atau bersepeda. Kapan pun memungkinkan, kita dapat mencoba menerapkan cara-cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan saat berlibur.

Lakukan Apa yang Kita Bisa

Dunia sedang berubah, dan kita harus berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua. Memang benar bahwa peralihan menuju gaya hidup berkelanjutan mungkin tampak berlebihan, namun penting untuk diingat bahwa tidak ada gaya hidup berkelanjutan yang universal. Apa yang berkelanjutan bagi satu orang di suatu tempat belum tentu berkelanjutan bagi orang lain dalam kondisi berbeda. 

Sebagai individu, kita harus melakukan apa yang kita bisa untuk meminimalkan kerusakan dan mendorong dampak positif terhadap lingkungan. Tentu saja, pemerintah, dunia usaha, dan organisasi juga harus mengambil bagian dalam meningkatkan inisiatif, kolaborasi, dan upaya untuk mendorong kemajuan dan pertumbuhan tanpa meninggalkan siapa pun.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melestarikan Situs Warisan di Tengah Perubahan Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur

Continue Reading

Sebelumnya: Kenalan dengan Konsep Pertanian Regeneratif
Berikutnya: KKI II: Memperkuat Kerangka Kerja Kemanusiaan di Tengah Berbagai Krisis

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia