Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mendukung Ibu Pekerja Melalui Peningkatan Layanan Daycare

Peningkatan layanan daycare dapat membantu perempuan Indonesia meraih kesempatan untuk bekerja dan berpartisipasi dalam peningkatan ekonomi Indonesia.
Oleh Maulina Ulfa
23 Februari 2023
Seorang ibu bersama ketiga anaknya.

Foto: Yannis H di Unsplash.

Menjadi ibu sekaligus bekerja merupakan tantangan bagi perempuan Indonesia. Banyak perempuan yang akhirnya berhenti bekerja setelah menikah dan punya anak. Di samping itu, angkatan kerja perempuan terbilang masih rendah. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 jumlah tenaga kerja perempuan di Indonesia adalah 35,57 persen, jauh berada di bawah angka tenaga kerja laki-laki yang mencapai 43,97 persen.

Hasil kajian Bank Dunia menemukan pentingnya akses terhadap layanan penitipan anak atau daycare bagi pekerja perempuan. Namun sayangnya, ketersediaan daycare yang berkualitas dan terjangkau masih menjadi persoalan di Indonesia. Masih banyak daycare dengan prosedur penitipan anak yang cenderung tidak teratur, belum dilengkapi dengan perangkat keamanan yang memadai, dan belum ada standar yang ditetapkan untuk menjadi pengasuh. 

Pentingnya Daycare bagi Ibu Pekerja

Menurut Bank Dunia, kurangnya layanan daycare yang terjangkau dan berkualitas merupakan salah satu kendala bagi perempuan yang ingin bekerja atau memperoleh penghasilan. Peningkatan akses ke layanan daycare memiliki korelasi erat dengan peningkatan peluang kerja perempuan. Kajian ini menemukan jika layanan penitipan anak lebih banyak disediakan, maka partisipasi dan kesempatan ibu untuk bekerja akan meningkat sehingga dapat berkontribusi lebih terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

Ibu bekerja dapat mendukung kualitas kesejahteraan keluarga dengan memberi nilai tambah ekonomi, bahkan membantu keluar dari kemiskinan. Ibu bekerja juga dapat membantu anak untuk memperoleh pendidikan lebih baik dan peningkatan nutrisi buah hati.

Mendukung investasi dalam pengasuhan dan perkembangan anak pada 1000 hari pertama kehidupan mereka dapat memberikan keuntungan jangka panjang. Selain itu, dalam jangka pendek, keuntungan ekonomi dapat diwujudkan melalui peningkatan lapangan kerja dan pendapatan perempuan. Dalam hal ini, intervensi dari pemerintah menjadi hal yang krusial. 

Peningkatan anggaran untuk peningkatan layanan pengasuhan anak dapat mendorong lebih banyak perempuan bergabung dengan pasar tenaga kerja dan memiliki penghasilan. Selain itu, dengan peningkatan partisipasi angkatan kerja perempuan menjadi 58 persen, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar USD 62 miliar.

Meningkatkan Layanan Pengasuhan Anak

Sejauh ini, anggaran pemerintah Indonesia secara keseluruhan untuk pengasuhan dan pengembangan anak usia dini hanya sekitar 0,04 persen dari PDB, masih di bawah rekomendasi OECD (Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan) , yakni sebesar satu persen dari PDB. Peningkatan anggaran untuk layanan daycare dapat mendatangkan manfaat progresif dan meningkatkan kesejahteraan yang berdampak pada semua kategori pendapatan di Indonesia. 

Dengan skenario peningkatan pemanfaatan anggaran 0,1 persen dari PDB untuk layanan daycare, partisipasi pekerja perempuan akan meningkat  53,5 persen dan menambah pertumbuhan PDB 0,4 persen pada 2030. Sementara jika anggaran dinaikkan menjadi 0,5 persen, maka angkatan kerja perempuan akan mencapai 58,3 persen dan potensi pertumbuhan PDB sebesar 0,69 persen.

Untuk itu, Bank Dunia merekomendasikan pemerintah Indonesia untuk melakukan beberapa  tindakan berikut:

  • Menyusun visi dan peta jalan komprehensif terkait layanan pengasuhan anak yang dijabarkan dalam kebijakan, target, dan tujuan nasional. Peta jalan ini harus didukung oleh lintas stakeholder terkait peran dan tanggung jawab.
  • Merancang dan menerapkan stimulus fiskal dalam kebijakan layanan pengasuhan anak. Dukungan fiskal ini penting terutama untuk keluarga berpenghasilan rendah dan kurang mampu. 
  • Menyesuaikan berbagai layanan pendamping pengasuhan berdasarkan kebutuhan anak sesuai usia, mulai dari anak baru lahir hingga usia enam tahun agar orang tua dapat kembali bekerja tanpa rasa khawatir terhadap anak mereka.
  • Mendukung investasi bisnis jasa pengasuhan anak, termasuk dari stimulus fiskal untuk mendukung penyiapan tenaga kerja pengasuhan hingga layanan pendukung lainnya seperti gedung hingga sarana prasarana.
  • Memberikan edukasi dan kampanye secara aktif kepada ibu yang memiliki anak untuk meyakinkan bahwa mereka bisa dan mampu untuk kembali bekerja tanpa perlu khawatir akan keadaan anak.

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kurniawati Hastuti Dewi menulis “sudah saatnya pemerintah memegang kendali dan tanggung jawab terhadap pengelolaan daycare agar seluruh daycare di Indonesia memiliki standar kualitas yang sama, baik dari sisi manajemen maupun perekrutan calon pengasuh anak.”

Layanan daycare yang bagus, aman, dan nyaman bukan hanya hak ibu dari kalangan mampu, tetapi semua ibu dari semua kalangan, mengingat daycare merupakan salah satu faktor pendukung terpenting bagi perempuan pekerja.

Editor: Abul Muamar

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Maulina Ulfa
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Maulina adalah Reporter di Green Network Asia. Ia belajar program Sarjana Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Jember.

  • Maulina Ulfa
    https://greennetwork.id/author/maulinaulfa/
    Darurat Kebakaran Hutan di Tengah Kemarau Panjang dan Bagaimana Mengatasinya
  • Maulina Ulfa
    https://greennetwork.id/author/maulinaulfa/
    Upaya Agradaya Berdayakan Petani Rempah di Menoreh
  • Maulina Ulfa
    https://greennetwork.id/author/maulinaulfa/
    Dekarbonisasi dengan Pemanfaatan Teknologi CCUS
  • Maulina Ulfa
    https://greennetwork.id/author/maulinaulfa/
    Upaya Perkuat Pembangunan Berkelanjutan Melalui Indonesian Sustainability Forum 2023

Continue Reading

Sebelumnya: Menyongsong Kebijakan Perdagangan yang Responsif Iklim
Berikutnya: Survei Philips Ungkap Kesenjangan antara Pemantauan dan Tindakan Kesehatan Lanjutan di Indonesia

Lihat Konten GNA Lainnya

Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia