Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Pentingnya Perlindungan Sosial Adaptif di Tengah Polikrisis

Perlindungan sosial adaptif dapat membantu memperkuat ketahanan rumah tangga terhadap berbagai krisis.
Oleh Kresentia Madina
11 Juli 2024
potongan kertas berbentuk keluarga yang dilindungi oleh payung yang dipegang oleh tangan

Foto: Freepik.

Saat ini, dunia tengah dilanda polikrisis, mulai dari perubahan iklim hingga ketidakpastian ekonomi dan pengungsian paksa. Seluruh krisis ini dapat meningkatkan kerentanan banyak orang, bahkan menghadirkan petaka. Terkait hal ini, perlindungan sosial adaptif dapat membantu memperkuat ketahanan rumah tangga terhadap berbagai krisis.

Perlindungan Sosial Adaptif

Di berbagai belahan dunia, banyak orang menghadapi keadaan darurat dan kondisi mengerikan dalam berbagai bentuk. Pada akhir tahun 2023, jumlah pengungsi paksa akibat konflik dan diskriminasi mencapai 117 juta jiwa. Sementara itu, jutaan orang masih hidup dalam kemiskinan ekstrem, tidak mampu mengakses pangan, pendidikan, layanan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. Kondisi-kondisi ini seringkali saling tumpang tindih sehingga memperparah kerentanan.

Kemampuan kita untuk menahan kemungkinan guncangan sangatlah penting. Konsep perlindungan sosial adaptif muncul untuk menjembatani kesenjangan antara program yang ada dan tren krisis terkait iklim saat ini. 

Dalam laporan yang diterbitkan pada tahun 2020, Bank Dunia mendefinisikan perlindungan sosial adaptif sebagai langkah-langkah untuk membantu rumah tangga miskin dan rentan membangun ketahanan dengan berinvestasi pada kapasitas mereka untuk bersiap menghadapi, mengatasi, dan beradaptasi terhadap guncangan. Bank Dunia mengambil referensi dari berbagai literatur, termasuk dari para peneliti di Institute of Development Studies dan kerangka kerja Membangun Ketahanan dan Adaptasi terhadap Iklim Ekstrem dan Bencana (BRACED).

Membangun Benteng

Bencana dan guncangan memberikan dampak yang lebih parah terhadap orang-orang miskin dan terpinggirkan. Kekeringan dan gelombang panas membawa beban yang lebih berat bagi perempuan dalam hal perekonomian dan pekerjaan perawatan. Para lansia dan orang dengan disabilitas juga cenderung tidak memiliki sarana dan perlindungan yang memadai untuk melindungi diri mereka sendiri dalam keadaan darurat.

Oleh karena itu, perlindungan sosial adaptif sangat penting untuk mempersiapkan rumah tangga menghadapi guncangan dan memungkinkan mereka untuk bangkit kembali ke kondisi yang lebih baik. Dibutuhkan pendekatan terpadu dan kolaboratif antara aktor-aktor utama di sektor perlindungan sosial, adaptasi iklim, dan pengurangan risiko bencana untuk merumuskan solusi jangka panjang.

Mengembangkan perlindungan sosial yang adaptif sangatlah penting di negara-negara yang rawan bencana seperti Indonesia. Laporan Bank Dunia ini mengeksplorasi lebih lanjut landasan inti pengembangan sistem ini, yang mencakup program-program pendukung, sistem data dan informasi yang terintegrasi dan terbaharui, pembiayaan yang komprehensif dan berjangka panjang, serta pengaturan kelembagaan dan kemitraan. 

Perlindungan untuk Semua

Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim berdampak besar pada kehidupan kita sehari-hari; sebagian orang bahkan mengalami dampak yang lebih parah dibanding yang lain. Tanpa tindakan segera untuk menghentikan dan memitigasinya, krisis iklim diperkirakan akan menimbulkan dampak yang lebih buruk di masa depan. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan informasi dan sarana yang diperlukan kepada rumah tangga miskin dan rentan untuk bersiap menghadapi, mengatasi, dan beradaptasi terhadap potensi guncangan. Pemerintah, pembuat kebijakan, peneliti, dan seluruh organisasi harus bekerja sama untuk merumuskan, mengembangkan, dan menerapkan perlindungan sosial adaptif untuk semua.

Editor: Nazalea Kusuma

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Kesetaraan Gender dalam Bisnis: Sebuah Tanggung Jawab dan Peluang

Continue Reading

Sebelumnya: Indonesia-Vietnam Jalin Kerja Sama dalam Bidang Teknologi Pemanfaatan Lahan Rawa
Berikutnya: BRIN dan Australia Luncurkan Skema Pendanaan Riset Bersama

Lihat Konten GNA Lainnya

Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025
fotodari atas udara mesin pemanen gabungan dan traktor dengan trailer yang bekerja di ladang yang berdekatan, satu berwarna hijau dan yang lainnya berwarna keemasan Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat

Oleh Kresentia Madina
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia