Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi

Di tengah meningkatnya risiko kesehatan, para menteri negara-negara Afrika mengadopsi strategi regional untuk memprioritaskan layanan rehabilitasi sebagai perawatan kesehatan penting.
Oleh Kresentia Madina
1 September 2025
sepasang kaki yang memakai alat bantu berupa sepatu dan kruk

Foto: Towfiqu barbhuiya di Unsplash.

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan kita, mulai dari penuaan alami hingga gangguan kesehatan kronis. Dalam hal ini, layanan rehabilitasi memainkan peran penting dalam mendukung individu dengan masalah kesehatan sepanjang hidup mereka. Terkait hal ini, para menteri kesehatan negara-negara Afrika telah mengadopsi strategi regional untuk mengintegrasikan layanan rehabilitasi ke dalam sistem kesehatan masyarakat di seluruh penjuru Afrika.

Apa itu Layanan Rehabilitasi?

Populasi dunia semakin menua, dengan jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas diproyeksikan mencapai 1,4 miliar jiwa pada tahun 2030. Pada saat yang sama, berbagai faktor memperburuk masalah kesehatan kronis, mulai dari krisis iklim hingga polusi udara. Hal ini membutuhkan sistem layanan kesehatan yang kuat untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di sepanjang siklus hidup.

Dalam konteks ini, layanan rehabilitasi sangat penting dalam membangun sistem layanan kesehatan yang tangguh. Layanan rehabilitasi menyediakan intervensi untuk meningkatkan fungsi tubuh manusia dan mengurangi disabilitas pada individu dengan gangguan kesehatan. Pada dasarnya, layanan ini bertujuan untuk membantu mencapai hasil terbaik untuk intervensi kesehatan, seperti pembedahan dan perawatan trauma. Beberapa contoh layanan rehabilitasi seperti fisioterapi untuk meningkatkan fungsi motorik; serta terapi wicara dan bahasa untuk meningkatkan komunikasi setelah cedera otak.

Lebih dari 210 juta orang di Afrika membutuhkan layanan rehabilitasi. Namun, sebagian besar dari mereka masih kekurangan akses ke layanan yang dibutuhkan. Layanan yang ada seringkali tidak memadai dan memiliki tenaga kesehatan profesional serta cakupan yang terbatas, terutama di tingkat komunitas. WHO Afrika juga mencatat bahwa kawasan ini menunjukkan kepadatan tenaga kerja rehabilitasi terendah di seluruh dunia, yang menandakan urgensi untuk menjembatani kesenjangan ini.

Strategi Afrika

Pada Agustus 2025, para menteri kesehatan negara-negara Afrika mengadopsi Strategi Rehabilitasi Regional 2025–2035, yang memprioritaskan layanan rehabilitasi di kawasan tersebut. Tujuannya adalah agar pada tahun 2035, 60% negara di kawasan ini memiliki rencana rehabilitasi nasional dan anggaran khusus, serta rehabilitasi terintegrasi ke dalam 60% fasilitas kesehatan primer sebagai bagian dari layanan kesehatan esensial.

Salah satu tantangan terbesar di Afrika adalah kurangnya data sistem kesehatan untuk menginformasikan pengambilan keputusan dan terbatasnya pengetahuan tentang manfaat rehabilitasi bagi kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, strategi regional tersebut menetapkan beberapa intervensi prioritas. Strategi ini menyerukan pemerintah negara-negara Afrika untuk memperkuat perencanaan dan komitmen nasional terhadap rehabilitasi, seperti memprioritaskan layanan rehabilitasi dalam alokasi dana dan pembangunan infrastruktur, meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, dan memperbaiki manajemen data kesehatan.

Selain kepemimpinan dari kementerian kesehatan, strategi ini juga menyerukan organisasi internasional seperti WHO untuk memfasilitasi perkembangan ini dengan pedoman teknis dan inisiatif pengembangan kapasitas.

Memprioritaskan layanan rehabilitasi sebagai layanan esensial akan mendukung pemulihan pasien, memfasilitasi pemulangan tepat waktu, dan mengurangi risiko komplikasi. Selain menjaga kesehatan masyarakat, langkah-langkah ini juga akan berkontribusi pada penghematan biaya layanan kesehatan.

Menjaga Kesehatan Masyarakat

Rehabilitasi merupakan bagian inti dari pencapaian cakupan kesehatan semesta. Karena lingkungan yang menentukan kesehatan kita terus menghadapi berbagai tantangan yang dapat memengaruhi kita, memprioritaskan integrasi rehabilitasi sebagai layanan kesehatan esensial menjadi semakin penting, terutama di wilayah yang masih berjuang dengan berbagai masalah kesehatan masyarakat. Pada akhirnya, kesadaran akan kebutuhan publik, komitmen politik yang kuat, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan merupakan kunci untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Seruan untuk Aksi Iklim yang Lebih Kuat di KTT Iklim 2025
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Bagaimana Laut Kaspia Menyusut Akibat Tekanan Perubahan Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menghentikan Penurunan Populasi Lebah Dunia
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Risiko Iklim di Australia

Continue Reading

Sebelumnya: Peta Jalan Dekarbonisasi Industri untuk Tekan Emisi di Subsektor Intensif-Energi
Berikutnya: Dunia yang Kian Gemerlap dan Kelap-kelip Kunang-Kunang yang Kian Lenyap

Lihat Konten GNA Lainnya

bangunan roboh Robohnya NZBA: Kritik, Analisis, dan Seruan untuk Perbankan Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Opini

Robohnya NZBA: Kritik, Analisis, dan Seruan untuk Perbankan Indonesia

Oleh Jalal
17 Oktober 2025
Empat tangan anak-anak yang saling berpegangan Mengatasi Perundungan di Lingkungan Pendidikan dengan Aksi Kolektif
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengatasi Perundungan di Lingkungan Pendidikan dengan Aksi Kolektif

Oleh Andi Batara
17 Oktober 2025
sekawanan bison sedang memamah di atas padang rumput yang tertutup salju Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi

Oleh Kresentia Madina
17 Oktober 2025
meja dengan berbagai ikan segar tersusun di atasnya Memajukan Sektor Pangan Akuatik untuk Mendukung Ketahanan Pangan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memajukan Sektor Pangan Akuatik untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Oleh Seftyana Khairunisa
16 Oktober 2025
dua elang hitam kepala putih bertengger di ranting pohon yang tak berdaun Bagaimana Bahasa Potawatomi Menghidupkan dan Menghormati Alam
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Bahasa Potawatomi Menghidupkan dan Menghormati Alam

Oleh Dina Oktaferia
16 Oktober 2025
Kursi roda anak berukuran kecil di samping deretan kursi kayu, dengan latar belakang papan tulis hitam dan lantai berkarpet berwarna cerah. Mengatasi Tantangan yang Dihadapi Anak dengan Disabilitas
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Tantangan yang Dihadapi Anak dengan Disabilitas

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
15 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia