Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Australia Luncurkan Skema Daur Ulang Baterai Nasional

Baterai harus dibuang dan didaur ulang dengan benar untuk menghindari kerusakan lingkungan. Australia membuat skema pengelolaan daur ulang baterai nasional yang disebut B-cycle.
Oleh Kresentia Madina
18 Maret 2022
a close-up photo of AA batteries

Foto oleh Hilary Halliwell di Pexels

Baterai sebagai sumber energi untuk banyak penggunaan teknologi tidak dipungkiri membuat hidup kita lebih praktis. Namun, penting untuk mengelola limbah baterai dengan benar mengingat dampaknya yang berbahaya terhadap lingkungan.

Mengapa kita perlu mendaur ulang baterai?

Mendaur ulang adalah salah satu langkah terpenting untuk mencapai keberlanjutan. Ada berbagai alasan dan manfaat daur ulang:

  • Seiring meningkatnya permintaan baterai untuk pemakaian kendaraan dan peralatan listrik, penggunaan ulang material baterai lama berarti mengurangi penambangan sumber daya alam perawan.
  • Mendaur ulang baterai berarti mencegah zat beracun merembes ke tanah dan air dan meminimalisir potensi bahaya kebakaran.
  • Karena 95% material baterai dapat didaur ulang menjadi baterai baru, skema ini berpotensi membuka industri baru dalam bidang baterai daur ulang.

Inisiatif daur ulang telah mencuat di seluruh dunia. Sebagai produsen utama baterai lithium-ion, Australia telah bergabung dengan gerakan ini dengan meluncurkan skema pengelolaan daur ulang baterai nasional yang bernama B-cycle pada 15 Februari 2022.

Apa itu B-cycle?

Ada sekitar 150 juta baterai yang digunakan di Australia. Namun, hanya 1 dari 10 baterai yang didaur ulang. Sebagai skema nasional, B-cycle diluncurkan untuk membuat baterai daur ulang lebih mudah diakses.

“B-cycle sebenarnya bukan layanan daur ulang dalam pengertian tradisional. Skema ini adalah jaringan bagi lebih dari 100 organisasi di seluruh Australia dan diakreditasi secara independen oleh Battery Stewardship Council,” kata Libby Chaplin, CEO B-cycle Libby Chaplin, dalam sebuah wawancara radio.

B-cycle telah menerima dana dan dukungan dari pemerintah dan industri Australia. Jaringan ini menyatukan pemerintah, produsen dan importir, pengecer, dan warga Australia untuk melakukan peran mereka masing-masing dalam skema pengelolaan ini.

Sebagai contoh, importir baterai diminta untuk menyumbang 2 sen per 24 gram produk yang mereka jual, yang dianggap juga sebagai biaya retribusi. Nilai ekonomi dari skema sukarela ini akan dievaluasi pada bulan-bulan berikutnya.

Bagaimana kita mem-B-cycle-kan baterai lama?

Langkah-langkah B-cycling cukup sederhana:

  1. Balut terminal baterai untuk mencegah risiko kebakaran. Pada tahap awal ini, B-cycle menerima baterai alkaline dan lithium kecil yang dapat digunakan untuk remote control dan peralatan rumah tangga.
  2. Masukkan baterai yang sudah dibalut ke dalam wadah kaca dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  3. Tempatkan baterai pada Drop Off Point B-cycle terdekat, yang dapat ditemukan dengan mudah dengan memasukkan nama suburban atau kode pos di situs web. B-cycle sendiri telah mengantongi kesepakatan kemitraan dengan pengecer-pengecer besar di seluruh penjuru Australia untuk menempatkan kotak Drop Off di pasar mereka.

Bank Dunia memperkirakan bahwa permintaan baterai akan meningkat 500% pada tahun 2050. Skema daur ulang nasional seperti B-cycle dapat menjadi cara untuk membuat pendaurulangan baterai menjadi lebih sederhana, lebih aman, dan lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Penerjemah: Abul Muamar

Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Seruan untuk Aksi Iklim yang Lebih Kuat di KTT Iklim 2025
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Bagaimana Laut Kaspia Menyusut Akibat Tekanan Perubahan Iklim
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menghentikan Penurunan Populasi Lebah Dunia
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Risiko Iklim di Australia

Continue Reading

Sebelumnya: Bagaimana Perusahaan Multinasional Dapat Menegakkan Kebijakan Menuju Rantai Pasok Berkelanjutan
Berikutnya: Jumlah Pengungsi Berlipat Ganda di Myanmar

Lihat Konten GNA Lainnya

meja dengan berbagai ikan segar tersusun di atasnya Memajukan Sektor Pangan Akuatik untuk Mendukung Ketahanan Pangan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memajukan Sektor Pangan Akuatik untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Oleh Seftyana Khairunisa
16 Oktober 2025
dua elang hitam kepala putih bertengger di ranting pohon yang tak berdaun Bagaimana Bahasa Potawatomi Menghidupkan dan Menghormati Alam
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Bahasa Potawatomi Menghidupkan dan Menghormati Alam

Oleh Dina Oktaferia
16 Oktober 2025
Kursi roda anak berukuran kecil di samping deretan kursi kayu, dengan latar belakang papan tulis hitam dan lantai berkarpet berwarna cerah. Mengatasi Tantangan yang Dihadapi Anak dengan Disabilitas
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Tantangan yang Dihadapi Anak dengan Disabilitas

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
15 Oktober 2025
orang-orang menunggang kuda menyusuri aliran sungai Bagaimana Ongi River Movement di Mongolia Melindungi Manusia dan Lingkungan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Ongi River Movement di Mongolia Melindungi Manusia dan Lingkungan

Oleh Dinda Rahmania
15 Oktober 2025
dua buah kakao berwarna kuning di batang pohon Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao

Oleh Abul Muamar
14 Oktober 2025
Beberapa orang berada di dalam air untuk memasang kerangka jaring persegi berwarna hijau, sementara lainnya berdiri di pematang tambak dengan pagar bambu sederhana di bagian belakang. Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
13 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia