Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Global Youth Mobilization: Mengatasi Masalah Kesehatan Mental Kaum Muda

Laporan Dampak Akhir Global Youth Mobilization memberikan wawasan tentang inisiatif yang dipimpin kaum muda untuk mengatasi masalah kesehatan mental kaum muda.
Oleh Kresentia Madina
17 Agustus 2023
perempuan saling merangkul

Foto: Global Youth Mobilization.

Masa remaja dan masa muda adalah masa yang sangat menentukan dan penting bagi anak muda untuk mengenal diri mereka sendiri dan membangun kesejahteraan fisik dan mental. Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 14% remaja berusia 10-19 tahun menderita masalah kesehatan mental. Laporan Dampak Akhir Global Youth Mobilization memberikan wawasan tentang inisiatif yang dipimpin kaum muda untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk kesehatan mental kaum muda.

Global Youth Mobilization

Global Youth Mobilization (GYM) adalah gerakan yang dipimpin oleh kaum muda untuk mengatasi berbagai isu global. Pertama kali dibentuk pada tahun 2020, gerakan ini merupakan respons terhadap pandemi COVID-19 yang berdampak pada kehidupan jutaan anak muda di seluruh dunia. Gerakan ini didanai oleh 6 Organisasi Pemuda Besar, WHO, dan Yayasan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Laporan Dampak Akhir Global Youth Mobilization diluncurkan untuk merayakan dua tahun aksi global kaum muda tersebut. Laporan tersebut membagikan hasil gerakan Global Youth Mobilization dalam empat bidang utama: pencegahan COVID-19, vaksinasi, dan memerangi misinformasi; kesehatan mental dan fisik; disrupsi pendidikan dan kesempatan kerja; dan kesetaraan gender serta memerangi kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan berbasis gender.

Mengatasi Masalah Kesehatan Mental Kaum Muda

Pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap semua aspek kesehatan, termasuk kesehatan mental kaum muda. WHO menyatakan bahwa prevalensi kecemasan dan depresi global meningkat sebesar 25% selama tahun pertama pandemi COVID-19. Pada saat yang sama, pandemi global juga mengganggu layanan kesehatan mental di 93% negara di seluruh dunia.

Laporan tersebut memaparkan bahwa berdasarkan penelitian oleh Mind, organisasi amal yang berbasis di Inggris, 9 dari 10 anak muda menyatakan bahwa kesepian telah memperburuk masalah kesehatan mental mereka selama pandemi. Hal ini umum terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan daerah-daerah yang sedang menghadapi krisis kemanusiaan.

Untuk aspek mental dan fisik, GYM telah melibatkan 118.000 anak muda melalui 82 solusi lokal, 43 proyek nasional, dan tiga proyek program akselerator dalam waktu dua tahun. Salah satu contoh solusi lokal adalah proyek Little Hands to Draw Our World (Tangan Kecil untuk Menggambar Dunia Kita) oleh United for Mali. Proyek ini melibatkan 300 anak muda dan 30 komunitas penerima manfaat di Mali, Afrika Barat, untuk menyelenggarakan kelas seni guna membantu anak-anak dan remaja difabel daksa untuk meningkatkan kesejahteraan dan kreativitas mereka melalui lukisan.

Contoh lainnya adalah Proyek YouDee di Thailand, yang membuat buklet “Aku, Diriku, dan Aku” untuk mempromosikan kesehatan mental yang lebih baik melalui program penemuan diri selama tujuh hari. Buklet ini dilengkapi dengan peralatan tanam, buku mewarnai, pensil warna, dan teka-teki.

Pelajaran yang Dapat Dipetik

Setiap anak muda berhak tumbuh dalam lingkungan yang mendukung. Dengan disediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk berkembang, kaum muda dapat memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan dalam komunitas mereka dan masyarakat luas. Hal ini termasuk dukungan untuk kesehatan mental dan fisik mereka.

Laporan tersebut menawarkan tiga rekomendasi dan pelajaran yang dipetik dari solusi yang dipimpin kaum muda yang diterapkan oleh GYM:

  • Meningkatkan pendanaan untuk layanan dan dukungan kesehatan mental yang menyelamatkan jiwa dan berfokus pada kaum muda.
  • Memastikan akses yang adil ke layanan kesehatan untuk anak-anak dan remaja, terlepas dari latar belakang, jenis kelamin, atau status pekerjaan, dengan kesehatan mental sebagai prioritas utama.
  • Berinvestasi dalam solusi lokal dan program yang adaptif; mendorong kolaborasi yang lebih besar antara aktor non-pemerintah, publik, dan swasta.

Baca laporan selengkapnya di sini.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Strategi Regional Afrika untuk Prioritaskan Layanan Rehabilitasi
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Menilik Peran Kaum Muda dalam Mendorong Kemajuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Potret Polusi Plastik di Asia Tenggara dan Asia Timur
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Tantangan dan Peluang AI untuk Masyarakat Adat

Continue Reading

Sebelumnya: Sarasehan Lesbumi NU & Tokoh Adat Nusantara Beri Rekomendasi Strategis untuk Keutuhan Bangsa dan Perdamaian
Berikutnya: Kelaparan di Tanah Papua

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia