Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Grab, Pertumbuhan, dan Emisi Gas Rumah Kaca

Grab berencana mencapai netral karbon pada tahun 2040. Bagaimana pertumbuhan perusahaan aplikasi ini memengaruhi komitmennya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca?
Oleh Nazalea Kusuma
6 Juni 2022
seorang perempuan masuk ke dalam taksi grab hijau

Grab Taxi | Foto oleh Grab

Bagi sebagian kita, memperoleh makanan yang diantar ke rumah kita telah banyak membantu selama gelombang pandemi COVID-19. Grab adalah salah satu aplikasi mobile favorit Asia Tenggara dengan fitur jasa ini. Beroperasi di delapan negara, Grab Holdings Inc. menawarkan layanan mobilitas, pengantaran, finansial, serta perusahaan & prakarsa baru.

Laporan ESG Grab 2020 & 2021

Grab merilis laporan Lingkungan Hidup, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, and Governance/ESG) pertama mereka pada tahun lalu. Dalam laporan ESG Grab 2020, perusahaan ini menyatakan tekadnya untuk mengurangi karbon dengan komitmen terhadap standar pengurangan karbon internasional. Laporan tersebut juga menyebut bahwa Grab berencana melaporkan target karbon nol bersih berbasis sains dan menyusun peta untuk mencapainya pada 2022. 

Berdasarkan laporan terbaru ESG perusahaan ini pada Mei 2022, Grab berkomitmen untuk menjadi platform netral karbon pada 2040.

Grab, Pertumbuhan, dan Emisi Gas Rumah Kaca

Setelah beroperasi selama sepuluh tahun, Grab belum memperoleh profit. Perusahaan superapp ini melaporkan kerugian $3.6 miliar pada 2021. Walau demikian, perusahaan ini berkembang, dengan kenaikan pendapatan sebesar 44% pada tahun lalu, terutama dari segmen jasa Pengantaran dan Keuangan.

Tentu saja, pertumbuhan ini menghasilkan dampak karbon. Total emisi gas rumah kaca Grab pada tahun 2021 telah mencapai 1,5 juta ton, dengan 96% berasal dari kendaraan para driver dan mitra pengantaran untuk layanan Mobilitas dan Pengantaran.

Target dekarbonisasi Grab ini tak sejalan dengan Perjanjian Paris.

Dalam wawancara dengan Eco-Business, Head of Sustainability Grab Iris Chan mengungkapkan bahwa perusahaan ini telah mengevaluasi emisinya dengan Science-Based Targets Initiative. Namun, proyeksi pertumbuhan Grab membuat target awal emisi nol menjadi tidak realistis.

“Pertimbangan utama dalam menetapkan tujuan adalah kebutuhan dan tantangan para driver kami. Kami tidak ingin menetapkan tujuan yang tidak dapat dicapai dan akan mempengaruhi kesempatan para driver kami dalam memperoleh penghasilan,” ujar Iris Chang.

Netral Karbon pada 2040

Grab telah mengembangkan strategi dan peta dekarbonisasi berdasarkan hierarki mitigasi, dengan fokus pertama pada pengurangan emisi. Inti dari strategi ini adalah untuk membantu membangun ekosistem kendaraan listrik yang melayani kelas menengah dan kelas menengah ke bawah.

Strategi ini meliputi empat tuas utama dalam mengurangi emisi: Transisi ke Kendaraan Rendah Emisi, Energi Terbarukan bagi Aset Grab, Praktik Bisnis & Teknologi Berkelanjutan, serta Program Penghindaran & Pengurangan Karbon. Linimasa untuk peta dekarbonisasi Grab dapat dilihat di sini:

peta dekarbonisasi grab
Foto oleh Grab

Editor: Abul Muamar

Penerjemah: Gayatri WM

“Baca artikel kami dalam ikhtisar Laporan ESG Grab 2021”

Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Planet Bumi Mungkin Capai Puncak Terbaru Suhu dalam Lima Tahun ke Depan
Berikutnya: Satwa Liar Bukan Hewan Peliharaan

Lihat Konten GNA Lainnya

foto palu sidang berwarna coklat dan sebuah borgol yang tergelak di atas permukaan kayu Mekanisme Anti-SLAPP Lewat Putusan Sela: Harapan Baru bagi Pembela Lingkungan?
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mekanisme Anti-SLAPP Lewat Putusan Sela: Harapan Baru bagi Pembela Lingkungan?

Oleh Seftyana Khairunisa
21 Oktober 2025
Hutan rumput laut dengan sinar matahari yang menembus air Potensi Budidaya Rumput Laut untuk Aksi Iklim dan Ketahanan Masyarakat
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Potensi Budidaya Rumput Laut untuk Aksi Iklim dan Ketahanan Masyarakat

Oleh Attiatul Noor
21 Oktober 2025
tangan memutari bibit tanaman Mengarusutamakan Spiritualitas Ekologis dalam Praktik Keagamaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Mengarusutamakan Spiritualitas Ekologis dalam Praktik Keagamaan

Oleh Polykarp Ulin Agan
20 Oktober 2025
Seseorang memberikan paper bag kepada orang lain Bagaimana Hong Kong dapat Membangun Kepercayaan Konsumen terhadap Keberlanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bagaimana Hong Kong dapat Membangun Kepercayaan Konsumen terhadap Keberlanjutan

Oleh Kun Tian
20 Oktober 2025
bangunan roboh Robohnya NZBA: Kritik, Analisis, dan Seruan untuk Perbankan Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Opini

Robohnya NZBA: Kritik, Analisis, dan Seruan untuk Perbankan Indonesia

Oleh Jalal
17 Oktober 2025
Empat tangan anak-anak yang saling berpegangan Mengatasi Perundungan di Lingkungan Pendidikan dengan Aksi Kolektif
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengatasi Perundungan di Lingkungan Pendidikan dengan Aksi Kolektif

Oleh Andi Batara
17 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia