Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Singapura Targetkan Pariwisata Berkelanjutan dengan Roadmap Keberlanjutan Hotel

Singapura tidak diragukan lagi merupakan salah satu destinasi wisata paling top di Asia. Berikut bagaimana Singapura berencana mengubah industri hotelnya menjadi lebih berkelanjutan.
Oleh Nazalea Kusuma
12 April 2022
Perspektif udara Pulau Sentosa

Pulau Sentosa, Singapura

Singapura tak diragukan lagi merupakan salah satu destinasi wisata paling top di Asia. Predikat tersebut tetap bertahan bahkan selama pandemi COVID-19, dengan sekitar 330.000 wisatawan mancanegara dan perkiraan pendapatan $1,9 miliar (sekitar Rp27,3 triliun) dari pariwisata pada tahun 2021.

Pariwisata Berkelanjutan Singapura

Pariwisata merupakan bagian penting dari gaya hidup modern, yang mengisi kebutuhan akan jeda bagi wisatawan dan menjadi sumber pendapatan bagi sebagian penduduk setempat. Oleh karenanya, mengubah industri ini menjadi lebih berkelanjutan adalah penting bagi perjalanan pembangunan berkelanjutan Singapura.

Pada tahun 2021, Singapore Tourism Board (STB) menjadi anggota Global Sustainable Tourism Council (GSTC). Sementara itu, Resorts World Sentosa menjadi bisnis pariwisata pertama di Asia Tenggara yang mendapatkan sertifikasi dari GSTC untuk Kriteria Destinasi dan Kriteria Industri Hotel.

Roadmap Keberlanjutan Hotel

Pada 21 Maret, Singapore Hotel Association (SHA) dan Singapore Tourism Board (STB) meluncurkan Roadmap Keberlanjutan Hotel dalam Konferensi dan Pasar Keberlanjutan Hotel. Peta (roadmap) ini sejalan dengan Rencana Hijau Singapura 2030.

Dengan empat fokus bidang inti (konservasi air, konservasi energi, pengelolaan limbah, dan sumber berkelanjutan), roadmap tersebut menetapkan dua target:

  1. Minimal 60% dari stok kamar hotel sudah mencapai sertifikasi keberlanjutan hotel yang diakui secara internasional pada tahun 2025
  2. Hotel-hotel mulai melacak emisi pada tahun 2023 dan mengurangi emisi pada tahun 2030, dengan tujuan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050

Singapura membayangkan industri hotel berkelanjutan terdepan yang mengintegrasikan keberlanjutan sebagai nilai inti di seluruh ekosistem hotel. Roadmap ini juga bertujuan untuk menjadikan industri hotel Singapura sebagai laboratorium hidup yang menggunakan keberlanjutan untuk mendorong daya saing dan pertumbuhan.

Strategi & Tantangan

Singapura Berkelanjutan
Foto oleh Badan Pariwisata Singapura

Dengan lanskap gaya hidup, iklim, dan ekonomi yang berubah-ubah dengan cepat, sebagian pihak dalam industri perhotelan ingin memulai perjalanan keberlanjutan mereka. Namun, Straits Times melaporkan bahwa beberapa eksekutif perhotelan mengatakan bahwa faktor biaya merupakan tantangan besar dalam transformasi hijau ini.

Wee Wei Ling dari Pan Pacific Hotels Group mengatakan, “Tantangan lainnya adalah meyakinkan pemangku kepentingan hotel untuk berinvestasi dalam solusi berkelanjutan dan menemukan produk berkelanjutan yang berkualitas.”

Roadmap Keberlanjutan Hotel juga menjabarkan strategi yang dapat digunakan hotel sebagai panduan. Strateginya sangat bergantung pada kemitraan dengan pemain lintas sektor, mulai dari petani hingga perusahaan teknologi, seperti halnya semangat kolaborasi dalam pembangunan berkelanjutan.

Penerjemah: Abul Muamar

Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Melindungi TKI Sektor Domestik di Malaysia Melalui Pembaruan Perjanjian
Berikutnya: Sustainability Bukan Hanya Tentang Lingkungan, Lalu Apa Saja?

Lihat Konten GNA Lainnya

bangunan roboh Robohnya NZBA: Kritik, Analisis, dan Seruan untuk Perbankan Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Opini

Robohnya NZBA: Kritik, Analisis, dan Seruan untuk Perbankan Indonesia

Oleh Jalal
17 Oktober 2025
Empat tangan anak-anak yang saling berpegangan Mengatasi Perundungan di Lingkungan Pendidikan dengan Aksi Kolektif
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengatasi Perundungan di Lingkungan Pendidikan dengan Aksi Kolektif

Oleh Andi Batara
17 Oktober 2025
sekawanan bison sedang memamah di atas padang rumput yang tertutup salju Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mendorong Rewilding untuk Memulihkan Krisis Ekologi

Oleh Kresentia Madina
17 Oktober 2025
meja dengan berbagai ikan segar tersusun di atasnya Memajukan Sektor Pangan Akuatik untuk Mendukung Ketahanan Pangan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memajukan Sektor Pangan Akuatik untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Oleh Seftyana Khairunisa
16 Oktober 2025
dua elang hitam kepala putih bertengger di ranting pohon yang tak berdaun Bagaimana Bahasa Potawatomi Menghidupkan dan Menghormati Alam
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Bahasa Potawatomi Menghidupkan dan Menghormati Alam

Oleh Dina Oktaferia
16 Oktober 2025
Kursi roda anak berukuran kecil di samping deretan kursi kayu, dengan latar belakang papan tulis hitam dan lantai berkarpet berwarna cerah. Mengatasi Tantangan yang Dihadapi Anak dengan Disabilitas
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Tantangan yang Dihadapi Anak dengan Disabilitas

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
15 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia