Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Toko Buku di Gaza Kembali Hidup

Di Gaza, toko buku Samir Mansour yang hancur akibat perang, baru-baru ini dibuka kembali dengan dukungan masyarakat dunia.
Oleh Nazalea Kusuma
25 Mei 2022
satu tumpukan buku

Ilustrasi oleh Nazalea Kusuma

Manusia adalah cerita; cerita adalah manusia. Memikirkan mana yang lebih dulu hadir rasanya mustahil dan tak ada gunanya – kita telah berbagi cerita sejak masa purbakala. Literatur adalah komunikasi, budaya, serta sejarah. Di Gaza, sebuah toko buku yang hancur akibat perang, baru-baru ini dibuka kembali berkat dukungan masyarakat dari berbagai penjuru dunia.

Toko Buku Samir Mansour, dalam Reruntuhan

Toko buku Samir Mansour didirikan 21 tahun sebelum tentara Israel mengebom gedung tersebut hanya dengan peringatan singkat pada 18 Mei 2021. Kala itu, serangan terhadap Jalur Gaza membunuh sekurangnya 260 jiwa. Mansour menyaksikan toko buku dan perpustakannya luluh lantak, dan ia tidak mampu menyelamatkan satu pun dari 90,000 bukunya.

Samir Mansour merupakan salah satu toko buku dan penerbit berbahasa asing terbesar di Gaza. Terlebih lagi, toko buku itu adalah kesayangan masyarakat setempat. Foto-foto toko buku dua lantai dengan buku-buku hancur berserakan di antara reruntuhan itu beredar di internet hingga dilihat oleh pengacara hak asasi manusia Mahvish Rukhsana.

Dukungan Global, Berlimpah

Mahvish Rukhsana dan Clive Stafford Smith meluncurkan GoFundMe untuk membiayai pembangunan kembali Toko Buku Samir Mansour. Proyek penggalangan dana ini memperoleh hampir 5000 sumbangan di seluruh dunia, dengan total dana yang terkumpul $250,000.

Orang-orang dari berbagai belahan dunia juga menyumbang lebih dari 150,000 buku. Buku-buku tersebut didatangkan melalui 70 penggerak buku regional di seantero Inggris, diorganisasi oleh Rukhsana dan relawan Rabea Zia. Sumbangan buku juga datang dari berbagai kota di AS, Singapura, Yunani, Perancis, Italia, dan UEA.

Smith meminta para donatur menulis pesan di dalam buku yang mereka sumbangkan dan berbagi tentang mengapa buku tersebut bermakna bagi mereka. Donatur buku juga didorong agar mencantumkan alamat email mereka supaya pemilik yang baru dapat menghubungi jika menginginkannya.  

Toko Buku dan Kemanusiaan, Dipulihkan

Toko buku Samir Mansour hidup kembali pada 17 Februari. Sejumlah penulis serta Menteri Kebudayaan Palestina Atef Abu Saif turut menghadiri pembukaan kembali bangunan baru tersebut, sekitar 100 meter dari lokasi asal.

Mansur berkata, “Perpustakaan ini telah membuka kembali pintunya, dan sekarang telah menjadi rumah bagi lebih dari 300,000 buku sains, budaya, agama, sejarah, seni, dan sastra, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Inggris.”

Penulis dan aktivis sosial Palestina Nasser Shabat bicara kepada AlJazeera. Dia bilang, “Salah satu alat pendudukan adalah melenyapkan identitas dan warisan rakyat dengan menyasar perpustakaan, karena mencerminkan hubungan emosional dengan tanah air dan identitas.”

Dia menambahkan, “Pesan saya kepada semua pemuda Arab dan Palestina bahwa seluruh barisan terdepan mungkin saja takluk; kita bisa saja kalah dalam seluruh perang sosial dan militer. Tetapi, kita tidak boleh kalah dalam perang pemikiran, kesadaran, dan literatur, sebab ketiganya merupakan akar kewarganegaraan dan identitas kita. Kita mesti memeliharanya.”

Penerjemah: Gayatri W.M dan Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Membuka Peluang Green Jobs Indonesia Bersama Zona EBT
Berikutnya: Panasonic Bangun Kota Cerdas Berkelanjutan Ketiga Jepang di Osaka

Lihat Konten GNA Lainnya

perempuan yang duduk di batang pohon besar, laki-laki berdiri di sampingnya dan dikelilingi rerumputan; keduanya mengenakan pakaian tradisional Papua Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat

Oleh Seftyana Khairunisa
10 Oktober 2025
stasiun pengisian daya dengan mobil listrik yang diparkir di sebelahnya. Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan

Oleh Kresentia Madina
10 Oktober 2025
seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025
seseorang memegang sejumlah uang kertas Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial

Oleh Kresentia Madina
9 Oktober 2025
bagian atas dari donat yang berjamur Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Opini

Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth

Oleh Jalal
8 Oktober 2025
seseorang bermasker di depan klinik Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah

Oleh Dinda Rahmania
8 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia