Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Namami Gangga, Proyek Peremajaan Sungai Gangga

Namami Gangga adalah proyek peremajaan Sungai Gangga di India.
Oleh Nazalea Kusuma
23 Maret 2023
dashashwamedh ghat di tepi sungai gangga dengan perahu dan kegiatan lainnya

Foto: Abhishek Royal di Unsplash.

Sungai mengalir di planet kita layaknya pembuluh darah. Sungai menyediakan air dan merupakan sumber kehidupan dan penghidupan bagi manusia, tumbuhan, dan hewan. Sayangnya, ancaman terhadap sungai di seluruh dunia terus meningkat, sehingga kita juga harus meningkatkan upaya untuk melindunginya. Di India, proyek peremajaan Sungai Gangga bernama Namami Gangga sedang berlangsung.

Peremajaan Sungai Gangga

Sungai Gangga, yang juga disebut Gangga, adalah sungai suci dalam Hinduisme. Hulu sungai ini bermula di Pegunungan Himalaya, mengalir ke selatan dan timur, bermuara di Teluk Benggala, dan membentuk delta terbesar di dunia, yakni Delta Sungai Gangga. Jalur sungai sepanjang 2.525 km dan kawasan sekitarnya yang berupa lembah merupakan rumah bagi sekitar 520 juta orang dan lebih dari 25.000 spesies tumbuhan dan hewan.

Selain air tawar, masyarakat juga memanfaatkan sungai untuk mencari ikan, mandi, dan sebagai irigasi. Secara ekonomi, lembah Sungai Gangga menyumbang 40% PDB India. Namun, sungai ini menghadapi ancaman besar dari perubahan iklim, polutan manusia dan industri, degradasi lahan, dan meningkatnya kebutuhan air pertanian.

Sehubungan dengan proyek besar peremajaan Sungai Gangga, Inger Andersen dari Program Lingkungan PBB (UNEP) percaya bahwa ini adalah “waktu genting untuk mengubah hubungan eksploitatif kita dengan alam”.

Namami Gangga

Diluncurkan pada tahun 2014, Namami Gangga adalah program penting pemerintah dari misi konservasi terpadu. Setelah hampir satu dekade, pemerintah India telah menginvestasikan hingga $4,25 miliar dalam program ini. Tujuan utamanya adalah untuk menekan polusi, mempromosikan pertanian berkelanjutan, dan melestarikan serta meremajakan Sungai Gangga.

Implementasi Namami Gangga dibagi menjadi Level Awal (dampak langsung & terlihat), Jangka Menengah (kerangka waktu lima tahun), dan Jangka Panjang (kerangka waktu sepuluh tahun). Program ini beroperasi pada delapan pilar utama:

  • Infrastruktur Pengolahan Limbah – proyek pengelolaan limbah di seluruh negara bagian.
  • Pembangunan Tepi Sungai – konstruksi, modernisasi, dan renovasi ghats (jalur gunung).
  • Pembersihan Permukaan Sungai – pengumpulan dan pembuangan limbah padat yang mengapung dari sungai dan ghat.
  • Keanekaragaman hayati – menghidupkan kembali keanekaragaman hayati endemik dan terancam punah seperti lumba-lumba sungai, penyu cangkang lunak, berang-berang, dan ikan hilsa shad.
  • Penghijauan – intervensi kehutanan untuk meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman hutan dengan mengadopsi pendekatan multi-cabang di seluruh bentang sungai Gangga yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Kesadaran Publik – membuat acara, lokakarya, konferensi, aksi unjuk rasa, kampanye, pameran, shram daan (kerja sukarela), dan materi sumber daya lainnya.
  • Pemantauan Limbah Industri – pengaturan dan penegakan norma-norma lingkungan yang ditetapkan melalui inspeksi rutin dan mendadak terhadap Industri yang Sangat Mencemari.
  • Gangga Gram – pembangunan toilet dan pengembangan program sanitasi pedesaan untuk 1.674 Gram Panchayats (badan pemerintahan desa) di sepanjang tepi Sungai Gangga.

Pencapaian dan Lainnya

Peremajaan ekosistem sungai membutuhkan pendekatan multidisiplin berbasis ilmu pengetahuan dan kolaborasi yang kuat lintas komunitas, sektor, dan pemangku kepentingan. Sejauh ini, Gangga Namami melibatkan 230 organisasi dan memulihkan sekitar 1.500 km dari Sungai Gangga dan 30.000 hektare hutan di sekitarnya. Pada tahun 2030, program tersebut diharapkan dapat memulihkan 134.000 hektare hutan.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Kerja Sama Pupuk Indonesia dan IHI untuk Pengembangan Energi Amonia Hijau
Berikutnya: Langkah Australia Wujudkan Fesyen Sirkular

Lihat Konten GNA Lainnya

Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025
fotodari atas udara mesin pemanen gabungan dan traktor dengan trailer yang bekerja di ladang yang berdekatan, satu berwarna hijau dan yang lainnya berwarna keemasan Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat

Oleh Kresentia Madina
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia