Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Perjalanan Pertamina Menuju Energi Hijau untuk Indonesia 4.0

Produk Pertamina yang ditampilkan pada Hannover Messe 2021 menunjukkan upaya inovatif dan adaptif dari perusahaan untuk mendukung pembangunan New, Renewable Energy and Energy Conservation (NREEC)—Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi.
Oleh Nazalea Kusuma
26 Agustus 2021
Pertamina menuju energi hijau

Foto oleh Pertamina

Dari hari ke hari, ajakan untuk beralih ke energi hijau semakin sering terdengar. Perubahan gaya hidup menuju energi hijau untuk mendukung keberlanjutan atau “sustainability” tentu akan turut mempengaruhi permintaan pasar akan minyak dan gas (migas). Pertamina menyadari bahwa hal ini akan membuka  peluang pengembangan bisnis di masa depan; Pertamina menuju energi hijau.

PT Pertamina adalah BUMN yang bisnis utamanya saat ini masih berada di bidang migas. Perusahaan ini menjadi satu dari 156 perusahaan Indonesia yang terpilih untuk mengikuti pameran di Hannover Messe 2021 April lalu, dan memamerkan produk yang menunjukkan upaya adaptasi menuju energi hijau.

Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi

Hannover Messe merupakan salah satu pameran dagang terbesar di dunia yang diadakan di Hannover, Jerman. Namun, kali ini perhelatan tersebut musti dilakukan secara digital karena Indonesia sebagai Negara Mitra Resmi masih bergelut menghadapi COVID-19. Dengan mengusung “Making Indonesia 4.0” sebagai tema, Indonesia mempersembahkan sepuluh inisiatif nasional lintas sektor, dan salah satunya mengakomodasi standar keberlanjutan.

Produk Pertamina yang ditampilkan pada Hannover Messe 2021 menunjukkan upaya inovatif dan adaptif dari perusahaan untuk mendukung pembangunan New, Renewable Energy and Energy Conservation (NREEC)—Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi. Pertamina memiliki potensi dalam pembangunan berkelanjutan, terutama untuk pengadaan energi ramah lingkungan.

Di antara progres yang telah dibuat, Pertamina telah menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 27,08 persen pada 2020. Selain itu, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya di  63 SPBU Pertamina, pembangkit listrik tenaga surya dan angin di Cilacap, serta Sistem Rumah Tenaga Surya untuk 500 rumah tangga di Dusun Tepian Tarakan juga menjadi langkah paling nyata yang telah dilakukan Pertamina.

Menuju Energi Hijau

Potensi Pertamina untuk mengembangkan energi terbarukan mencakup proyek peningkatan energi hingga 23% di Indonesia pada 2026. Proyek ini terdiri dari 5,7 GW pembangkit listrik tenaga gas; 1,1 GW energi geotermal; 3,4 GW pembangkit listrik tenaga surya, bioenergi, air, dan angin; dan 30,2 GWh baterai kendaraan listrik. Pertamina telah menyediakan pendanaan sekitar 6,96 miliar dolar Amerika.

“Penerapan ESG (Environmental, Social, and Governance) pada semua lini bisnis akan mendorong keseimbangan dan pelestarian alam (Environmental), berkontribusi dalam menyediakan akses energi dan pemberdayaan masyarakat (Social), sebagaimana menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Governance). Penerapan ESG juga akan menciptakan nilai keberlanjutan jangka panjang dan berdampak secara positif terhadap perusahaan, masyarakat, dan dunia,” kata Emma Sri Martini, Direktur Keuangan Pertamina dan salah satu ESG Implementation Team Leaders di Hannover Messe 2021.

Editor dan Penerjemah: Marlis Afridah

Sumber: Laporan Keberlanjutan “Sustainability Report” Pertamina 2020

Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Sumur Resapan, Cara SPPQT Salatiga Menabung Air
Berikutnya: Laporan Terbaru IPCC: Panggilan Aksi Darurat untuk Membatasi Dampak Fatal Perubahan Iklim

Lihat Konten GNA Lainnya

seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025
seseorang memegang sejumlah uang kertas Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memastikan Distribusi Pendapatan yang Adil sebagai Pilar Keadilan Sosial

Oleh Kresentia Madina
9 Oktober 2025
bagian atas dari donat yang berjamur Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Opini

Donat yang Semakin Pahit: Peringatan Keras dari Fanning dan Raworth

Oleh Jalal
8 Oktober 2025
seseorang bermasker di depan klinik Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Upaya China dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan di Tingkat Daerah

Oleh Dinda Rahmania
8 Oktober 2025
sebuah alat berat di atas lahan hitam Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar

Oleh Abul Muamar
7 Oktober 2025
Sekelompok orang menaiki perahu di sungai Mekong yang dikelilingi pepohonan Kekuatan yang Timpang dan Meningkatnya Tekanan: Menilik Tata Kelola Air Lintas Batas di Sungai Mekong
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Kekuatan yang Timpang dan Meningkatnya Tekanan: Menilik Tata Kelola Air Lintas Batas di Sungai Mekong

Oleh Attiatul Noor
7 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia