Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • GNA Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Soft News
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • ESG
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Tz´ununya´ Collective, Perjuangan Perempuan Adat Suku Maya dalam Melindungi Danau Atitlán

Perempuan adat Suku Maya yang tergabung dalam Tz´ununya´ Collective mendedikasikan diri dalam melindungi Danau Atitlán melalui litigasi dan gerakan akar rumput.
Oleh Nazalea Kusuma
6 Agustus 2024
sekelompok perempuan berdiri di tepi danau dengan perahu di samping mereka

Danau Atitlán di Guatemala. | Foto: Robin Canfield di Unsplash.

Selama ini, masyarakat adat sering berperan sebagai pelindung dan penyelamat lingkungan di tengah ancaman kerusakan yang disebabkan oleh keserakahan kapitalisme dan ketidaktahuan yang disengaja. Pada banyak kasus, gerakan akar rumput masyarakat adat bahkan menjadi satu-satunya yang menentang proyek-proyek berbahaya dari pemerintah dan bisnis besar. Di Guatemala, perempuan adat Suku Maya yang tergabung dalam Tz’ununya’ Collective berjuang melindungi Danau Atitlán yang mengalami degradasi.

Degradasi Danau Atitlán

Terletak di Sololá, Danau Atitlán adalah danau terdalam di Amerika Tengah dan merupakan objek wisata utama.

Bagi masyarakat adat yang tinggal di sekitarnya, Danau Atitlán adalah Qatee’ Ya’, yang berarti ‘danau ibu kami’ dalam bahasa Maya Tz’utujil. Mereka bilang, “Dia adalah nenek moyang dan pemberi kehidupan kami. Dia memberi kami makanan, rezeki, dan bahkan ketenangan. Saat kami merasa tidak enak badan atau sakit, kami pergi ke danau. Itulah sebabnya apa yang terjadi pada ibu kami menyakiti kami. Sungguh menyedihkan melihat perusahaan mencemari danau.”

Pencemaran tersebut berasal dari berbagai sumber, seperti penggunaan bahan kimia dan pupuk yang berlebihan, air limbah, limbah padat, mikroplastik, erosi, dan penggundulan hutan. Pada tahun 2009, perempuan adat setempat memperingatkan otoritas kota dan kesehatan San Pedro La Laguna tentang sianobakteri di dalam air yang dapat mencemari pasokan air di 13 kota di sekitar danau. Saat ini, 70% Danau Atitlán tercemar

Tz’ununya’ Collective

Tz’ununya’ Collective adalah kelompok yang terdiri dari 12 komite perempuan Suku Maya yang mendedikasikan diri pada konservasi Danau Atitlán dan menggencarkan sosialisasi serta pelestarian budaya Tz’utujil. Mereka melakukan apa pun untuk melindungi tanah dan air mereka, mulai dari pembersihan pantai hingga melakukan litigasi.

Pada tahun 2019, sebuah yayasan swasta mengusulkan Mega-Recolector, sebuah proyek untuk memasang pipa sub-akuatik yang akan mengumpulkan air kotor dan mengirimkannya ke rencana pengolahan yang akan menghasilkan metana untuk menggerakkan tiga pembangkit listrik tenaga air. Namun, hal ini berisiko dan hanya akan mengatasi 14% polusi. Lantas, para perempuan adat yang tergabung dalam Tz’ununya’ Collective memulai perjuangan hukum mereka untuk menghentikan proyek tersebut.

Selain litigasi, Tz’ununya’ Collective juga melibatkan masyarakat lokal untuk mengurangi tingkat polusi di Danau Atitlán. Sebagai contoh, mereka telah meninggalkan penggunaan pupuk kimia untuk pertanian. Mereka juga mengusulkan penggunaan biodigester untuk mengolah air limbah rumah tangga.

Selain itu, Tz’ununya’ Collective mengadakan cleanup day setidaknya sebulan sekali. Sekitar seratus perempuan adat menyusuri air dan mengumpulkan sampah yang berserakan di sepanjang pantai. Beberapa petugas pemadam kebakaran juga ikut menyelam untuk mengambil sampah ban dan besi dari dasar danau.

Menagih Tanggung Jawab Pemerintah dan Perusahaan

Pada November 2022, sebagai bentuk protes, Tz’ununya’ Collective membuang sampah yang mereka kumpulkan di depan fasilitas Komite Koordinasi Asosiasi Pertanian, Komersial, Industri, dan Keuangan. Salah seorang anggota mereka mengatakan, “Perusahaan harus menjalankan komitmen terhadap pembuangan akhir limbah mereka. Karena mereka mengubah kami menjadi tempat pembuangan sampah, kami mengorbankan lahan kami untuk dijadikan tempat pembuangan sampah.” 

Tentunya, Tz’ununya’ Collective juga lahir dari rasa frustrasi yang disebabkan oleh kelambanan dan ketidakmampuan para pihak yang mestinya bertanggung jawab atas pencemaran yang terjadi. Kelompok tersebut menyatakan bahwa pemerintah dan perusahaan harus akuntabel dan mengambil tanggung jawab atas pencemaran Danau Atitlán.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan Langganan GNA Indonesia.

Jika konten ini bermanfaat, harap pertimbangkan Langganan GNA Indonesia untuk mendapatkan akses digital ke wawasan interdisipliner dan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Pilih Paket Langganan Anda

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Adaptasi Berbasis Ekosistem (EbA)

Continue Reading

Sebelumnya: ‘Lampu Hijau’ Aborsi untuk Korban Pemerkosaan
Berikutnya: Memperkuat Peran Kawasan Konservasi Perairan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

Lihat Konten GNA Lainnya

ilustrasi misinformasi; manekin kepala dengan bagian atas terbuka menerima koran yang dilabeli tulisan palsu Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menangkal Masifnya Penyebaran Misinformasi dan Disinformasi

Oleh Seftyana Khairunisa
12 September 2025
Seorang anak berkacamata menerima piring berisi makanan. Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menengok Bagaimana Program Makan Gratis di Sekolah di Amerika Latin dan Karibia

Oleh Attiatul Noor
12 September 2025
pembagian makanan kepada anak-anak Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih
  • GNA Knowledge Hub
  • Komunitas

Menyalakan Kemanusiaan dengan Menyelamatkan dan Mendistribusikan Makanan Berlebih

Oleh Dilla Atqia Rahmah
11 September 2025
Seorang perempuan pengguna kursi roda sedang meraih tombol lift. Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Kunci untuk Memastikan Sistem Transportasi Perkotaan yang Inklusif di Asia-Pasifik

Oleh Dinda Rahmania
11 September 2025
foto udara pemukiman padat yang ada di dekat bantaran sungai perkotaan Jerat Kemiskinan di Perkotaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Jerat Kemiskinan di Perkotaan

Oleh Seftyana Khairunisa
10 September 2025
seorang anak perempuan menulis dengan kapur di papan tulis hitam Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Pendidikan Lingkungan Dukung Ketahanan di Odisha, India

Oleh Attiatul Noor
10 September 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia