Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Partner
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Dunia
  • Kabar
  • Unggulan

Dampak Krisis Air terhadap Anak-anak di Vietnam

Vietnam mengalami krisis air yang menyebabkan anak-anak di daerah pedesaan lebih rentan terhadap penyakit dan kekurangan gizi.
Oleh Kresentia Madina
22 April 2025
Seorang anak menengadahkan tangannya untuk menampung air dari keran

Foto oleh Joshua Lanzarini di Unsplash

Air memainkan peran penting dalam kehidupan kita. Fakta bahwa tubuh kita terdiri dari sekitar 60% air menjadi bukti betapa vitalnya peran air. Namun sayangnya, sebagian besar orang di berbagai belahan dunia masih berjuang untuk mendapatkan air bersih, termasuk Vietnam.

Dengan populasi sekitar 97,34 juta jiwa dan lebih dari 2.360 sungai, Vietnam menghadapi krisis air yang berkepanjangan yang membawa dampak serius terhadap semua orang, termasuk anak-anak.

Lemahnya Pertumbuhan Ekonomi

Dalam kurun waktu dua dekade, Vietnam telah berkembang dari negara berpenghasilan rendah menjadi negara berpenghasilan menengah. Namun, perkembangan ini sangat bergantung pada pasokan air sehingga sumber daya air berisiko menipis. Laporan Bank Dunia tahun 2019 menunjukkan bahwa penurunan kualitas air dan distribusi air bersih yang tidak merata merupakan dua dari sekian banyak dampak dari pertumbuhan ekonomi di Vietnam.

Secara geografis, Vietnam merupakan negara yang sangat rentan terhadap bencana alam seperti banjir, topan, dan badai. Bencana-bencana ini menyebabkan polusi air dan menjadi penyebab 80% penyakit di negara tersebut.

Penyakit dan Kekurangan Gizi pada Anak-anak

Air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) merupakan kebutuhan dasar bagi keberlangsungan hidup dan perkembangan anak-anak. Sayangnya, kebutuhan tersebut masih sulit dijangkau oleh anak-anak pedesaan di Vietnam.

Menurut Badan Statistik Umum Vietnam dan UNICEF, hanya 43,6% penduduk di wilayah pedesaan yang memiliki akses ke layanan air yang dikelola dengan aman (39,9% untuk wilayah dataran tinggi tengah dan 5,7% untuk kalangan kelompok etnis minoritas). Kondisi ini membuat anak-anak lebih rentan terhadap penyakit seperti diare, pneumonia, serta infeksi parasit yang dapat berujung pada kematian akibat kurangnya air bersih dan sanitasi yang layak.

Sanitasi yang buruk dan kurangnya akses terhadap air bersih juga berkelindan dengan masalah kekurangan gizi. Data tahun 2017 menunjukkan bahwa 23,8% anak di bawah usia lima tahun di Vietnam mengalami stunting, lebih tinggi dibandingkan rata-rata angka stunting kawasan Asia, yaitu 21,8%.

Tata Kelola Air yang Lebih Baik

Pemerintah Vietnam telah mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam meningkatkan ketersediaan pasokan air. Selama Pekan Air Sedunia tahun lalu, UNICEF menyatakan bahwa Vietnam berada di jalur yang benar dalam menciptakan akses universal terhadap layanan air bersih dan sanitasi pada tahun 2030.

UNICEF mendorong Vietnam untuk memperkuat tata kelola air, mengadopsi solusi berbasis alam, serta mengintegrasikan upaya pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim ke dalam kebijakan nasional sebagai langkah strategis untuk mengatasi krisis air. Sementara itu, Bank Dunia merekomendasikan penciptaan insentif guna menekan tingkat polusi dan mendorong keterlibatan sektor swasta dalam pendanaan proyek-proyek perbaikan sistem air dan sanitasi.

Krisis Air Adalah Masalah Serius

Manusia sering menganggap remeh suatu keadaan. Krisis air di Vietnam merupakan masalah serius yang berdampak terhadap banyak aspek kehidupan. Selain membahayakan kehidupan anak-anak, krisis air juga mengancam pertanian dan ketahanan pangan negara. Inilah saatnya untuk memprioritaskan penyediaan akses air bersih, sebab air adalah penopang kehidupan kita bersama.

Penerjemah: Kesya Arla

Editor: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Kresentia Madina
Reporter at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Madina adalah Asisten Manajer Publikasi Digital di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Program Studi Sastra Inggris dari Universitas Indonesia. Madina memiliki 3 tahun pengalaman profesional dalam publikasi digital internasional, program, dan kemitraan GNA, khususnya dalam isu-isu sosial dan budaya.

  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Pemantauan Kekeringan Komprehensif dan Partisipatif untuk Tingkatkan Mitigasi Bencana
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Peran Komunikasi Risiko untuk Kesiapsiagaan Bencana yang Lebih Baik
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Bagaimana Kota Umeå di Swedia Mengatasi Ketimpangan Gender di Perkotaan
  • Kresentia Madina
    https://greennetwork.id/author/kresentiamadina/
    Melihat Pendekatan Terpadu dalam Memperkuat Ketahanan di Afrika Selatan

Continue Reading

Sebelumnya: Memperkuat Perlindungan untuk Pekerja yang Kehilangan Pekerjaan
Berikutnya: Petaka Tambang Nikel di Sulawesi

Artikel Terkait

seorang nelayan berdiri di kapal kecil di tengah perairan Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Kolaborasi untuk Dukung Penghidupan Nelayan Skala Kecil melalui SeaBLUE

Oleh Abul Muamar
1 Juli 2025
tembok memanjang di hadapan air laut dengan burung-burung bertengger di atasnya Ambisi Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura dan Dampak Yang Harus Diantisipasi
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Ambisi Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura dan Dampak Yang Harus Diantisipasi

Oleh Seftyana Khairunisa
30 Juni 2025
kaca yang retak Femisida yang Terus Berulang: Alarm tentang Kekerasan terhadap Perempuan
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Femisida yang Terus Berulang: Alarm tentang Kekerasan terhadap Perempuan

Oleh Abul Muamar
27 Juni 2025
kumbang kepik menempel di dedaunan Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan
  • Kabar
  • Unggulan

Penurunan Jumlah Serangga yang Kian Mengkhawatirkan

Oleh Kresentia Madina
27 Juni 2025
lahan sawah dengan pepohonan kelapa di belakang Bagaimana Sekolah Lapang Iklim Bantu Petani Hadapi Dampak Perubahan Iklim
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Bagaimana Sekolah Lapang Iklim Bantu Petani Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Oleh Abul Muamar
26 Juni 2025
seorang anak berdiri di sebuah rumah kayu Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Kemiskinan Anak dan Tingkat Pendapatan yang Rendah saat Dewasa

Oleh Abul Muamar
25 Juni 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.