Skip to content
  • Tentang
  • Advisory & Consulting
  • Kemitraan Iklan
  • Internasional
  • Berlangganan
  • Log In
Primary Menu
  • Beranda
  • Terbaru
  • Topik
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Wawancara
  • Opini
  • Figur
  • Infografik
  • Video
  • Komunitas
  • Siaran Pers
  • Muda
  • Wilayah
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Dunia
  • ESG
  • Kabar
  • Unggulan

Mengarusutamakan Energi Terbarukan dengan Tenaga Surya Komunitas

Tenaga surya komunitas memungkinkan lebih banyak orang merasakan manfaat pembangkitan energi terbarukan.
Oleh Nazalea Kusuma
17 Desember 2024
Tenaga Surya Komunitas

Foto: Red Zeppelin di Unsplash.

Seiring semakin panasnya bumi, transisi menuju sistem energi bersih dan terbarukan menjadi suatu urgensi. Saat ini, negara-negara di dunia mulai menggunakan energi dari angin, tenaga surya, air, dan bahkan hidrogen sebagai alternatif berkelanjutan untuk menghasilkan listrik. Namun, masih banyak hambatan yang menghalangi banyak orang untuk merasakan manfaat energi terbarukan ini. Terkait hal ini, tenaga surya komunitas menawarkan cara untuk menjadikan energi terbarukan lebih mudah diakses dan terjangkau bagi semua orang.

Mengenal Tenaga Surya Komunitas

Tenaga surya komunitas merujuk pada pembangkit listrik fotovoltaik, yakni fasilitas yang menggunakan tenaga surya untuk menyediakan listrik ke jaringan. Fasilitas tenaga surya komunitas – terkadang disebut sebagai ladang atau kebun tenaga surya – adalah cara untuk memperluas akses terhadap manfaat energi terbarukan. 

Namun, ada berbagai hambatan dalam memasang panel surya sendiri, mulai dari biaya hingga kepemilikan bangunan. Namun, dalam tenaga surya komunitas, warga, bisnis, dan organisasi dapat merasakan manfaat energi surya dengan berbagi hasil dari satu pembangkit listrik tenaga surya yang besar. Meskipun fasilitas ini tidak mengirimkan tenaga surya langsung ke rumah atau bangunan Anda, Anda dapat memperoleh manfaat darinya. 

Salah satu caranya adalah dengan membeli bagian kepemilikan pembangkit listrik tenaga surya dan menerima kredit atau diskon pada tagihan listrik Anda yang setara dengan bagian Anda. Cara lainnya adalah dengan berlangganan program tenaga surya komunitas dan menerima diskon tetap tagihan listrik bulanan. 

Pada dasarnya, tenaga surya komunitas memungkinkan lebih banyak orang merasakan manfaat ekonomi dan lingkungan dari pembangkitan energi terbarukan. Selain itu, tenaga surya komunitas juga berkontribusi dalam mewujudkan bauran energi yang terdiversifikasi untuk pasokan energi yang lebih berketahanan.

Implementasi dan Pengembangan

Sejauh ini, program tenaga surya komunitas tersedia secara luas di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Di AS, pendanaan federal dan negara bagian mendukung proyek tenaga surya komunitas, sehingga menghasilkan pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2024, setidaknya ada satu tenaga surya komunitas di 44 negara bagian di seluruh penjuru AS.

Selain itu, proyek tenaga surya komunitas masih terus berkembang. Pembangkit listrik tenaga surya tidak harus sepenuhnya menggunakan lahan terbuka yang luas. Tempat-tempat seperti lahan pertanian, pabrik-pabrik yang terbengkalai, dan tempat pembuangan sampah yang tertutup dapat menjadi lahan serbaguna untuk fasilitas tenaga surya komunitas. 

Di Austin, Texas, AS, program tenaga surya komunitas menawarkan pelanggan kesempatan untuk memasang panel surya. Perusahaan utilitas kota dapat membantu mereka memasang panel surya di properti mereka, seperti atap komersial dan tempat parkir, untuk menghasilkan listrik bagi jaringan listrik dan mendapatkan kompensasi darinya.

Energi Terbarukan untuk Semua

Ketika pangsa energi bersih dan terbarukan global meningkat, World Energy Outlook 2024 yang diterbitkan oleh IEA menyatakan, “Penerapannya masih jauh dari seragam di seluruh teknologi dan negara.”

Proyek pembangkit listrik tenaga surya komunitas adalah contoh kemitraan publik-swasta multi-pemangku kepentingan yang dapat ditingkatkan dan dilokalisasi dengan mudah. Tenaga surya komunitas ini dapat menjadi cara untuk mengarusutamakan pembangkitan dan penggunaan energi terbarukan untuk semua. Pada akhirnya, program dan inovasi yang berpusat pada manusia, seperti program yang memberdayakan masyarakat sekaligus mempercepat transisi energi yang berkeadilan, sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan yang tidak meninggalkan seorang pun di belakang.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia


Berlangganan Green Network Asia – Indonesia
Perkuat pengembangan kapasitas pribadi dan profesional Anda dengan wawasan lintas sektor tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.
Pilih Paket Langganan

Nazalea Kusuma
Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Adaptasi Berbasis Ekosistem (EbA)
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Polusi Cahaya dan Dampaknya terhadap Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Menurunnya Keterampilan Literasi Orang Dewasa di Seluruh Dunia

Continue Reading

Sebelumnya: Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Berikutnya: Kenaikan Harga Pangan Akibat Perubahan Iklim dan Transisi Energi

Baca Kabar dan Cerita Lainnya

sepasang tangan melintang Tekad Indonesia untuk Eliminasi Kusta pada 2030
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Tekad Indonesia untuk Eliminasi Kusta pada 2030

Oleh Abul Muamar
25 Juli 2025
sekelompok orang berdiri di tangga depan kuil. Tantangan Pemulihan Pariwisata setelah Pandemi COVID-19
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Tantangan Pemulihan Pariwisata setelah Pandemi COVID-19

Oleh Andi Batara
24 Juli 2025
Seseorang menganalisis data keuangan pada tablet dan monitor Melihat Pelaporan Iklim Wajib di Australia
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

Melihat Pelaporan Iklim Wajib di Australia

Oleh Attiatul Noor
24 Juli 2025
tempat tidur di ruang perawatan medis dengan sofa di sampingnya Pendekatan Sistemik untuk Hapus Kekerasan Seksual di Fasilitas Kesehatan
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Pendekatan Sistemik untuk Hapus Kekerasan Seksual di Fasilitas Kesehatan

Oleh Abul Muamar
23 Juli 2025
panel surya di atap rumah ICSC Luncurkan Alat Pemetaan Instalasi Panel Surya Atap di Filipina
  • Eksklusif
  • Kabar
  • Unggulan

ICSC Luncurkan Alat Pemetaan Instalasi Panel Surya Atap di Filipina

Oleh Kresentia Madina
23 Juli 2025
getah dari batang pohon kemenyan Bayang-Bayang Deforestasi di Tengah Ambisi Hilirisasi Kemenyan
  • Ikhtisar
  • Unggulan

Bayang-Bayang Deforestasi di Tengah Ambisi Hilirisasi Kemenyan

Oleh Seftyana Khairunisa
22 Juli 2025

Tentang Kami

  • Founder’s Letter GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Siaran Pers GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Konten Komunitas GNA
  • Pedoman Media Siber
  • Internship GNA
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia - Indonesia.