Mengarusutamakan Energi Terbarukan dengan Tenaga Surya Komunitas
Seiring semakin panasnya bumi, transisi menuju sistem energi bersih dan terbarukan menjadi suatu urgensi. Saat ini, negara-negara di dunia mulai menggunakan energi dari angin, tenaga surya, air, dan bahkan hidrogen sebagai alternatif berkelanjutan untuk menghasilkan listrik. Namun, masih banyak hambatan yang menghalangi banyak orang untuk merasakan manfaat energi terbarukan ini. Terkait hal ini, tenaga surya komunitas menawarkan cara untuk menjadikan energi terbarukan lebih mudah diakses dan terjangkau bagi semua orang.
Mengenal Tenaga Surya Komunitas
Tenaga surya komunitas merujuk pada pembangkit listrik fotovoltaik, yakni fasilitas yang menggunakan tenaga surya untuk menyediakan listrik ke jaringan. Fasilitas tenaga surya komunitas – terkadang disebut sebagai ladang atau kebun tenaga surya – adalah cara untuk memperluas akses terhadap manfaat energi terbarukan.
Namun, ada berbagai hambatan dalam memasang panel surya sendiri, mulai dari biaya hingga kepemilikan bangunan. Namun, dalam tenaga surya komunitas, warga, bisnis, dan organisasi dapat merasakan manfaat energi surya dengan berbagi hasil dari satu pembangkit listrik tenaga surya yang besar. Meskipun fasilitas ini tidak mengirimkan tenaga surya langsung ke rumah atau bangunan Anda, Anda dapat memperoleh manfaat darinya.
Salah satu caranya adalah dengan membeli bagian kepemilikan pembangkit listrik tenaga surya dan menerima kredit atau diskon pada tagihan listrik Anda yang setara dengan bagian Anda. Cara lainnya adalah dengan berlangganan program tenaga surya komunitas dan menerima diskon tetap tagihan listrik bulanan.
Pada dasarnya, tenaga surya komunitas memungkinkan lebih banyak orang merasakan manfaat ekonomi dan lingkungan dari pembangkitan energi terbarukan. Selain itu, tenaga surya komunitas juga berkontribusi dalam mewujudkan bauran energi yang terdiversifikasi untuk pasokan energi yang lebih berketahanan.
Implementasi dan Pengembangan
Sejauh ini, program tenaga surya komunitas tersedia secara luas di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Di AS, pendanaan federal dan negara bagian mendukung proyek tenaga surya komunitas, sehingga menghasilkan pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2024, setidaknya ada satu tenaga surya komunitas di 44 negara bagian di seluruh penjuru AS.
Selain itu, proyek tenaga surya komunitas masih terus berkembang. Pembangkit listrik tenaga surya tidak harus sepenuhnya menggunakan lahan terbuka yang luas. Tempat-tempat seperti lahan pertanian, pabrik-pabrik yang terbengkalai, dan tempat pembuangan sampah yang tertutup dapat menjadi lahan serbaguna untuk fasilitas tenaga surya komunitas.
Di Austin, Texas, AS, program tenaga surya komunitas menawarkan pelanggan kesempatan untuk memasang panel surya. Perusahaan utilitas kota dapat membantu mereka memasang panel surya di properti mereka, seperti atap komersial dan tempat parkir, untuk menghasilkan listrik bagi jaringan listrik dan mendapatkan kompensasi darinya.
Energi Terbarukan untuk Semua
Ketika pangsa energi bersih dan terbarukan global meningkat, World Energy Outlook 2024 yang diterbitkan oleh IEA menyatakan, “Penerapannya masih jauh dari seragam di seluruh teknologi dan negara.”
Proyek pembangkit listrik tenaga surya komunitas adalah contoh kemitraan publik-swasta multi-pemangku kepentingan yang dapat ditingkatkan dan dilokalisasi dengan mudah. Tenaga surya komunitas ini dapat menjadi cara untuk mengarusutamakan pembangkitan dan penggunaan energi terbarukan untuk semua. Pada akhirnya, program dan inovasi yang berpusat pada manusia, seperti program yang memberdayakan masyarakat sekaligus mempercepat transisi energi yang berkeadilan, sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan yang tidak meninggalkan seorang pun di belakang.
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Naz adalah Manajer Editorial Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.