Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Internet yang Lebih Aman untuk Anak-Anak di ASEAN

Saat ini, melindungi keselamatan dan kesehatan anak-anak harus mencakup aspek digital dalam hidup mereka.
Oleh Nazalea Kusuma
21 November 2022
seorang anak perempuan berbaju merah muda duduk di depan macbook pro mengikuti pelajaran sekolah dengan guru laki-laki sedang berbicara

Foto oleh Giovanni Gagliardi di Unsplash.

Menenangkan anak-anak yang menangis dengan video daring telah menjadi hal umum saat ini. Bagaimana pun pendapat kita mengenai fenomena ini, internet telah menjadi arena bermain bagi anak-anak. Selain menyuguhkan hiburan, internet menghubungkan anak-anak dan remaja untuk urusan sekolah dan kehidupan sosial mereka, serta untuk mengakses informasi dan mempelajari keterampilan baru.

Sayangnya, bahaya internet turut mengintai. Karenanya, melindungi keselamatan dan kesehatan anak-anak saat ini harus mencakup aspek digital dalam hidup mereka.

Internet yang Lebih Aman di ASEAN

Menurut Digital Inclusion Benchmark yang dikeluarkan oleh World Benchmarking Alliance, hanya 27 dari 150 perusahaan teknologi digital di seluruh dunia yang berkomitmen terhadap keamanan anak yang terhubung dengan internet. Ekonomi digital Asia Tenggara diproyeksikan akan mencapai valuasi $1 triliun pada tahun 2025. Karenanya, upaya untuk melindungi anak-anak di wilayah tersebut harus ditingkatkan.

“Perusahaan teknologi digital harus memiliki tahapan uji tuntas untuk menilai risiko, dampak nyata, dan potensial dari produk dan layanan mereka terhadap kesehatan anak di ruang digital sehingga mereka dapat memitigasi dan mempersiapkan langkah terukur saat keselamatan anak terancam,” ujar Dio Herdiawan Tobing, Pemimpin Kebijakan Publik (Asia) di World Benchmarking Alliance.

Untuk pendekatan yang terkoordinir dan tanpa batas, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah merilis Deklarasi dan Rencana Aksi Regional untuk Perlindungan Anak dari segala Bentuk Eksploitasi dan Pelecehan Daring/Regional Plan of Action on the Protection of Children from all Forms of Online Exploitation and Abuse (RPA on COEA). Deklarasi tersebut berisi tujuh langkah yang dapat membantu menciptakan dunia digital yang lebih aman bagi anak-anak di Asia Tenggara dan sekitarnya:

  1. Mengusung, mengembangkan, dan menerapkan kerangka hukum yang komprehensif untuk meningkatkan standar dan kebijakan perlindungan anak
  2. Meningkatkan kemampuan penegakan hukum, peradilan, dan profesional hukum
  3. Mendorong pembentukan satuan khusus untuk memimpin, mendukung, dan mengkoordinasikan penyelidikan
  4. Meningkatkan efektivitas perlindungan anak berbasis hak dan responsif gender serta layanan dukungan dan program kesejahteraan sosial
  5. Memperkuat pengumpulan dan pemantauan data, pelaporan, dan mekanisme rujukan
  6. Mengusung program pendidikan nasional dan kurikulum sekolah untuk meningkatkan kesadaran tentang segala bentuk eksploitasi dan pelecehan anak di ranah daring
  7. Memobilisasi dan meningkatkan keterlibatan sektor swasta

RPA on COEA menguraikan setiap tindakan dengan Area dan Kegiatan Fokus. Pedoman ini melibatkan semua pemangku kepentingan yang relevan di tingkat nasional dan regional untuk perlindungan komprehensif anak secara daring.

Forum TIK ASEAN tentang Perlindungan Anak di Ranah Daring

Pembahasan ini berlanjut pada Forum TIK ASEAN tentang Perlindungan Anak di Ranah Daring yang digelar untuk pertama kalinya. Forum hibrid ini diadakan di Phnom Penh pada 2-3 November, diikuti oleh para perwakilan Negara Anggota ASEAN, entitas PBB, sektor swasta, akademisi, pakar, anak-anak, dan pemuda untuk mempercepat implementasi Perlindungan Anak dari segala Bentuk Eksploitasi dan Pelecehan Daring. Momentum ini merupakan kesempatan untuk berkolaborasi, belajar, bertukar pandangan, dan berbagi studi dan teknologi baru tentang pencegahan, deteksi, dan respons terhadap eksploitasi dan pelecehan anak di ranah daring.

Forum multi-stakeholder ini juga aktif melibatkan anak-anak dan remaja, belajar dari pengalaman nyata mereka secara daring. Kepada Green Network Asia, Dio mengatakan, “Dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengamanan dan perlindungan anak, perusahaan teknologi dapat mempertimbangkan untuk konsultasi produk dan layanan mereka dengan anak-anak untuk memastikan suara mereka didengar dan dihargai.”

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Meningkatkan Upaya Penghapusan Pekerja Anak di Indonesia
Berikutnya: Komitmen Indonesia Atasi Perubahan Iklim Setelah COP27

Lihat Konten GNA Lainnya

Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Sebuah nampan berisi ikan yang di sekitarnya terdapat sikat, pisau, dan makanan laut lainnya. Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan

Oleh Attiatul Noor
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia