Piala Dunia Qatar 2022: Strategi untuk Warisan Keberlanjutan

Stadion Lusail untuk Final Piala Dunia FIFA Qatar 2022 | Foto oleh Qatar World Cup 2022
Karena suhu bumi meningkat, acara-acara dunia seperti Olimpiade sampai Coachella tidak hanya harus megah, tetapi juga sadar sosial dan lingkungan. Sejalan dengan itu, turnamen Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan pada bulan November akan hadir dengan strategi keberlanjutan.
Strategi Keberlanjutan Qatar 2022 memiliki lima pilar: Manusia, Lingkungan, Sosial, Ekonomi, dan Pemerintahan.
Stadion dan Tempat Latihan
Qatar mempunyai delapan stadion yang dibangun untuk Piala Dunia, dengan desain dan konstruksi yang disertifikasi oleh Global Sustainability Assessment System. Nantinya setelah Piala Dunia berakhir, stadion-stadion tersebut akan dialihkan menjadi fasilitas untuk peluang usaha lokal.
Kebijakan konstruksi dan pengadaan stadion-stadion tersebut meningkatkan perekonomian setempat serta mengurangi emisi karbon dari transportasi. Qatar 2022 juga memiliki Sustainable Sourcing Code (Kode Sumber Daya Berkelanjutan) dalam rangka bekerja dengan rantai pemasok lokal dan global.
Selain itu, Qatar 2022 menyatakan bahwa stadion-stadion ini–serta tempat-tempat dan acara lainnya–dapat diakses oleh penyandang disabilitas. Peningkatan tersebut akan terlihat pada infrastruktur, staf dan relawan, prosedur memperoleh tiket, dan sistem transportation.
Di luar, Qatar mempersiapkan ruang hijau baru di sekeliling stadion serta tempat latihan. Taman-taman akan ditanami dengan tumbuhan lokal yang tak banyak menyerap air, dan diairi dengan air daur ulang.
Skala Lokal
Dengan 32 tim yang akan bertanding selama 28 hari dengan lebih dari satu juta penonton, dampak Piala Dunia 2022 bakal menjangkau ke luar stadion dan tempat latihan.
Untuk transportasi, Qatar sedang mengembangkan sistem transportasi umum untuk mengakomodasi para pengunjung dengan Doha Metro, rute bus baru (dengan 25% bus listrik), serta sistem trem. Dalam hal ini, Hyundai juga akan menyediakan mobil ramah lingkungan. Sedangkan untuk mengurangi kebutuhan hotel dan gedung baru, Qatar akan menyewakan kapal pesiar, apartemen, dan rumah para pemilik properti.
Netral Karbon
Tidak diragukan lagi bahwa acara global akan menghasilkan emisi karbon yang masif. Namun, Piala Dunia 2022 menjanjikan netral karbon. Strateginya meliputi empat proses: kesadaran, pengukuran, pengurangan, dan penyeimbangan.
Dalam hal pengurangan karbon, rancangan Qatar 2022 mencakup energi terbarukan, stadion hemat energi dan air, penggunaan bahan baku daur ulang, dan strategi pengelolaan limbah. Langkah terakhir ialah mengimbangi emisi yang tersisa dengan bermitra dengan Global Carbon Council (Dewan Karbon Global/GCC).
Masyarakat dan Pekerja
Qatar 2022 menetapkan program warisan yang disebut Kesejahteraan Pekerja pada tahun 2013 untuk memastikan kondisi kerja dan hidup yang aman bagi para pekerja.
Lebih jauh lagi, strategi keberlanjutan mencakup kesempatan belajar dan pemberdayaan seperti Generation Amazing untuk kaum muda, Challenge 22 untuk startup, berbagi pengetahuan, pelatihan pembangunan berkelanjutan, dan pelatihan lainnya.
“Komitmen kami bukan hanya untuk 2022, tapi lebih daripada itu. Memaksimalkan kesempatan belajar dalam beberapa tahun ke depan akan memperlihatkan bagian penting dan kunci dari strategi tersebut,” ujar Bodour Al-Meer, Manajer Keberlanjutan & Lingkungan.
Penerjemah: Gayatri W.M
Editor: Abul Muamar
Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.
Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.