5 Aspek Kunci untuk Ciptakan Sistem Pangan yang Lebih Baik
Makanan adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, pada saat yang sama, sistem pangan merupakan salah satu isu klasik paling mendesak dan meluas di masyarakat. Demi kehidupan yang lebih baik, kita mesti mempertimbangkan aspek-aspek kunci dalam menciptakan sistem pangan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Ketimpangan dan Krisis Pangan
Ada banyak isu dalam sistem pangan yang semuanya saling berkaitan. Selain distribusi yang tidak merata, masalah serius lainnya adalah guncangan ekonomi, konflik, hingga cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.
Pada tahun 2022, sekitar 783 juta orang di seluruh dunia menderita kelaparan. Banyak dari mereka berada dalam kondisi krisis pangan dan kesulitan memenuhi kebutuhan makanan minimum setelah mengorbankan kebutuhan pokok lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa lebih dari sekadar makan, tubuh kita membutuhkan jumlah makanan yang tepat dan jumlah nutrisi yang tepat. Namun, komitmen kebijakan di banyak negara yang ada saat ini sebagian besar berfokus pada ketahanan dan keterjangkauan pangan, belum mengatasi dampak lingkungan dan kesehatan.
Akibatnya, lebih dari 2,8 miliar orang tidak mampu mendapatkan makanan sehat. Sangat banyak orang, termasuk anak-anak, yang terpaksa bergantung pada makanan yang lebih mudah didapat, lebih terjangkau, dan seringkali tidak sehat. Sementara itu, banyak pula orang yang tidak memiliki akses terhadap makanan segar atau bervariasi untuk mencapai pola makan yang sehat. Pada gilirannya, permasalahan ini dapat menyebabkan berbagai bentuk malnutrisi, seperti kekurangan gizi, defisiensi mikronutrien, dan obesitas.
Sistem Pangan yang Lebih Baik
Memastikan pangan sehat untuk semua memerlukan penanganan yang dapat mengatasi kompleksitas sistem pangan. Perlu diingat bahwa perbedaan budaya, kelas ekonomi, dan lokasi geografis dapat mempengaruhi cara masyarakat makan.
Di antara banyak variabel penting, berikut lima aspek utama yang perlu dipertimbangkan dalam menciptakan sistem pangan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk semua dan bagaimana setiap orang dapat berkontribusi:
1. Nutrisi
Sekali lagi, makan bukan hanya soal membuat perut kita kenyang. Mengonsumsi makanan adalah tentang memberi bahan bakar pada tubuh, memberikan nutrisi yang diperlukan tubuh agar berfungsi, tumbuh, dan tetap sehat. Nutrisi yang tepat sangat penting, terutama bagi anak-anak, untuk menghindari penurunan berat badan dan stunting yang akan berdampak pada kehidupan mereka. Mengedukasi masyarakat adalah langkah awal yang penting. Selanjutnya, menempatkan nutrisi sebagai inti program dan intervensi kebijakan terkait pangan adalah hal fundamental.
2. Keterjangkauan
Harga menjadi alasan utama kebanyakan orang memilih makanan cepat saji yang diproses secara ultra dibandingkan makanan asli yang diproses lama. Oleh karena itu, menyediakan makanan bergizi harus dibarengi dengan mengatasi kesenjangan dan memastikan keterjangkauan pangan bagi semua orang. Beberapa cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui makanan sekolah gratis, subsidi, dan insentif yang lebih baik untuk pilihan makanan sehat. Sebagai konsumen individu, menentukan pilihan makanan yang lebih sehat dapat menciptakan permintaan pasar yang diperlukan agar lebih terjangkau.
3. Aksesibilitas
Akses terhadap makanan yang terjangkau dan bergizi bergantung pada banyak faktor, seperti lokasi geografis dan dukungan infrastruktur. Wilayah yang memiliki akses lebih baik terhadap dukungan pertanian atau inisiatif terkait pangan akan memiliki sistem pangan yang lebih baik secara umum. Oleh karena itu, meningkatkan akses untuk menjangkau masyarakat paling terpencil dan terpinggirkan sekalipun menjadi sangat penting. Individu, masyarakat sipil, dunia usaha, dan pemerintah, semuanya dapat berkontribusi.
4. Diversifikasi
Secara global, lebih dari 10.000 spesies liar dipanen langsung untuk dimakan. Selain mengonsumsi makanan bergizi, penting untuk mendiversifikasi sumber makanan kita. Dengan semua sayur-sayuran, buah-buahan, jamur, ganggang, kacang-kacangan, ikan, dan bahkan serangga yang tersedia, kita punya banyak pilihan untuk pola makan yang sehat. Selain itu, ribuan budaya di seluruh dunia memberi kita beragam jenis masakan untuk dibagikan dan dinikmati. Diversifikasi produksi dan konsumsi pangan juga diperlukan untuk kesehatan tanah jangka panjang.
5. Keberlanjutan
Pertanian dan peternakan merupakan sumber utama produksi pangan global. Sayangnya, sistem pertanian pangan dan peternakan saat ini menyebabkan sekaligus rentan terhadap perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Pertanian yang berfokus pada tanaman, produksi daging industri, dan teknik penangkapan ikan yang destruktif adalah beberapa contoh praktik berbahaya dalam produksi pangan. Selain itu, pengurangan dan pengelolaan susut dan sisa pangan juga penting untuk keberlanjutan sistem pangan. Dengan dukungan inovasi teknologi pertanian hingga intervensi perubahan perilaku konsumen, semua pihak harus bekerja sama untuk mewujudkan sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan inklusif serta lebih baik bagi manusia dan planet Bumi.
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Naz adalah Manajer Editorial Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.