Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Gelembung Hijau Olimpiade Tokyo 2020 (1): Desain Berkelanjutan

Jepang telah menetapkan konsep keberlanjutan dalam Olimpiade Tokyo 2020 sebagai, "Be better, together – For the planet and the people". Menjadi lebih baik, bersama-sama – Untuk bumi dan manusia.
Oleh Nazalea Kusuma
9 Agustus 2021

Foto: France Olympique

Olimpiade Tokyo 2020 baru saja berakhir, dan perhelatan ini disebut-sebut sebagai olimpiade paling berkelanjutan sepanjang sejarah. Acara olahraga terbesar di dunia ini tetap dilaksanakan meskipun jajak pendapat yang dibuka pada Mei lalu menunjukkan bahwa 83% warga Jepang menolak penyelenggaraannya di musim panas ini. Olimpiade Tokyo 2020 tetap berjalan di dalam gelembung yang tak hanya sangat hijau, tapi juga sangat aman.

Jepang telah menetapkan konsep keberlanjutan dalam Olimpiade Tokyo 2020 sebagai, “Be better, together – For the planet and the people“. Menjadi lebih baik, bersama-sama – Untuk bumi dan manusia. Mereka “akan mengambil inisiatif untuk mempersembahkan acara yang sesuai prinsip keberlanjutan dan menampilkan solusi bagi tantangan keberlanjutan global untuk orang-orang yang ada di Jepang dan di seluruh dunia.”

Mengusung lima tema utama keberlanjutan dan ditambah dengan Tokyo 2020 Sustainable Sourcing Code untuk memastikan penerapan keberlanjutan dalam seluruh rantai suplai kegiatan, Tokyo 2020 menunjukkan sebuah permulaan untuk Olimpiade yang lebih berkelanjutan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Tokyo 2020 (@tokyo2020)

Pada bagian “bebas-sampah”, elemen kunci pada Olimpiade dibuat dari barang-barang daur ulang. Ranjang perorangan di dalam wilayah Olympics Village terbuat dari bahan kardus. Semuanya akan didaur ulang setelah acara, termasuk kasur yang digunakan.

Seragam untuk para pembawa obor dirancang khusus oleh Daisuke Obana dan terbuat dari bahan botol plastik Coca-Cola yang didaur ulang. Medali para pemenang terbuat dari logam mulia yang diolah kembali dari sampah elektronik. Podium atlet terbuat dari daur ulang sampah plastik yang dihasilkan oleh Procter & Gamble, perusahaan yang menduduki peringkat ke-7 penghasil limbah plastik, menurut Green Matters.

Dari kiri ke kanan: Medali perak, emas, dan perunggu Olimpiade Tokyo pada tali warna biru bertuliskan Tokyo 2020
Dari kiri ke kanan: Medali perak, emas, dan perunggu Olimpiade Tokyo | Foto: Olympics

Obor Olimpiade, dirancang oleh Tokujin Yoshioka, terbuat dari limbah konstruksi rumah temporer yang digunakan pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Fukushima di tahun 2011. Relai obor dan kuali yang menampung api Olimpiade dan Paralimpik menggunakan bahan bakar hidrogen dari pembangkit listrik tenaga surya Fukushima, yang juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi di Olympic Village.

Alih-alih membangun gedung serba-baru sebagai sarana pertandingan, Olimpiade Tokyo 2020 justru mendirikan hanya delapan gedung yang dibangun dari nol menggunakan sumber bahan baku kayu berkelanjutan, sepuluh struktur bangunan temporer, dan 25 gedung yang sudah ada. Struktur-struktur bangunan ini nantinya akan difungsikan sebagai kota bertenaga hidrogen pertama di Jepang yang dilengkapi dengan sekolah, apartemen, pertokoan, dan fasilitas publik lainnya.

Olimpiade Tokyo 2020 juga menggunakan sebanyak mungkin energi terbarukan. Transportasi dalam wilayah Olympic Village, misalnya, didukung oleh serangkaian kendaraan yang sebagian besar bertenaga listrik atau kendaraan hibrida bebas emisi keluaran Toyota. Komite Olimpiade juga berencana membangun “Hutan Olimpiade”, yang terdiri dari 355.000 pepohonan spesies asli di Mali dan Senegal untuk melindungi wilayah tersebut dari kekeringan.

Masako Konishi, salah satu anggota komite keberlanjutan Olimpiade Tokyo 2020 sekaligus pimpinan proyek iklim dan energi di World Wildlife Fund Jepang, menyampaikan pada NPR bahwa penyelenggara Olimpiade telah mengumpulkan 150% kredit karbon yang diperlukan untuk meniadakan emisi gas rumah kaca dari Olimpiade, menjadikan perhelatan akbar ini karbon negatif.

Editor: Marlis Afridah

Penerjemah: Inez Kriya

Baca lanjutan artikel ini dengan judul Gelembung Hijau Olimpiade Tokyo 2020 (2): Kritik Keberlanjutan dan COVID-19.

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Cakupan Vaksinasi Kunci Penanganan Pandemi COVID-19 Indonesia
Berikutnya: Gelembung Hijau Olimpiade Tokyo 2020 (2): Kritik Keberlanjutan dan COVID-19

Lihat Konten GNA Lainnya

dua buah kakao berwarna kuning di batang pohon Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao

Oleh Abul Muamar
14 Oktober 2025
Beberapa orang berada di dalam air untuk memasang kerangka jaring persegi berwarna hijau, sementara lainnya berdiri di pematang tambak dengan pagar bambu sederhana di bagian belakang. Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
13 Oktober 2025
Dua perempuan menampilkan tarian Bali di hadapan penonton. Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Bersama di Asia Tenggara
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Bersama di Asia Tenggara

Oleh Attiatul Noor
13 Oktober 2025
perempuan yang duduk di batang pohon besar, laki-laki berdiri di sampingnya dan dikelilingi rerumputan; keduanya mengenakan pakaian tradisional Papua Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat

Oleh Seftyana Khairunisa
10 Oktober 2025
stasiun pengisian daya dengan mobil listrik yang diparkir di sebelahnya. Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan

Oleh Kresentia Madina
10 Oktober 2025
seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia