Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

New Energy Nexus Dukung Startup Indonesia Bangun Energi Bersih Berkeadilan

Baru-baru ini NEX menambahkan empat startup tahap awal Indonesia yang bergerak di sektor energi bersih ke dalam inisiatif pendanaan mereka: Synergy Efficiency Solutions (SES), SWAP, Xurya, dan Powerchain.
Oleh Nazalea Kusuma
18 April 2022
rooftop solar panel oleh xurya

Panel Surya Xurya | Foto oleh Xurya

Transformasi ke arah yang lebih berkelanjutan sedang terjadi di segala bidang sekarang ini. Pergeseran ini merupakan kebutuhan sekaligus tuntutan, dan semua sektor harus beradaptasi dan berinovasi. Energi terbarukan sangat penting, khususnya ketika berbicara tentang keberlanjutan dan mitigasi terhadap tantangan perubahan iklim. Selain itu, energi bersih harus dapat diakses oleh semua orang di mana saja, termasuk di Indonesia. 

Indonesia memiliki banyak potensi untuk beralih ke ekonomi hijau dan inklusif. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan hingga 400.000 Megawatt (MW), dengan pengembangan prioritas pembangkit listrik tenaga surya dan tenaga air.

Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi pertumbuhan kapasitas energi terbarukan global akan meningkat pesat dalam lima tahun ke depan. Namun, pertumbuhan ini harus naik hingga 80% lebih tinggi dari perkiraan saat ini untuk mencapai nol bersih.

New Energy Nexus untuk Energi Bersih Berkeadilan

New Energy Nexus (NEX) adalah organisasi internasional yang mendukung pengusaha energi bersih dengan dana, akselerator, dan jaringan. NEX dimulai di California dan menjalankan program di Indonesia, Cina, India, Asia Tenggara, dan Afrika Timur.

Sejak 2019, NEX Indonesia telah memberikan pendanaan kepada 16 startup. Target NEX Indonesia ini selaras dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai 23% sumber energi terbarukan pada tahun 2025.

“Kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pendanaan tahap awal untuk startup energi bersih dan inovasi iklim di Indonesia, yang kami lihat sebagai kesenjangan besar di Indonesia,” kata Direktur Program NEX Indonesia Diyanto Imam. Ia menambahkan, “Tujuan kami adalah untuk mempercepat transisi energi bersih Indonesia dan mendukung komitmen pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim.”

Startup Baru Binaan NEX Indonesia

NEX baru-baru ini menambahkan empat startup energi bersih tahap awal di Indonesia ke dalam inisiatif pendanaan mereka, Indonesia 1 Fund dan Smart Energy Grant. Startup tersebut adalah Synergy Efficiency Solutions (SES), SWAP, Xurya, dan Powerchain.

Indonesian 1 Fund adalah sarana investasi katalis yang didukung oleh IKEA Foundation. Mereka menyediakan dana untuk tahap awal (Pre-Seed to Series A) startup dan pengusaha energi terbarukan yang menghasilkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang kuat. 

Melalui Indonesian 1 Fund, NEX Indonesia telah melakukan investasi bersama dengan SEACEF melalui SES (Synergy Efficiency Solutions). Dipimpin oleh Kejora-SBI Orbit, Indonesia 1 Fund telah berinvestasi bersama melalui SWAP untuk jaringan penukaran baterai pintar pertama di Indonesia untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik. Perusahaan juga melakukan investasi bersama pada Xurya, startup PV surya dengan pendanaan Seri A terbesar untuk startup energi bersih di Indonesia.

Sedangkan Smart Energy Grant adalah pendanaan non-komersial untuk mendukung dan mengembangkan prototipe dan kesesuaian produk pada pasar, yang berguna untuk memvalidasi ide bisnis.

Tambahan terbaru dari Smart Energy Grant adalah Powerchain untuk proyek percontohan terbarunya, “Konde”, sebuah produk lampu pintar LED yang dirancang untuk penerangan jalan. Proyek ini berpotensi mencapai 14 ribu instalasi di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat pada kuartal II 2022.

Sumber: New Energy Nexus

Penerjemah: Aliyah Assegaf 

Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Sustainability Bukan Hanya Tentang Lingkungan, Lalu Apa Saja?
Berikutnya: Pengesahan UU TPKS: Ujung Tombak Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Seksual

Lihat Konten GNA Lainnya

tumpukan sampah yang dibakar Langkah Pemerintah Dorong Pengelolaan Sampah Perkotaan menjadi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Langkah Pemerintah Dorong Pengelolaan Sampah Perkotaan menjadi Energi

Oleh Abul Muamar
22 Oktober 2025
gambar jarak dekat sebuah botol air plastik terdampar di bibir pantai yang berbuih Mengulik Potensi Desalinasi untuk Atasi Krisis Air
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengulik Potensi Desalinasi untuk Atasi Krisis Air

Oleh Ponnila Sampath-Kumar
22 Oktober 2025
foto palu sidang berwarna coklat dan sebuah borgol yang tergelak di atas permukaan kayu Mekanisme Anti-SLAPP Lewat Putusan Sela: Harapan Baru bagi Pembela Lingkungan?
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mekanisme Anti-SLAPP Lewat Putusan Sela: Harapan Baru bagi Pembela Lingkungan?

Oleh Seftyana Khairunisa
21 Oktober 2025
Hutan rumput laut dengan sinar matahari yang menembus air Potensi Budidaya Rumput Laut untuk Aksi Iklim dan Ketahanan Masyarakat
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Potensi Budidaya Rumput Laut untuk Aksi Iklim dan Ketahanan Masyarakat

Oleh Attiatul Noor
21 Oktober 2025
tangan memutari bibit tanaman Mengarusutamakan Spiritualitas Ekologis dalam Praktik Keagamaan
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Mengarusutamakan Spiritualitas Ekologis dalam Praktik Keagamaan

Oleh Polykarp Ulin Agan
20 Oktober 2025
Seseorang memberikan paper bag kepada orang lain Bagaimana Hong Kong dapat Membangun Kepercayaan Konsumen terhadap Keberlanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bagaimana Hong Kong dapat Membangun Kepercayaan Konsumen terhadap Keberlanjutan

Oleh Kun Tian
20 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia