Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Aktivitas Fisik Penting untuk Jaga Kesehatan, Bagaimana Jika Hanya saat Akhir Pekan?

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dalam jumlah tertentu dalam seminggu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kita. Lantas, bagaimana jika aktivitas fisik hanya dilakukan saat akhir pekan?
Oleh Nazalea Kusuma
7 Oktober 2024
orang-orang berlari dan bersepeda di taman

Foto: Chanan Greenblatt di Unsplash.

Kesehatan merupakan aspek penting yang menentukan kualitas hidup kita. Dalam kehidupan modern, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, lingkungan yang baik dan sehat, dukungan infrastruktur, dan kebiasaan pribadi adalah beberapa hal yang diperlukan manusia untuk tetap sehat. Meski sebagian besar komponen tersebut bersifat sistemik, aktivitas fisik adalah sesuatu yang dapat kita siasati secara individu. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dalam jumlah tertentu dalam seminggu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kita. 

Lantas, bagaimana jika kita hanya melakukannya saat akhir pekan?

Kesehatan dan Aktivitas Fisik

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di dunia, dengan 17,9 juta kematian setiap tahunnya. Perubahan iklim dan degradasi lingkungan turut memperburuk risiko penyakit tidak menular tersebut. Selain itu, risiko penyakit ini menjadi lebih besar karena pergeseran aktivitas manusia ke arah perilaku yang lebih banyak duduk diam di waktu kerja dan waktu senggang, seperti duduk di depan meja selama berjam-jam di tempat kerja lalu pulang ke rumah untuk menonton TV atau membuka gadget dalam waktu yang lama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli kesehatan di seluruh dunia telah menekankan pentingnya aktivitas fisik yang cukup untuk menjaga kesehatan. Jenis dan jumlah aktivitas fisik yang direkomendasikan beragam, tergantung pada usia, kondisi awal, dan faktor lainnya.

Beragam Rekomendasi

Anak-anak dan remaja sebaiknya melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga berat sepanjang minggu selama rata-rata 60 menit per hari. Kebiasaan ini di antaranya dapat meningkatkan kebugaran fisik, kesehatan kardiometabolik, kesehatan tulang, dan fungsi kognitif.

Bagi ibu hamil dan nifas tanpa kontraindikasi, disarankan melakukan aerobik dengan intensitas sedang minimal 150 menit per minggu. Rekomendasi ini memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan ibu dan janin, seperti penurunan risiko preeklamsia, hipertensi gestasional, diabetes gestasional, dan komplikasi persalinan.

Untuk orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun, WHO merekomendasikan, “setidaknya 150–300 menit aktivitas aerobik intensitas sedang; atau setidaknya 75–150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi sepanjang minggu.” 

Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan mental, mencegah penyakit kardiovaskular, dan banyak lagi. 

Bagaimana Jika Hanya Saat Akhir Pekan?

Jalan cepat, bersepeda, menari, dan berkebun merupakan contoh aktivitas fisik yang moderat. Aktivitas-aktivitas ini dapat meningkatkan detak jantung dan membuat kita bernapas lebih cepat dan merasa lebih hangat, dan kita tetap bisa berbicara ketika melakukannya.

Sedangkan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi membuat kita bernapas dengan berat dan cepat, hingga sulit mengucapkan sepatah kata pun. Contohnya termasuk berlari, berenang, lompat tali, seni bela diri, sepak bola, dan banyak lainnya.

Banyak pilihan aktivitas fisik yang dapat kita lakukan, tergantung pada kondisi, kesukaan, dan kemampuan kita. Namun kendalanya, bagi banyak orang, sulit untuk menyesuaikan jumlah aktivitas fisik yang direkomendasikan karena kesibukan. Ada yang membagi jadwalnya sepanjang minggu, ada pula yang hanya melakukannya di akhir pekan. Kabar baiknya adalah penelitian menunjukkan bahwa keduanya memberi manfaat kesehatan yang sama.

Sebuah penelitian yang melibatkan 350.978 orang dewasa di Amerika Serikat selama 8 tahun mengungkapkan, “Orang dewasa yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat selama 150 menit atau lebih (atau 75 menit aktivitas berat) per minggu dapat merasakan manfaat kesehatan yang sama, terlepas dari apakah mereka melakukannya sepanjang minggu atau memfokuskannya di akhir pekan.”

Kesimpulan ini juga didukung oleh penelitian pada tahun 2024 di Inggris, yang menunjukkan bahwa baik mereka yang hanya melakukan aktivitas di akhir pekan maupun yang rutin memiliki risiko lebih rendah terkena >200 penyakit dibandingkan mereka yang tidak. Perbedaannya terutama terletak pada kondisi kardiometabolik seperti kejadian hipertensi, diabetes, obesitas, dan sleep apnea (apnea tidur).

Pola Hidup Sehat untuk Semua

Selain aktivitas fisik, asupan makanan dan kebersihan juga merupakan faktor penting dalam gaya hidup sehat. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran adalah langkah pertama yang sangat dibutuhkan.

Namun, selain kemauan individu, dukungan infrastruktur dan kebijakan juga penting untuk mendorong aktivitas fisik dan kebiasaan sehat lainnya. Udara yang bersih, fasilitas yang layak untuk berjalan kaki dan bersepeda, serta ruang hijau perkotaan adalah beberapa elemen penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental kita. Selain itu, di tengah krisis iklim yang mengancam, intervensi iklim dan kesehatan yang terintegrasi kini menjadi semakin penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan manusia dan Bumi.

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Mengintegrasikan Data Iklim dan Kesehatan untuk  Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Berikutnya: 6 Strategi Utama Penanganan Kanker di Indonesia

Lihat Konten GNA Lainnya

Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia