Membangun Sistem Makanan Nabati Berkelanjutan Bersama Upfield
“Sistem makanan memiliki potensi dalam menjaga kesehatan manusia dan juga melestarikan lingkungan; sayangnya, sistem yang ada sekarang justru mengancam kedua hal tersebut. Menyediakan pola makan sehat dari sistem makanan berkelanjutan untuk populasi yang terus berkembang tentu menjadi sebuah tantangan yang mendesak,” ujar EAT-Lancet Commission dalam pembahasan Makanan, Planet, dan Kesehatan.
Produksi makanan memang telah menimbulkan risiko lingkungan global yang cukup besar. Upfield telah lama menyadari hal ini dan lantas tergerak untuk menjadi bagian dari solusi. Perusahaan ini berkomitmen untuk membentuk sebuah sistem makanan berkelanjutan yang beroperasi dalam jarak aman pada berbagai skala di Bumi.
Upfield adalah perusahaan global penghasil produk nabati yang terbesar. Meski baru resmi didirikan pada Juli 2018 setelah Unilever menjual cabang yang memproduksi selai nabati, merek perusahaan ini telah beredar dan terus berkembang sejak 1871. Upfield berada di naungan produksi yang serupa dengan Flora, Rama, dan Blue Band.
Menyebut diri mereka sebagai “Generation Plant”—Generasi Tumbuhan, Upfield berjuang mengubah sistem makanan dan mendukung pola makan nabati. Mereka tengah mengusahakan “Masa Depan Nabati yang Lebih Baik” yang lezat, baik untuk kesehatan, dan tentu baik untuk bumi. Dalam menyusun sistem dan kebijakan mereka, Upfield mempertimbangkan aspek-aspek luas soal keberlanjutan yang mencakup kelestarian lingkungan, ekonomi berkelanjutan, kesehatan publik, dan juga kesehatan bumi.
Usaha Upfield untuk mewujudkan bumi yang lebih baik berfokus pada aksi lingkungan, pengemasan yang lebih baik, sourcing dan bahan produksi yang lebih bertanggung jawab, dan keterlibatan komunitas. Salah satu komitmen mereka yang paling penting adalah mengenai kebijakan sourcing produksi. Upfield menerapkan Kebijakan Sourcing yang Bertanggung Jawab terhadap semua pemasok dan mitra bisnis mereka. Untuk memastikan bahwa penggundulan hutan tidak terjadi dalam jangkauan rantai pasokan mereka, Upfield bermitra dengan Starling untuk memanfaatkan teknologi pemantauan melalui satelit yang mereka miliki.
Pada Oktober 2019, seluruh minyak sawit yang dibeli secara langsung oleh Upfield merupakan 100% tersertifikasi sesuai dengan komitmen mereka terhadap pasokan minyak sawit yang berkelanjutan dan mengikuti standar RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), juga sejalan dengan Prinsip NDPE (Tanpa Penggundulan Hutan, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi). Saat ini, hanya 20% produksi minyak sawit di seluruh dunia yang tersertifikasi sesuai standar RSPO.
Di Wageningen, Pusat Ilmu Makanan Upfield hampir menyelesaikan kuarter pertamanya untuk mencapai target pembangunan di 2022. Kelak difungsikan sebagai fasilitas Pengembangan dan Riset Upfield, gedung tersebut akan berdiri dengan standar tertinggi praktik keberlanjutan.
Membangun sebuah sistem makanan yang berkelanjutan akan turut berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan secara nyata. Hal ini juga memerlukan kerja sama masyarakat, petani, pembuat keputusan, lembaga non-pemerintah, dan tentu saja, pelaku bisnis. Upfield telah menjadi contoh yang bagus sebagai pelaku bisnis yang bertanggung jawab dengan membuat sebuah inisiatif dan bahkan ikut memperjuangkan perubahan yang lebih luas dalam rantai produksi. Hal ini membuktikan bahwa manusia, planet, dan profit dapat berjalan beriringan.
Editor: Marlis Afridah
Penerjemah: Inez Kriya
Untuk membaca versi asli tulisan ini dalam bahasa Inggris, klik di sini.
Terima kasih telah membaca!
Jika Anda melihat konten ini bermanfaat bagi Anda secara pribadi dan profesional, join Membership Individu Tahunan Green Network Asia – Indonesia untuk mendapatkan manfaat dari akses online tanpa batas ke semua kabar dan cerita, termasuk Konten Eksklusif yang menampilkan wawasan pembangunan berkelanjutan dan keberlanjutan dari multi-stakeholder di pemerintahan, bisnis, dan masyarakat sipil di Indonesia dan dunia.