Australia Luncurkan Situs Web untuk Pencegahan Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja
Foto oleh fauxels di Pexels.
Lingkungan kerja yang inklusif dan aman adalah hak setiap pekerja. Namun, di lingkungan kerja yang tidak memiliki peraturan yang tepat masih rentan terjadi berbagai tindakan diskriminatif, termasuk pelecehan seksual. Di Australia, sebuah situs web diluncurkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan aman.
Masalah umum
Pelecehan seksual adalah bentuk diskriminasi berdasarkan jenis kelamin di lingkungan kerja. Setiap perkataan, rayuan, permintaan bantuan, atau perilaku tidak senonoh yang menjurus ke arah seksual yang tidak diinginkan merupakan bentuk pelecehan. Perilaku ini dapat mengancam kesehatan dan produktivitas pekerja, terutama jika tidak ditangani dan korban tidak didukung.
Ancaman pelecehan seksual di lingkungan kerja masih umum di Australia. Menurut sebuah laporan nasional tahun 2018, hampir dua dari lima perempuan dilaporkan pernah mengalami pelecehan seksual di tempat kerja antara tahun 2013-2018. Persentase orang Aborigin dan Kepulauan Selat Torres yang mengalami pelecehan seksual di tempat kerja lebih tinggi (53%) daripada orang non-pribumi (32%).
Lingkungan kerja bertanggung jawab tidak hanya untuk merespons kejadian, tetapi juga untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual. Dewan [email protected] meluncurkan situs web [email protected] untuk membantu para pemberi kerja mencegah dan menanggapi pelecehan seksual dan mendukung mereka dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif gender, aman, dan penuh hormat.
Pusat komprehensif
Pendidikan dan kesadaran sangat penting untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menanggapi pelanggaran seksual. [email protected] bertujuan untuk menjadi pusat yang menyediakan sumber yang dapat diakses dan komprehensif bagi pemberi kerja dan setiap orang. Situs web tersebut berisi panduan praktik baik, materi pelatihan, alat penilaian tempat kerja, informasi, video, dan panduan; semua dapat diakses tanpa biaya.
Komisioner Diskriminasi Seksual Australia Kate Jenkins, yang juga ketua The [email protected] Council, percaya bahwa situs web tersebut dapat membantu para pemberi kerja memenuhi kewajiban mereka dalam mengatasi pelecehan seksual.
“Banyak pemberi kerja yang memberikan respons suportif ketika terjadi pelecehan, tetapi itu saja tidak cukup – semua pemberi kerja juga memiliki tanggung jawab untuk secara aktif mencegah terjadinya pelecehan, dan situs web ini akan mendukung upaya tersebut,” imbuhnya.
Situs web ini diluncurkan sebagai tanggapan atas rekomendasi yang dibuat dalam [email protected] 2020: Laporan Penyelidikan Nasional Pelecehan Seksual. Menyediakan pendidikan tentang hal tersebut merupakan titik awal untuk memperkuat peraturan tentang pelecehan seksual dan mendukung para penyintas. Ini menandai satu langkah penting dalam komitmen Australia untuk mengatasi permasalahan di lingkungan kerja dan mengembangkan lingkungan kerja yang inklusif untuk semua.
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan kami untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Madina adalah Reporter & Penulis Konten In-House untuk Green Network Asia. Dia meliput Global, Asia Tenggara, Asia Timur, dan Australasia.