Diskusi Pendanaan Inklusif dalam SDGs Conference Indonesia 2021
Poster SDGs Conference Indonesia 2021.
Komitmen Indonesia terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dicanangkan pada 2015. Sejak itu, Indonesia telah membentuk pemetaan dan perencanaan aksi TPB/SDGs dalam tingkatan lokal dan nasional. Tahun ini, tema perhelatan tahunan SDGs Conference Indonesia bercermin pada Presidensi G20 Indonesia dengan “Pemulihan dan Pertahanan: Pendanaan Inklusif untuk SDGs 2030”.
Salah satu alasan pendanaan menjadi pusat dari tema SDGs Conference Indonesia tahun ini adalah karena pandemi COVID-19. Suharso Monoarfa, Kepala Bappenas, menunjukkan, “Setelah pandemi (COVID-19), kebutuhan pendanaan TPB/SDGs kita diestimasikan akan meningkat secara signifikan. Dengan kalkulasi global TPB/SDGs sebagai tolok ukur, kebutuhan pendanaan TPB/SDGs meningkat hingga sekitar 70%.”
Karena adanya pembatasan yang berlaku selama pandemi COVID-19, konferensi ini dilaksanakan secara daring selama 23-24 November 2021. Pada hari pertama, ada dua agenda rapat pleno yang membahas tema keseluruhan pendanaan TPB/SDGs.
Rapat pleno pertama untuk membahas pendanaan nasional TPB/SDGs dihadiri oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Koordinator Residen PBB Indonesia, Valerie Julliand, dan para tokoh nasional lainnya. Para figur internasional akan turut bergabung pada rapat pleno kedua untuk membahas pendanaan global TPB/SDGs.
Pada 24 November, konferensi ini menyelenggarakan tiga diskusi panel, termasuk satu presentasi dan satu gelar wicara. Diskusi panel pertama fokus membahas pemetaan kebutuhan Indonesia untuk mencapai TPB/SDGs dan melihat peluang yang ada dalam negeri. Semangat kemitraan dan inklusivitas juga diangkat selama diskusi panel kedua untuk membahas kemitraan pendanaan dengan para pemangku multi-kepentingan.
Diskusi panel ketiga dalam SDGs Conference Indonesia 2021 berbicara tentang membuka area-area peluang investasi TPB/SDGs. Panel ini juga menampilkan presentasi dan gelar wicara dari para pemangku kepentingan terkait, seperti UNDP Indonesia dan SDGs Investor Map Indonesia. Panel terakhir diselesaikan dengan penutupan dari Arifin Rudiyanto, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Editor: Marlis Afridah
Penerjemah: Inez Kriya
Versi asli artikel ini diterbitkan dalam bahasa Inggris di platform media digital Green Network Asia – Internasional.
Naz is the Manager of International Digital Publications at Green Network Asia. She is an experienced and passionate writer, editor, proofreader, translator, and creative designer with over a decade of portfolio. Her history of living in multiple areas across Southeast Asia and studying Urban and Regional Planning exposed her to diverse peoples and cultures, enriching her perspectives and sharpening her intersectionality mindset in her storytelling and advocacy on sustainability-related issues and sustainable development.

Memperkuat Ketahanan Masyarakat di Tengah Meningkatnya Risiko Bencana
Wawancara dengan May Tan-Mullins, CEO dan Rektor Universitas Reading Malaysia
UU KUHAP 2025 dan Jalan Mundur Perlindungan Lingkungan
Wawancara dengan Eu Chin Fen, CEO Frasers Hospitality
Meningkatkan Akses terhadap Fasilitas Olahraga Publik di Tengah Tren Gaya Hidup Sedenter
Langkah Pemerintah Inggris dalam Mengatasi Pengangguran Kaum Muda