India Integrasikan Energi Surya ke dalam Pasokan Listrik New Delhi dengan Shakti Microgrid
Perhatian kita terhadap perubahan iklim dan isu-isu keberlanjutan terus berkembang, namun kebutuhan kita akan energi listrik juga tak terhindarkan. Kontradiksi ini membuahkan permintaan publik yang tinggi akan energi terbarukan di seluruh dunia. Untuk memenuhi permintaan tersebut di India, IElectrix meluncurkan Shakti Microgrid di New Delhi.
Shakti Microgrid resmi diluncurkan pada Maret 2022 di St. Xavier’s School, Civil Lines, New Delhi. Mereka yang hadir antara lain Koordinator Proyek IElectrix Pierre-Jacques Le Quellec, Jean-Baptiste Djebbari, Menteri Negara Tenaga dan Industri Berat India Shri Krishan Pal Gurjar, dan CEO Tata Power-DDL Ganesh Srinivasan.
Apa Itu Shakti Microgrid?
Shakti microgrid adalah proyek IElectrix di India di bawah naungan Tata Power Delhi Distribution Limited. IElectrix, asosiasi komunitas energi lokal dari Eropa dan India untuk integrasi terbarukan dan transisi energi, menerima dana dari program penelitian dan inovasi Horizon 2020 Uni Eropa.
‘Shakti’ berarti ‘kekuatan’. Tujuan proyek jaringan pintar ini adalah menunjukkan bagaimana energi surya dapat diintegrasikan untuk meningkatkan daya dan kualitas pasokan listrik kota. Shakti Microgrid menggabungkan teknologi fotovoltaik surya, penyimpanan baterai, transformator cerdas, dan sistem manajemen energi.
Bagaimana cara kerja microgrid?
Jaringan listrik konvensional menyalurkan listrik satu arah kepada konsumen. Penambahan pembangkit listrik lokal melalui panel surya berarti jaringan harus terintegrasi untuk menyerap sumber daya energi terdistribusi dua arah (distributed energy resources/DERs) dengan aman dan efisien.
Microgrid menyimpan kelebihan daya yang nantinya dapat digunakan ketika sumber energi tidak mencukupi. Microgrid merupakan jaringan ‘pintar’ karena teknologi membutuhkan kecerdasan dan otomatisasi untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan jaringan.
Menurut Komisi Elektroteknik Internasional, “Microgrid melengkapi jaringan listrik konvensional ketika permintaan listrik sedang tinggi dan membantu menjaga pasokan selama pemadaman listrik dan memulihkan pasokan listrik lebih cepat. Microgrid juga membantu masyarakat mendapatkan akses ke pasokan listrik berkelanjutan yang lebih andal.”
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan Green Network Asia untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Naz adalah Manajer Editorial Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Ia adalah seorang penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif berpengalaman dengan portofolio selama hampir satu dekade.