Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Program Building with Nature Lindungi Ekosistem Pesisir dan Tingkatkan Ekonomi Lokal di Demak

Program Building with Nature (Membangun bersama Alam) mengembangkan cara merestorasi hutan mangrove di Demak untuk melindungi ekosistem pesisir sekaligus membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Oleh Nazalea Kusuma
24 Februari 2023
seorang perempuan menggendong balita di tepi pantai di Desa Bedono, Demak.

Penduduk Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. | Foto: Boskalis - Building with Nature Indonesia.

Wilayah pesisir di seluruh dunia tengah menghadapi dampak buruk perubahan iklim, antara lain berupa kenaikan muka laut dan daratan yang ‘tenggelam’. Hewan, tumbuhan, tanah, dan manusia di wilayah pesisir semuanya terkena dampak, dan masalah ini memerlukan tindakan yang tepat. 

Di Indonesia, program Building with Nature (Membangun bersama Alam) mengembangkan cara untuk memulihkan hutan mangrove di Demak untuk melindungi ekosistem pesisir sekaligus membantu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

Menghentikan Kebiasaan Buruk

Selain perubahan iklim, perilaku manusia juga menyebabkan banjir dan erosi pesisir. Penggundulan sabuk hutan bakau untuk pengembangan akuakultur, pembangunan infrastruktur pesisir, dan pengambilan air tanah merupakan beberapa penyebab utama. Jika terus seperti itu, pada tahun 2030, 70.000 orang akan terkena dampak banjir dan 6.000 hektare tambak akan hilang di Kabupaten Demak, wilayah yang berada di pesisir Pantai Utara Pulau Jawa.

Building with Nature Indonesia adalah program multi-stakeholder dari Ecoshape, Wetlands International, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan sejumlah mitra lainnya. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat setempat membangun garis pantai mangrove yang stabil dan dapat beradaptasi yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif. Sesuai namanya, program ini memicu perubahan paradigma menuju pembangunan yang mempertimbangkan alam dan manusia.

Solusi Menyeluruh

Mangrove yang ditanam hanya memiliki tingkat kelangsungan hidup 15-20%. Mangrove hasil tanam hanya akan merusak pembentukan mangrove alami, kecuali untuk spesies yang tepat dan ditanam di lokasi yang tepat. Sementara itu, bendungan dan tanggul laut, sebagai solusi tunggal, tidaklah efektif, mahal, dan tidak stabil untuk pantai berlumpur.

Program Building with Nature menggabungkan solusi hijau (berbasis alam) dengan teknik abu-abu (rekayasa keras) dan penggunaan lahan multifungsi. Untuk garis pantai Demak sepanjang 20 Km, model ini menciptakan penghalang semi-permeabel untuk membantu memulihkan hutan bakau, memperkenalkan teknik akuakultur berkelanjutan kepada masyarakat lokal, dan mengkaji kemungkinan rencana pengelolaan air terpadu.

Penghalang semi-permeabel terbuat dari tiang dan semak belukar. Penghalang ini meredam gelombang dan menjebak sedimen, memungkinkan permukaan dasar pantai naik dan regenerasi mangrove secara alami dengan tingkat kelangsungan hidup 70%. Kepemilikan dan pemeliharaan penghalang ini telah dialihkan kepada masyarakat setempat.

Untuk memberi ruang bagi sabuk bakau, warga perlu mengurangi atau menutup area tambak ikan dan udang mereka dengan bantuan untuk mengembangkan kegiatan sosial ekonomi baru yang diberikan jika diminta. Para petambak kemudian mendapatkan pelatihan Sekolah Lapangan Pesisir/Coastal Field Schools (CFS) untuk teknik akuakultur berkelanjutan. Alhasil, 277 petambak di Demak memiliki tambak udang yang bisa hidup berdampingan dengan mangrove dan menghasilkan udang dua kali lipat.

Replikasi dan Perluasan

Penerapan model ini di Demak dinilai berhasil. Pieter van Eijk dari Wetlands International mengatakan bahwa kesuksesan tersebut akan mengarah pada proyek Building with Nature di bagian lain Asia. Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen mengatakan, “Ini adalah model yang layak ditiru tentang bagaimana negara dapat memanfaatkan alam untuk menangkal dampak parah perubahan iklim sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.”

Penerjemah: Abul Muamar

Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Nazalea Kusuma
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Naz adalah Manajer Publikasi Digital Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.

  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    SEAblings dan Gerakan Solidaritas Akar Rumput di Tengah Berbagai Krisis
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Langkah Mundur India dalam Kebijakan Emisi Sulfur Dioksida
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau Perkotaan yang Aksesibel dan Inklusif untuk Semua
  • Nazalea Kusuma
    https://greennetwork.id/author/nazalea/
    Mengulik Tren Gaya Hidup Minimalis di TikTok

Continue Reading

Sebelumnya: Survei Philips Ungkap Kesenjangan antara Pemantauan dan Tindakan Kesehatan Lanjutan di Indonesia
Berikutnya: Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan, PNM Sediakan Akses Permodalan UMKM

Lihat Konten GNA Lainnya

Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Sebuah nampan berisi ikan yang di sekitarnya terdapat sikat, pisau, dan makanan laut lainnya. Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Memanfaatkan Limbah Makanan Laut sebagai Peluang Ekonomi Biru yang Berkelanjutan

Oleh Attiatul Noor
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia