Suku Yurok di California Jalin Kemitraan untuk Mengelola Tanah ‘O Rew
Redwood, pohon terbesar dan tertinggi di dunia, secara resmi terancam punah. Pohon raksasa ini dapat tumbuh lebih dari 100 meter, dan Redwood tertua kini berusia lebih dari 2200 tahun. Status terancam punah Redwood ini pada dasarnya mencerminkan sejarah eksploitasi dan kolonialisasi habitatnya di tanah penduduk asli Amerika—‘O Rew. Pada Maret 2024, Suku Yurok, Save the Redwoods League, National Park Service, dan California State Parks menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengelolaan bersama jangka panjang wilayah ‘O Rew sebagai pintu gerbang selatan ke Taman Nasional dan Negara Bagian Redwood.
Intinya, kemitraan ini akan mengembalikan hak pelestarian ‘O Rew kepada Suku Yurok pada tahun 2026 setelah proyek restorasi yang sedang berjalan selesai.
Sejarah ‘O Rew
‘O Rew merupakan bagian dari tanah leluhur Suku Yurok. Dengan luas 125 hektare, ‘O Rew terletak di Prairie Creek di California Selatan. Kolonialisasi dan eksploitasi sumber daya alam di wilayah tersebut sejak tahun 1800-an mengakibatkan kerusakan ekosistem secara masif. Tanah ‘O Rew diaspal, dan sebagian besar saluran alami serta dataran banjir terkubur.
Pada tahun 2013, organisasi nirlaba Save the Redwoods League membeli kawasan tersebut. Save the Redwoods League bekerja sama dengan tim restorasi Suku Yurok untuk membangun saluran sungai baru yang berkelok-kelok, dua kolam yang terhubung, dan sekitar 20 hektare dataran banjir. Mereka juga memperkenalkan kembali lebih dari 50.000 tanaman asli ke wilayah tersebut. Setelah sepuluh tahun melakukan upaya ini, spesies satwa liar darat dan air mulai menghuni kembali ‘O Rew.
Pengembalian ‘O Rew kepada Suku Yurok
Proyek restorasi oleh Save the Redwoods League mencakup pembuatan jalur baru yang terhubung dengan jalur lain yang ada di taman. Proyek ini juga menghubungkan restorasi daerah aliran sungai skala besar di bagian hulu dengan upaya yang dipimpin oleh pemilik tanah di bagian hilir, yakni memulihkan Muara Sungai Redwood.
Setelah itu, ‘O Rew akan diserahkan kepada Suku Yurok, dimana National Park Service dan California State Parks mendukung kunjungan dan pengelolaannya. Menurut siaran pers, Suku Yurok berencana untuk membangun “pusat pengunjung yang menghadirkan sejarah berbeda dan budaya hidup Suku tersebut serta sumber daya alam, budaya, dan rekreasi taman yang luar biasa”. Selain itu, akan ada desa tradisional di ‘O Rew, dengan rumah papan dan rumah sauna tradisional.
Kemitraan untuk Pelestarian Tanah Leluhur
‘O Rew Redwoods Gateway akan menjadi model pengelolaan bersama multistakeholder pertama di AS yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan Masyarakat Adat. Ketua Suku Yurok, Joseph L. James, mengatakan, “Bersama-sama, kami menciptakan model konservasi baru yang mengakui nilai dari pengelolaan lahan oleh suku asli.”
“Kesepakatan hari ini merupakan awal proses untuk mengubah narasi tentang bagaimana, oleh siapa, dan untuk siapa kita mengelola lahan alami. Ada banyak pekerjaan penting yang harus dilakukan pada tahun-tahun mendatang untuk mewujudkan visi kita bersama,” kata Presiden dan CEO Save the Redwoods League, Sam Hodder. “Namun, Save the Redwoods League dan mitra kami berkomitmen penuh, dan kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Suku Yurok, National Park Service, dan California State Parks untuk menciptakan model baru pengelolaan lingkungan dan rekreasi bersama.”
Editor: Nazalea Kusuma
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Naz adalah Manajer Editorial Internasional di Green Network Asia. Ia pernah belajar Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di beberapa kota di Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkaya persepektifnya akan masyarakat dan budaya yang beragam. Naz memiliki sekitar satu dekade pengalaman profesional sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.