The Ocean Cleanup Tingkatkan Pembersihan Great Pacific Garbage Patch
“Plastik di lautan dan mikroplastik di tubuh kita” telah menjadi kenyataan pahit di dunia saat ini. Sebagian besar Planet Bumi adalah lautan, dan banyak wilayah laut kita yang menjadi tempat sampah. Demi kebaikan lingkungan, keanekaragaman hayati, dan manusia, membersihkan laut adalah suatu keharusan.
Ada lima pulau sampah di lautan di mana sampah menumpuk. Yang terbesar adalah Great Pacific Garbage Patch (GPGP) di Samudra Pasifik Utara. Menurut National Geographic, sampah di GPGP berasal dari area sekitar 20 juta kilometer persegi, mulai dari Pantai Barat Amerika Utara hingga Jepang. Pulau sampah ini menjadi fokus pembersihan The Ocean Cleanup saat ini.
Teknologi Pembersihan Laut
The Ocean Cleanup adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2013 oleh Boyan Slat yang berusia 18 tahun. Organisasi ini mengembangkan teknologi untuk satu tujuan: membersihkan lautan kita dari plastik.
Sistem The Ocean Cleanup bekerja dalam empat langkah:
- Target: Memprediksi titik-titik sampah yang selalu berpindah akibat arus yang bersirkulasi dengan bantuan pemodelan komputasi dan penempatan kapal di laut.
- Jaring: Menjaring plastik di zona retensi sistem pembersihan dengan mempertahankan perbedaan kecepatan relatif yang lambat untuk plastik.
- Ekstraksi: Mengeluarkan zona retensi setelah penuh dan mengosongkannya di atas kapal. Zona retensi yang dikosongkan kemudian dimasukkan kembali untuk melanjutkan pembersihan.
- Daur Ulang: Membawa kapal penuh plastik ke pantai untuk didaur ulang, membuat produk yang tahan lama dan berharga.
Proyek besar pasti akan menghasilkan emisi karbon, terutama dari bahan bakar kapal. The Ocean Cleanup bekerja sama dengan Maersk untuk mengembangkan cara yang paling efisien dalam penggunaan bahan bakar untuk mengerjakannya, mulai dari urusan rute, logistik, hingga bahan bakar yang lebih berkelanjutan untuk kapal. Untuk itu, organisasi nirlaba itu bekerja sama dengan South Pole untuk mengatasi emisi.
Peningkatan Pembersihan Besar-besaran
Teknologi skala besar terbaru dari The Ocean Cleanup, System 002, telah berhasil melakukan uji coba pada tahun 2021 dan 2022. The Ocean Cleanup kini sedang beralih ke System 03, yang tiga kali lebih besar dibanding System 002.
Penggunaan System 03 ini dimaksudkan untuk menjaring lebih banyak sampah plastik sepanjang tahun. The Ocean Cleanup memperkirakan bahwa langkah ini akan sepuluh kali lebih efektif dibanding yang sebelumnya. Penggunaan System 03 juga akan menurunkan biaya per kilogram dan mengurangi emisi karbon per area laut yang dibersihkan, sehingga lebih efisien secara finansial maupun ekologis.
The Ocean Cleanup berharap System 03 bisa menjadi cetak biru untuk armada sistem yang membersihkan seluruh lautan di dunia. Sistem praktik terbaik yang dapat diukur dan disesuaikan bisa menjadi kunci untuk mengatasi polusi di perairan kita, selangkah lebih dekat menuju masa depan yang lebih baik bagi kita dan Bumi.
Editor & Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli tulisan ini dalam bahasa inggris di Green Network Asia.
Kami harap konten ini bermanfaat bagi Anda.
Berlangganan Green Network Asia – Indonesia untuk mendapatkan akses tanpa batas ke semua kabar dan cerita yang didesain khusus untuk membawakan wawasan lintas sektor tentang pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan keberlanjutan (sustainability) di Indonesia dan dunia.
Naz adalah Manajer Editorial Internasional di Green Network Asia. Ia pernah mempelajari ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota dan tinggal di berbagai kota lintas Asia Tenggara. Pengalaman pribadi ini memperkenalkan Naz pada masyarakat dan budaya yang beragam dan memperkaya perspektifnya. Dalam kehidupan profesionalnya, Naz memiliki passion dan pengalaman hampir satu dekade sebagai penulis, editor, penerjemah, dan desainer kreatif.