Punahnya Ikan Pari Jawa: Sebuah Peringatan tentang Kerusakan Habitat Laut
Laut Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang begitu kaya. Ribuan spesies ikan dan biota laut lainnya hidup di perairan Indonesia, dan keberadaan mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut. Sayangnya, kehidupan spesies-spesies tersebut terus terancam oleh perubahan iklim dan berbagai aktivitas manusia. Pada Desember 2023, Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menyatakan bahwa ikan pari Jawa telah punah.
Kepunahan Ikan Pari Jawa
Ikan pari Jawa (Urolophus javanicus) termasuk spesies ikan pari yang berukuran kecil. Ikan ini disebut-sebut memiliki wilayah jelajah yang terbatas di Laut Jawa. Namun, tidak banyak catatan dan data mengenai sebaran dan habitat ikan ini di wilayah sekitar Laut Jawa.
Menurut catatan IUCN, ikan ini hanya diketahui dari satu spesimen yang diperoleh dari pasar ikan di Jakarta pada tahun 1862. Sejak saat itu, ikan ini tidak pernah lagi ditemukan meskipun telah dilakukan pemantauan dan survei ekstensif sejak tahun 2001, termasuk di lokasi pendaratan ikan di sepanjang pantai utara Jawa serta di tempat lain di Indonesia.
Menurut tim peneliti dari Charles Darwin University (CDU), Australia, ikan pari Jawa menjadi ikan laut pertama yang dinyatakan punah akibat aktivitas manusia. Penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab dianggap sebagai salah satu penyebab kepunahan ikan ini, di samping pesatnya pertumbuhan industri dan degradasi habitat pesisir. Sebelum dinyatakan punah, spesies ikan ini dikategorikan sebagai Kritis pada tahun 2021.
“Pesisir utara Jawa, khususnya Teluk Jakarta di mana spesies ini diketahui berada, merupakan wilayah industri besar, dimana terjadi kehilangan dan degradasi habitat dalam jangka panjang dan ekstensif. Dampak ini cukup parah hingga menyebabkan kepunahan spesies ini,” kata Julia Constance, ahli biologi konservasi dari Charles Darwin University.
“Kepunahan terjadi selamanya, dan kecuali kita dapat mengamankan populasi spesies laut yang terancam punah di seluruh dunia, Ikan pari Jawa hanya akan menjadi puncak gunung es,” Constance menambahkan.
Peringatan
Punahnya ikan pari Jawa merupakan peringatan bagi kita semua tentang kerusakan habitat laut akibat aktivitas manusia dan pentingnya tindakan segera untuk mencegah keadaan yang lebih buruk. IUCN Red List mencatat lebih dari 44.000 spesies terancam punah, dan jumlah itu hanyalah 28% dari seluruh spesies yang telah dikaji.
“Terdapat lebih dari 120 ikan laut yang Kritis di dunia dan hilangnya ikan pari Jawa merupakan titik kritis bagi keanekaragaman hayati laut,” ujar Peneliti Senior Institute for the Environment and Livelihoods Charles Darwin University, Dr Peter Kyne.
Karena itu, kata Dr Kyne, “Kita harus memikirkan strategi pengelolaan yang tepat seperti melindungi habitat dan mengurangi penangkapan ikan berlebihan sekaligus mengamankan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada sumber daya ikan.”
Upaya konservasi spesies laut yang kritis dan terancam punah hingga pengelolaan laut secara berkelanjutan juga mesti diperkuat dan dilakukan secara komprehensif dan koheren di tingkat lokal, nasional, dan regional.
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor.