Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

NTTI Kembangkan Program Pendidikan Lingkungan di Pulau Bangka, Sulawesi Utara

No-Trash Triangle Initiative (NTTI) berupaya mengatasi persoalan sampah laut melalui program pendidikan lingkungan di Pulau Bangka, Sulawesi Utara.
Oleh Abul Muamar
1 November 2023
Para siswa peserta program pendidikan lingkungan yang diadakan oleh No-Trash

Para siswa peserta program pendidikan lingkungan yang diadakan oleh No-Trash Triangle Initiative (NTTI). | Foto: No-Trash Triangle Initiative.

Setiap hari, manusia memproduksi sampah dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Sayangnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan tidak terkelola dan berakhir di laut. Di Sulawesi Utara, seperti halnya di banyak tempat lain, sampah laut merupakan ancaman serius yang membutuhkan penanganan komprehensif, mulai dari edukasi hingga pengelolaan yang tepat. No-Trash Triangle Initiative berupaya mengatasi persoalan sampah laut melalui program pendidikan lingkungan di Pulau Bangka, Sulawesi Utara, yang merupakan jantung Segitiga Terumbu Karang.

Sampah Laut dan Dampaknya

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah di lautan Indonesia diperkirakan mencapai 5,75 juta ton. Dari berbagai jenis sampah yang masuk ke laut, sampah plastik merupakan yang paling dominan. Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) mencatat kebocoran sampah plastik di laut pada tahun 2022 mencapai 398 ribu ton, yang sebagian besar berasal dari daratan.

Di Sulawesi Utara, timbulan sampah tahunan mencapai 485,946 ton pada tahun 2022. Sebagian besar sampah tersebut terbuang ke lautan hingga menimbulkan polusi yang mengancam ekosistem laut dan keanekaragaman hayati yang hidup di dalamnya. Selain itu, bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam sampah serta mikro plastik yang ditelan oleh ikan-ikan di laut pada gilirannya juga akan berdampak buruk terhadap ketahanan pangan dan kesehatan manusia.

Program Pendidikan Lingkungan dari NTTI

No-Trash Triangle Initiative (NTTI/Yayasan Segitiga Non-Sampah) merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengembangkan pengelolaan sampah laut untuk melindungi Segitiga Terumbu Karang, ekosistem laut yang memiliki keanekaragaman karang yang kaya.

NTTI berfokus pada bidang pendidikan dengan mengembangkan pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah yang ada di Pulau Bangka, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, untuk mendorong generasi muda agar paham dan peduli terhadap persoalan lingkungan, khususnya laut.

Pada awal Oktober 2023, NTTI menggelar program pendidikan lingkungan di Pulau Bangka, yang diikuti oleh 30 anak SD dan SMP, dengan dukungan dari Raiffeisen Capital Management. Program ini merupakan yang ketiga sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2019, bekerja sama dengan Seasoldier.

Program bertajuk “School on the Beach” ini dirancang untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya menjaga lautan. Para siswa diajarkan tentang berbagai habitat laut seperti hutan bakau, padang lamun, dan terumbu karang, dan bagaimana melestarikannya. Selain mendorong para peserta untuk menjadi “Duta Laut” dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari, program ini juga bertujuan untuk menciptakan model yang dapat diduplikasi dan diterapkan di sekolah-sekolah lain di Sulawesi Utara.

“Saya ingin tahu lebih banyak lagi tentang berbagai ekosistem laut dan saya ingin melindungi lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik, dan mendaur ulang sampah,” kata Puja, salah satu peserta School on the Beach. 

Selain pendidikan, NTTI juga mendukung inovasi dan penelitian ilmiah di bidang pengelolaan sampah. Bermitra dengan CleanHub dan Plastic Recovery: Land & Sea (PRLS), NTTI mengeksplorasi pengolahan sampah untuk mengurangi jumlah plastik yang dikirim ke TPA. Sampah-sampah yang tidak dapat didaur ulang setelah dilakukan pemilahan, akan dikirim ke pabrik pengolahan untuk diubah menjadi bahan bakar dan bahan baku alternatif (AFR) yang akan digunakan dalam industri semen.

Meningkatkan Kerja Sama

Lebih dari sekadar soal lingkungan dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati, melestarikan laut juga merupakan urusan kesejahteraan manusia. Laut yang tercemar merupakan ancaman bagi ketahanan pangan dan akan mengganggu perekonomian. 

Namun, melindungi dan melestarikan laut membutuhkan peran semua pihak, yang tidak terbatas pada pemerintah, bisnis, dan organisasi masyarakat sipil. Di tengah meningkatnya ancaman kerusakan lingkungan akibat perubahan iklim, tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan laut mesti diperluas dalam skala yang lebih besar daripada yang sebelumnya. Untuk itu, kerja sama antara semua pemangku kepentingan, termasuk berupa kemitraan publik-swasta, perlu untuk terus ditingkatkan.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Langkah Pemerintah Dorong Pengelolaan Sampah Perkotaan menjadi Energi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar

Continue Reading

Sebelumnya: Menengok Penerapan Pariwisata Berkelanjutan di Kepulauan Batanes, Filipina
Berikutnya: Kemiskinan Multidimensi: Kemiskinan Bukan Hanya tentang Uang

Lihat Konten GNA Lainnya

Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025
fotodari atas udara mesin pemanen gabungan dan traktor dengan trailer yang bekerja di ladang yang berdekatan, satu berwarna hijau dan yang lainnya berwarna keemasan Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Transformasi Sistem Pangan Dunia untuk Bumi yang Sehat

Oleh Kresentia Madina
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia