Sejauh Mana Komitmen Lingkungan Capres-Cawapres pada Pemilu 2024?
Krisis iklim dan kerusakan lingkungan adalah ancaman bagi kita semua. Masalah tersebut telah menyebabkan peningkatan intensitas bencana, krisis air bersih, wabah penyakit, kerawanan pangan, kemiskinan, hilangnya keanekaragaman hayati, dan berbagai masalah mendesak lainnya. Oleh karena itu, hal ini mesti menjadi perhatian semua pihak, termasuk para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024. Penelitian lembaga riset Center of Economic and Law Studies (CELIOS) bersama Unity of Trend (UniTrend) memberikan gambaran persepsi masyarakat mengenai krisis iklim dan komitmen lingkungan capres-cawapres pada Pemilu 2024.
Misi Tiga Kandidat terkait Isu Lingkungan
Pemilu 2024 diikuti oleh tiga pasangan capres-cawapres. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memiliki setidaknya tiga misi yang berorientasi pada isu lingkungan. Pertama, memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air. Kedua, mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang. Dan ketiga, membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan.
Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengusung misi mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru. Pasangan ini juga memiliki misi mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, salah satunya melalui Kedaulatan Pangan, termasuk industri pangan berkelanjutan dan lahan subur untuk petani.
Adapun pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki misi memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Selain isu lingkungan, tiga pasangan kandidat tersebut juga menjabarkan visi-misi terkait isu keberlanjutan (sustainability) lainnya seperti peningkatan sumber daya manusia (SDM); sains & teknologi; pendidikan; kesehatan; kesetaraan gender; serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan difabel.
Persepsi Masyarakat dan Komitmen Lingkungan Capres
Penelitian CELIOS dan UniTrend bertajuk “Menuju Transisi Energi: Pesan Rakyat untuk Presiden Masa Depan” mencakup beberapa pertanyaan utama untuk menjawab berbagai aspek mengenai isu lingkungan, di antaranya persepsi masyarakat terhadap krisis iklim yang sedang terjadi, persepsi masyarakat tentang peran dan kinerja pemerintah dalam mengatasi krisis iklim, dan persepsi masyarakat terkait komitmen tiga capres terhadap penyelesaian krisis iklim.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa 81% masyarakat Indonesia setuju kalau pemerintah perlu mendeklarasikan kondisi darurat iklim. Terkait kinerja pemerintah, 60% masyarakat menilai pemerintah belum mampu merumuskan kebijakan yang dapat mencegah krisis iklim di Indonesia.
Terkait komitmen tiga capres pada Pemilu 2024, penelitian tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memandang Anies Baswedan sebagai capres yang paling peka terhadap isu lingkungan (32%), diikuti Ganjar Pranowo (23%) dan Prabowo Subianto (14%). Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa Anies Baswedan menjadi capres yang paling banyak menyampaikan gagasan yang berkaitan dengan kendaraan listrik dan emisi karbon.
Rekomendasi
Komitmen lingkungan capres-cawapres pada Pemilu 2024 merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, yakni Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan. Memilih calon pemimpin yang memiliki komitmen yang kuat terhadap persoalan lingkungan dan isu Keberlanjutan lainnya merupakan hal yang krusial di tengah ancaman kerusakan lingkungan dan dampak krisis iklim yang lebih parah di masa mendatang.
Penelitian tersebut memberikan sejumlah rekomendasi untuk para pemangku kepentingan seperti partai politik, peserta pemilu, tim pemenangan, dan KPU:
- Para kontestan Pemilu 2024 agar memiliki komitmen dan program riil terkait transisi energi, pencegahan deforestasi, dan kebakaran hutan.
- Menempatkan isu lingkungan sebagai isu prioritas dalam agenda pemilu.
- Memiliki komitmen untuk mendukung alternatif skema pembiayaan proyek yang berkelanjutan dengan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian, dan berkolaborasi dengan lembaga filantropis.
- Mendorong pemilih rasional dengan menempatkan isu lingkungan sebagai kriteria selektif pada Pemilu 2024.
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor.