Kominfo Dorong Perkembangan Startup Digital melalui HUB.ID Summit
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak bermunculan perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi di Indonesia. Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Aruna adalah segelintir nama yang terbilang berhasil. Namun, tidak semua startup mampu bertahan. Keterbatasan modal dan Pandemi COVID-19 membuat banyak startup gulung tikar.
Untuk mendorong pengembangan startup digital nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar HUB.ID Summit 2022. Melalui forum ini, para pelaku startup digital dipertemukan dengan para pemodal ventura, mitra bisnis, pemerintah, maupun BUMN, yang memungkinkan bisnis mereka berkembang dengan menjalin kerjasama.
Dorong Startup Jadi Raksasa Teknologi
HUB.ID Summit 2022 dihadiri 80 startup digital dan 80 mitra bisnis. Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan menyatakan, sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator, Kementerian Kominfo mendorong startup digital menjadi raksasa teknologi. Menurutnya, kearifan lokal bisa menjadi kekuatan startup di Tanah Air.
“Dengan kombinasi pasar yang menguntungkan dan startup teknologi yang berakar pada kearifan lokal, kami optimis bahwa startup digital di Indonesia bisa menggaet investor untuk berkolaborasi,” kata Semuel.
Nilai investasi pada HUB.ID Summit 2022 mencapai sekira USD16,5 juta. Pertumbuhan itu didasarkan pada nilai investasi serta bagaimana startup penerima investasi dapat menjalankan bisnis yang lebih berkelanjutan (sustainable).
“Kita tidak puas hanya punya seribu startup-startup kecil. Kita ingin ke depan Indonesia juga punya startup besar, yang klasifikasinya unicorn atau decacorn. Kita ingin agar startup Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi penguasa, menjadi leader di negeri sendiri,” kata Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo, I Nyoman Adhiarna.
Pertemuan puncak para pelaku startup dan ekonomi digital G20 tersebut diikuti oleh startup yang bergerak di lima sektor bisnis, yakni Enterprise and Government Tech, Agritech and Fishery, Healthcare Tech, Social Commerce and SNI Enablers, serta Web 3.0. Sejumlah startup lokal turut serta dalam HUB.ID Summit, antara lain Cakap, Komunal, Nusantics, Sinbad, dan Xurya.
Langkah Kementerian Kominfo
Indonesia berada di peringkat ke-5 dunia sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak. Tercatat, pada 2021, jumlah startup di Indonesia mencapai 2.391. Indonesia juga menjadi tujuan pengembangan startup untuk investasi dan menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara, dengan nilai investasi 42 persen dari seluruh negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan bahwa pemerintah memberikan perhatian serius dalam pengembangan ekonomi digital nasional agar startup Indonesia naik kelas. Mulai dari pembangunan infrastruktur digital secara besar-besaran di hulu, pelatihan-pelatihan terhadap sumberdaya manusia digital di semua lini baik tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat lanjut.
Kementerian Kominfo juga menyiapkan SDM untuk tata kelola spektrum frekuensi yang memungkinkan operator seluler mengembangkan usaha dan membangun jaringan lebih luas menjangkau seluruh wilayah Tanah Air.
“Mengingat proyeksi digital ekonomi Indonesia di tahun 2030 sekitar USD315 miliar, hampir setara dengan 42 persen ekonomi digital di ASEAN, jadi begitu besar. Maka perlu kita siapkan dan bekerja bergandengan tangan bersama-sama,” kata Johnny.
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.
Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor.