Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Polri Buka Rekrutmen untuk Difabel

Perekrutan difabel sebagai anggota Polri mesti mengarah pada upaya mewujudkan pelayanan kepolisian yang lebih inklusif, di samping mendukung terciptanya pekerjaan yang layak.
Oleh Abul Muamar
5 Februari 2024
seseorang berkursi roda masuk ke dalam sebuah pintu

Foto: Freepik.

Pekerjaan adalah hal fundamental bagi setiap orang dalam menjalani kehidupan. Setiap orang, tanpa terkecuali, memiliki hak yang sama atas pekerjaan untuk mencapai kesejahteraan, termasuk difabel. Sayangnya, difabel masih sering mengalami diskriminasi—bahkan eksklusi—dalam memperoleh pekerjaan. Terkait hal ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membuka rekrutmen untuk difabel untuk menjadi perwira dan bintara Polri.

Rekrutmen Difabel Polri

Jumlah anggota Polri hingga akhir Desember 2023 sebanyak 447.278 orang. Angka tersebut baru memenuhi 50,7 persen dari jumlah ideal anggota Polri berdasarkan Daftar Susunan Personel (DSP), yakni 881 ribu orang. Di tengah kebutuhan akan tambahan personel, Polri berupaya untuk mendorong inklusivitas dalam perekrutan. Polri merujuk pada tiga negara yang telah lebih dulu menerapkannya, yakni Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.

Perekrutan anggota Polri difabel dibuka melalui dua jalur, yakni Bintara untuk lulusan SMA atau sederajat dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) untuk lulusan perguruan tinggi. Proses rekrutmen dibuka mulai 26 Januari hingga 1 Maret 2024. Difabel yang diterima sebagai anggota Polri akan ditempatkan pada tugas-tugas non-lapangan, seperti Teknologi Informasi (TI), siber, keuangan, perencanaan, administrasi, kearsipan, dan sebagainya.

“Kita melakukan kebijakan inklusif untuk melakukan rekrutmen khusus bagi kelompok disabilitas yang memiliki kemampuan tertentu,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebelum perekrutan ini, ada cukup banyak anggota aktif Polri yang merupakan difabel. Mereka menjadi difabel saat telah menjadi anggota Polri dan menjalankan tugas, bukan difabel saat proses perekrutan.

Mewujudkan Pelayanan yang Inklusif

Langkah Polri yang membuka rekrutmen bagi difabel dianggap sebagai langkah maju dalam mewujudkan inklusivitas dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Komnas Perempuan. “Semoga menjadi kebijakan yang berkelanjutan dan juga dapat diterapkan pada rekrutmen polwan agar kebutuhan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan bisa dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan khusus perempuan,” kata Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriani.

Sebelumnya sejak tahun 2021, Polri telah membuka rekrutmen bagi difabel untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri (bukan polisi) melalui Program Prioritas Kapolri, meski jumlah yang direkrut masih minim. Pada penerimaan ASN jalur PPPK tahun 2023, misalnya, Polri menerima satu orang difabel daksa yang ditugaskan di Polda Sumatera Selatan.

Pada akhirnya, perekrutan difabel sebagai anggota Polri mesti mengarah pada upaya mewujudkan pelayanan kepolisian yang berkualitas dan lebih inklusif, di samping mendukung terciptanya pekerjaan yang layak. Pelayanan kepolisian yang inklusif difabel memerlukan evaluasi dan pengembangan terhadap standar dan pedoman yang berlaku selama ini. 

Untuk itu, kebijakan dalam perekrutan ini juga mesti disertai dengan perbaikan sistemik dan menyeluruh dalam lingkup lembaga penegak hukum yang lebih luas, agar tercipta kesetaraan akses terhadap keadilan. Beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh lembaga penegak hukum dan para pengambil kebijakan terkait antara lain:

  • Membangun perspektif hukum yang berkeadilan bagi difabel.
  • Membangun mekanisme peningkatan kapasitas yang berkelanjutan bagi para penegak hukum mengenai pelayanan yang inklusif difabel. 
  • Memperbaiki kebijakan yang diskriminatif terhadap difabel.
  • Menyusun aturan tentang standar layanan bagi difabel yang berhadapan dengan hukum. 
  • Mendorong partisipasi difabel dalam penyusunan kebijakan.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Celako Kumali, Kearifan Lokal Suku Serawai untuk Pertanian Berkelanjutan
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Ironi Raja Ampat: Pengakuan Ganda dari UNESCO dan Kerusakan Lingkungan
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Desakan untuk Mewujudkan Reforma Agraria Sejati
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mewujudkan Layanan Kesehatan yang Lebih Aman untuk Bayi dan Anak

Continue Reading

Sebelumnya: Proyek BIFA Bantu Konservasi Lebah Madu di Thailand Melalui Penelitian dan Digitalisasi
Berikutnya: Urgensi Perlindungan Monyet Ekor Panjang

Lihat Konten GNA Lainnya

dua buah kakao berwarna kuning di batang pohon Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao

Oleh Abul Muamar
14 Oktober 2025
Beberapa orang berada di dalam air untuk memasang kerangka jaring persegi berwarna hijau, sementara lainnya berdiri di pematang tambak dengan pagar bambu sederhana di bagian belakang. Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Rehabilitasi Mangrove Berbasis Komunitas dengan Silvofishery

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
13 Oktober 2025
Dua perempuan menampilkan tarian Bali di hadapan penonton. Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Bersama di Asia Tenggara
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menghidupkan Kembali Warisan Budaya Bersama di Asia Tenggara

Oleh Attiatul Noor
13 Oktober 2025
perempuan yang duduk di batang pohon besar, laki-laki berdiri di sampingnya dan dikelilingi rerumputan; keduanya mengenakan pakaian tradisional Papua Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Deklarasi Sira: Memperjuangkan Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat

Oleh Seftyana Khairunisa
10 Oktober 2025
stasiun pengisian daya dengan mobil listrik yang diparkir di sebelahnya. Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Proyeksi Pengembangan dan Peluang Transportasi Energi Terbarukan

Oleh Kresentia Madina
10 Oktober 2025
seorang pria tua duduk sendiri di dekat tembok dan tanaman Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia

Oleh Abul Muamar
9 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia