Skip to content
  • Tentang
  • Bermitra dengan Kami
  • Beriklan
  • GNA Internasional
  • Jadi Member
  • Log In
Primary Menu
  • Terbaru
  • GNA Knowledge Hub
  • Topik
  • Wilayah
    • Dunia
    • Jawa
    • Kalimantan
    • Maluku
    • Nusa Tenggara
    • Papua
    • Sulawesi
    • Sumatera
  • Kabar
  • Ikhtisar
  • Infografik
  • Video
  • Opini
  • Akar Rumput
  • Muda
  • Siaran Pers
  • Corporate Sustainability
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Tambang

Keselamatan dan kesehatan pekerja tambang masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Dibutuhkan upaya yang lebih kuat, komprehensif, dan terukur dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan mereka.
Oleh Abul Muamar
28 April 2023
sebuah helm merah tergeletak di atas pasir hitam

Foto: Ümit Yıldırım di Unsplash.

Nirwana Selle sedang berada di dalam crane di lokasi smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) pada Kamis dini hari, 22 Desember 2022. Saat itu, ia bekerja sif malam bersama I Made Defri Hari Jonathan, rekan kerjanya di PT GNI. Apa yang terjadi pada mereka sesaat kemudian menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan pekerja tambang masih menjadi persoalan serius di Indonesia.

Syahdan, menjelang subuh, ledakan terjadi dan crane di mana Nirwana dan Made berada ikut terbakar. Mereka berdua tewas secara tragis setelah sempat berteriak meminta pertolongan. Apa yang menimpa Nirwala dan Made adalah sebuah potret yang menggambarkan betapa tingginya risiko kecelakaan yang dihadapi oleh para pekerja tambang.

Potret Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Tambang di Indonesia

Aktivitas Nirwana Selle di media sosial TikTok dan Instagram membuat kematiannya mendapat perhatian khalayak luas. Melalui akunnya, ia sering membagikan aktivitasnya selama bekerja di tambang PT GNI yang berlokasi di Petasia Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Menurut catatan JATAM, sejak 2020, setidaknya ada 10 karyawan PT GNI yang tewas akibat kecelakaan.

Selain karyawan PT GNI, ada banyak pekerja tambang lainnya yang juga menghadapi risiko kecelakaan yang tinggi. Tidak hanya di tambang nikel, tetapi juga di berbagai pertambangan lainnya, termasuk tambang batu bara, tambang emas, dan tambang timah.

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ada 881 kasus kecelakaan tambang kurun 2013-2021. Dari jumlah kecelakaan tersebut, sekitar 147 nyawa melayang. Dalam tiga tahun antara 2019 hingga 2021, kasus kecelakaan berat selalu mendominasi.

Meningkatkan Upaya

Tingginya angka kecelakaan kerja yang dialami oleh pekerja tambang di Indonesia perlu direspons dengan upaya yang lebih kuat, komprehensif, dan terukur dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan mereka. Upaya yang dilakukan mesti mencakup seluruh aspek di sektor pertambangan.

Menciptakan sistem dan lingkungan kerja yang aman dan sehat, sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Lingkungan kerja yang aman dan sehat juga akan mendukung produktivitas para pekerja. Hal ini perlu didukung dengan keselamatan instalasi, keselamatan lingkungan, dan keselamatan umum.

Mempromosikan pencegahan kematian, cedera, dan penyakit akibat kerja perlu digencarkan di kalangan pengusaha dan pekerja di semua tempat. Langkah ini juga mesti didukung dengan peningkatan budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang inklusif dan berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak terkait.

Di tengah gegas transisi energi dan dekarbonisasi, meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja tambang menjadi semakin mendesak. Misalnya terkait produksi baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik yang menggunakan nikel sebagai salah satu komponennya. Tekad untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik mesti dibarengi dengan tekad yang sama dalam menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja tambang.

Yang tidak kalah penting, memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja juga mesti mencakup upah yang layak, penghapusan diskriminasi, jam kerja yang sesuai aturan, sistem dan budaya kerja yang memartabatkan, dan hal-hal lainnya sesuai dengan prinsip pekerjaan yang layak.

“Keselamatan tidak terlepas dari kesehatan. Orang yang sehat akan memperhatikan keselamatan dengan lebih baik. Keselamatan di tempat kerja perlu didukung oleh keselamatan di rumah. Karena itu, sangat penting untuk menjaga keselamatan baik di rumah maupun di tempat kerja secara komprehensif. Keseimbangan antara bekerja, di rumah, serta waktu untuk beristirahat, harus dapat diciptakan secara perlahan-lahan dengan program yang tepat,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji.

Artikel ini diterbitkan untuk memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia yang jatuh pada 28 April.

Join Green Network Asia – Ekosistem Nilai Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Belajar, berbagi, berjejaring, dan terlibat dalam gerakan kami untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pendidikan publik dan advokasi multi-stakeholder tentang isu-isu keberlanjutan (sustainability) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia dan dunia.

Jadi Member Sekarang

Abul Muamar
Managing Editor at Green Network Asia | Website |  + postsBio

Amar adalah Manajer Publikasi Digital Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah alumnus Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki lebih dari sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor untuk beberapa media tingkat nasional di Indonesia. Ia juga adalah penulis, editor, dan penerjemah, dengan minat khusus pada isu-isu sosial-ekonomi dan lingkungan.

  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Langkah Pemerintah Dorong Pengelolaan Sampah Perkotaan menjadi Energi
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Bagaimana Kerja Sama Indonesia-Prancis dalam Memperkuat Industri Kakao
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengatasi Isu Kesepian di Kalangan Lansia
  • Abul Muamar
    https://greennetwork.id/author/abulmuamar/
    Mengulik Dampak Pembangunan Kawasan Industri Takalar

Continue Reading

Sebelumnya: Menengok Implementasi Global terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Berikutnya: Menyudahi Penurunan Keanekaragaman Hayati dengan Global Biodiversity Framework

Lihat Konten GNA Lainnya

Fasilitas LNG di dekat laut. Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik Dampak Proyek LNG di Tengah Pusaran Transisi Energi

Oleh Andi Batara
29 Oktober 2025
Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan dua menara pendingin besar yang mengeluarkan uap di malam hari, dikelilingi lampu-lampu dan struktur industri lainnya. Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Ikhtisar

Menilik PLTN Terapung: Potensi dan Tantangan Energi Nuklir di Indonesia

Oleh Niken Pusparani Permata Progresia
28 Oktober 2025
Seorang pria menjual dan mengipas jagung bakar di samping meja yang penuh dengan kelapa muda. Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Mengintegrasikan Keberlanjutan dalam Upaya Gastrodiplomasi Indonesia

Oleh Nazalea Kusuma dan Dina Oktaferia
28 Oktober 2025
Cover buku We are Eating the Earth: The Race to Fix Our Food System and Save Our Climate oleh Michael Grunwald. Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?
  • GNA Knowledge Hub
  • Kolom Penasihat GNA
  • Resensi Buku

Bagaimana Memberi Makan Sembilan Miliar Orang Sembari Mendinginkan Langit?

Oleh Jalal
27 Oktober 2025
orang-orang diatas pohon saling membantu naik ke atas Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia
  • GNA Knowledge Hub
  • Opini

Bukan Sekadar Memimpin, tapi Juga Melakukan Transformasi: Bagaimana Perempuan Membentuk Kembali Keadilan Iklim di Asia

Oleh Cut Nurul Aidha dan Aimee Santos-Lyons
27 Oktober 2025
siluet pabrik dengan asap yang keluar dari cerobong dan latar belakang langit oranye dan keabuan Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon
  • GNA Knowledge Hub
  • Soft News

Menyoal Akuntabilitas dalam Tata Kelola Perdagangan Karbon

Oleh Seftyana Khairunisa
24 Oktober 2025

Tentang Kami

  • Surat CEO GNA
  • Tim In-House GNA
  • Jaringan Penasihat GNA
  • Jaringan Author GNA
  • Panduan Artikel Opini GNA
  • Panduan Laporan Akar Rumput GNA
  • Layanan Penempatan Siaran Pers GNA
  • Program Magang GNA
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
© 2021-2025 Green Network Asia