Kerja Sama East Ventures, KADIN NZH, dan WRI Indonesia untuk Mencapai Emisi Nol Bersih
Perubahan iklim berdampak luas pada banyak aspek kehidupan manusia. Lebih dari soal temperatur Bumi yang meningkat, perubahan iklim memperburuk kondisi habitat, air, hutan, kesehatan, pertanian, dan pesisir, yang pada gilirannya berdampak pada ekonomi. Untuk itu, Indonesia berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat. Upaya masif dan kerja sama lintas-sektor sangat dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
Baru-baru ini, perusahaan modal ventura/venture capital (VC) East Ventures menandatangani Perjanjian Kerja Sama (MoU) dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Net Zero Hub (KADIN NZH) dan World Resources Institute (WRI) Indonesia sebagai kemitraan dan kolaborasi strategis dalam meningkatkan komitmen menuju target emisi nol bersih. Penandatanganan MoU ini dilakukan pada 11 November 2022 pada Net Zero Summit 2022 sideline event B20.
Investasi untuk Teknologi Iklim
East Ventures adalah perusahaan modal ventura yang aktif berinvestasi di Indonesia dan Asia Tenggara, dan termasuk pelopor investasi startup. Didirikan pada tahun 2009, East Ventures menyediakan investasi tahap awal dan tahap lanjutan untuk lebih dari 250 perusahaan di Asia Tenggara. Bekerja sama dengan para entrepreneur untuk membangun ekosistem digital Indonesia selama 10 tahun terakhir, portfolio East Ventures saat ini mencakup berbagai vertikal industri, di antaranya infrastruktur e–commerce, fintech, pendidikan, media massa digital, platform rantai pasok, dan perawatan kesehatan.
Kerja sama dengan KADIN NZH dan WRI Indonesia merupakan komitmen berkelanjutan East Ventures untuk berinvestasi dalam berbagai solusi teknologi iklim (climate tech) di berbagai subsektor, termasuk pangan dan pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, mobilitas listrik, ekonomi sirkular, dan ekosistem karbon. Dalam kerja sama ini, WRI Indonesia berperan sebagai penasihat strategis dalam merekomendasikan dan memastikan produk/solusi melalui transfer pengetahuan untuk memaksimalkan dampak positif bagi masyarakat. Sementara KADIN NZH akan mengawasi keseluruhan kemitraan, menjembatani semua pihak, termasuk kelompok usaha.
“Kami yakin kemitraan strategis ini semakin memperkuat komitmen kami untuk mendorong investasi dalam solusi teknologi iklim yang berpotensi tinggi dan dapat diskalakan serta menjadi katalis untuk lebih banyak investasi dalam solusi climate tech di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Avina Sugiarto, Partner East Ventures.
Komitmen East Venture
East Ventures juga telah menjadi bagian dari KADIN NZH, di mana perusahaan ini berkomitmen untuk menjadi perusahaan net zero paling lambat pada tahun 2060. East Ventures akan menegakkan prinsip dan jalur yang sama seperti yang ditetapkan oleh Science Based Target initiative (SBTi), yang akan berfungsi sebagai prinsip-prinsip panduan untuk memastikan bahwa semua rencana perusahaan selaras dengan ilmu sains iklim.
“Untuk mencapai target net zero, diperlukan kerja sama lintas institusi. Kami senang menyambut East Ventures dalam bergabung dalam ekosistem dan menjalin kolaborasi dengan KADIN Net Zero Hub dan WRI Indonesia. Kami percaya inisiatif ini akan membuka jalan menuju target net zero dan masa depan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia,” kata Ketua KADIN NZH, Muhammad Yusrizki.
Awal tahun 2022, East Ventures menandatangani Prinsip Investasi Bertanggung Jawab/Principles for Responsible Investment (PRI). Selain itu, East Ventures juga telah meluncurkan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) perdana yang menyediakan kerangka kerja dan pedoman yang dapat diterapkan menuju masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.
Program Director WRI Indonesia Arief Wijaya menambahkan, “Sebagai perusahaan yang percaya akan potensi Indonesia untuk menjadi pemimpin internasional dalam upaya mencapai keberlanjutan, kami menyambut baik dan mengapresiasi kolaborasi antara WRI Indonesia, East Ventures, dan KADIN NZH. Kami yakin dan bersemangat untuk bekerja sama dengan East Ventures dalam mengimplementasikan berbagai solusi terbaik untuk memberdayakan seluruh portofolionya untuk berkembang secara berkelanjutan.”
Jika Anda melihat artikel ini bermanfaat, berlangganan Newsletter Mingguan Green Network Asia untuk mengikuti kabar dan cerita seputar pembangunan berkelanjutan dari komunitas multistakeholder di Indonesia dan dunia.
Amar adalah Manajer Editorial Indonesia di Green Network Asia. Ia adalah lulusan Magister Filsafat dari Universitas Gadjah Mada, dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Sumatera Utara. Ia memiliki sepuluh tahun pengalaman profesional di bidang jurnalisme sebagai reporter dan editor.