Mendorong Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah Perkotaan yang Komprehensif
Semakin hari, dunia semakin padat dan manusia terus menghasilkan sampah setiap harinya. Seiring laju urbanisasi yang terus meningkat, volume sampah di wilayah perkotaan juga meningkat. Oleh karena itu, pemerintah kota harus mendorong masyarakat untuk mendaur ulang sampah melalui sistem dan strategi pengelolaan sampah perkotaan yang komprehensif.
Menurut Bank Dunia, setiap orang menghasilkan sekitar 0,11 hingga 4,54 kilogram sampah setiap hari. Pada tahun 2050, sampah global diperkirakan akan tumbuh menjadi 3,40 miliar ton.
Minimnya Daur Ulang
“Reduce, reuse, recycle” (mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang) adalah ungkapan yang umum dikenal saat ini. Meskipun disebut terakhir, daur ulang sangat penting untuk pengelolaan sampah perkotaan. Jika dilakukan dengan tepat, daur ulang dapat menjadi fondasi ekonomi sirkular, dapat menghasilkan pendapatan, dan meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas manusia.
Sayangnya, daur ulang tetap menjadi proses yang sulit dipahami bagi banyak orang. Misalnya, dari 27 juta ton sampah kota yang dihasilkan pada tahun 2017, Thailand hanya mendaur ulang 34%. Pada tahun yang sama, Indonesia hanya mendaur ulang 10% dari 6,8 juta ton total sampah plastik.
Tugas berat belum selesai, namun sekarang ada tren dan tekanan terhadap bisnis untuk mengurangi sampah dengan menggunakan bahan daur ulang. Mengarusutamakan daur ulang untuk warga dan pelanggan sangat penting untuk mendukung keberhasilan pengelolaan sampah perkotaan.
Yang Dapat Dilakukan
Karena kurangnya kesadaran dan infrastruktur publik, daur ulang belum menjadi pilihan utama di masyarakat perkotaan. Tidak ada pendekatan yang cocok untuk semua keadaan dalam pengelolaan sampah perkotaan, karena kondisi di setiap kota berbeda. Namun, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan di kota untuk membantu Anda menerapkan kebiasaan membuang sampah yang lebih baik:
- Mendidik, mendorong, dan menormalisasi partisipasi masyarakat
Setiap orang harus memahami cara memilah sampah dan daur ulang dan mengapa itu penting. Pendidikan mengenai hal ini harus dimulai di sekolah dan di rumah. Menggencarkan kampanye dan program penjangkauan diperlukan bagi mereka yang berada di luar sistem. Perlu juga diberlakukan insentif atau denda bagi yang tidak patuh. Umumnya, memuliakan proses membuang sampah dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. Memilah sampah dan mendaur ulang dengan benar harus menjadi tindakan normal yang nyata. Jika semua orang melakukannya, yang lain juga akan mengikuti.
- Buat pengumpulan skala lingkungan
Membuat proses semudah mungkin menjadi hal yang penting dan dimungkinkan melalui koordinasi berbagai pemangku kepentingan. Setelah Anda memilah sampah sendiri di rumah, komunitas atau bisnis lokal dapat mengumpulkannya dari pintu ke pintu di lingkungan Anda dan membawanya ke titik pengumpulan pusat. Kemudian, truk pemerintah daerah dapat mengambilnya dan membawanya ke fasilitas pengolahan pusat beberapa kali dalam seminggu dengan jadwal yang teratur. Memiliki pengumpul terpisah untuk sampah yang dapat didaur ulang untuk diambil dan dibawa ke fasilitas daur ulang juga merupakan langkah yang bagus.
- Pasang sistem tabung pneumatik
Tabung pneumatik mengangkut benda padat melalui tabung menggunakan udara terkompresi atau dengan vakum parsial. Di Asia dan Timur Tengah, tabung pneumatik digunakan di wilayah di mana akses truk terbatas dan dalam proyek pembangunan besar. Pendekatan hibrida yang menggabungkan jaringan tabung pneumatik dengan truk sampah di pusat pengumpulan sampah dapat menjadi yang paling bermanfaat untuk beberapa kota.
- Menyediakan akses mudah untuk membuang sampah di tempat umum
Sebagai pelayan publik, pemerintah kota harus menyediakan tempat sampah dan tempat daur ulang yang dirancang dengan baik di ruang publik. Perlu juga menyediakan fasilitas khusus sampah seperti tempat kompos komunal untuk sampah organik atau mesin mirip ATM untuk plastik yang dapat didaur ulang. Rencana ini akan membantu mencegah pembuangan sampah sembarangan, mendorong daur ulang, dan menumbuhkan kebiasaan buang sampah yang tepat di masyarakat.
Pengelolaan Sampah Perkotaan yang Tepat
Tugas kita belum selesai sampai di sini. Rencana pengelolaan sampah perkotaan yang fungsional juga mencakup pengolahan sampah yang dikumpulkan dan daur ulang dengan benar. Perawatan, penahanan, dan penimbunan alami merupakan sederet cara untuk mengolah sampah.
Sebuah laporan pada tahun 2017 oleh UNEP menunjukkan bahwa pembuangan dan pembakaran sampah secara terbuka masih menjadi metode pengolahan sampah yang lazim di banyak negara ASEAN, terutama karena biayanya yang murah. Di sisi lain, daur ulang masih ditangani oleh sektor informal karena kapasitas pemerintah yang terbatas dalam menangani sampah.
Namun, jika berkaca pada daur ulang baterai di Australia dan pengelolaan limbah elektronik di Singapura, tampaknya memungkinkan bagi pemerintah negara-negara di dunia untuk dapat menangani daur ulang. Langkahnya dapat dimulai di rumah Anda sendiri, tetapi tak cukup sampai di situ. Secara keseluruhan, perlu ada partisipasi aktif dan kolaborasi multipihak yang kuat dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mengarusutamakan daur ulang dan menciptakan pengelolaan sampah perkotaan yang baik.
—
Artikel ini diterbitkan untuk merayakan Hari Daur Ulang Sedunia pada tanggal 18 Maret.
Penerjemah: Abul Muamar
Baca juga versi asli dari artikel ini dalam bahasa Inggris di Green Network Asia.
Jika Anda melihat konten kami bermanfaat, harap pertimbangkan untuk berlangganan Green Network Asia – Indonesia.
Langganan Anda akan menguntungkan Anda secara pribadi dan profesional, dan dapat menjadi cara terbaik untuk mendukung produksi konten-konten yang tersedia untuk masyarakat umum ini.